34. Sakit

3.7K 721 213
                                    

Setelah usahanya semalam dengan para bodyguard, Chacha akhirnya menemukan alamat tempat Eun Bi melakukan operasi plastik. Tapi untuk akses informasi tentang keluarganya masih belum bisa didapatkan.

Rencananya hari ini Chacha akan menyuruh Jay dan Heeseung untuk datang ke mansion. Setelah itu mereka akan berangkat menuju lokasi bersama. Pagi-pagi sekali Chacha sudah bangun dan bersiap.

Soal Daehan, anak itu sudah diambil oleh bundanya. Karena Chacha akan berangkat pagi, jadi Daehan segera diambil. Chacha sudah memberitahu perihal Heeseung dan Jay yang tau tentang Daehan. Sang bunda menyetujui tindakan Chacha yang sudah berani jujur.

Chacha turun dari lantai dua menuju ke ruang makan.  Penampilannya sudah rapih, gadis itu hari ini berpenampilan simple. Hanya mengenakan blouse berwarna merah, celana jeans, dan sepatu sneaker. Butuh waktu sekitar 35 menit lamanya Chacha memilih outfitnya hari ini. Keadaan wardrobe nya sudah jauh dari kata rapih.

Pemandangan mansion saat ini sudah terlihat seperti biasa. Maid-maid sudah kembali bekerja mulai hari ini. Berlalu lalang mengerjakan tugasnya masing-masing. Meliburkan maid sehari sepertinya tidak buruk.

Chacha berjalan santai ke ruang makan sembari menenteng laptop dan tas kecil. Gadis itu duduk di kursi dan langsung disuguhkan sarapan. Sarapan hari ini adalah pancake dengan susu putih.

"Selamat menikmati sarapan, Nona Kim." Kepala maid sedikit membungkuk tanda hormat didepan Chacha.

"Terimakasih, bibi Min." Chacha mulai memakan sarapannya. "Em... Enak seperti biasa," puji Chacha.

"Terimakasih atas pujiannya, Nona Kim. Kalau begitu saya permisi, selamat menikmati sarapan." Kepala maid membungkuk lalu pergi.

Chacha melanjutkan sarapannya dengan tenang. Disela sarapannya, Chacha menyalakan laptop. Masih terus berusaha mencari tentang Eun Bi. Jari lentiknya bergerak lincah diatas keyboard.

Kalian tau? Chacha bahkan mengadakan sayembara pada bodyguard. Barang siapa yang pertama kali menemukan informasi tentang Eun Bi selengkap-lengkapnya, maka orang itu akan diberi hadiah. Total hadianya tak main-main, mencapai 70 juta Won. Akibat dari sayembara tersebut, hampir seluruh bodyguard dan pekerja yang berada di mansion berusaha menenangkan sayembara tersebut.

Chacha melihat jam yang melingkar ditangannya. Jam sudah menunjukkan pukul 8 pagi. Tangan Chacha beralih meraih ponselnya. Gadis itu menelpon Jay, menyuruhnya untuk ke mansion sekarang.

"Halo, Cha?" Suara Jay terdengar dari seberang sana, tapi seperti terdengar ada keributan.

"Halo bang, bisa ke mansion sekarang?" tanya Chacha.

"Abang gak bisa, Cha. Ini lagi di rumah sakit, Sunoo tadi malam drop."

Chacha menggebrak meja karena terkejut. Gadis itu sampai berdiri. "Sunoo sakit?! Chacha kesana sekarang!"

"Jangan! Ini lagi panik dan kalo kamu datang sekarang bakal tambah ribut. Nanti aja ya?"

"Tapi bang..."

"Urusan itu bisa kita urus nanti. Abang tutup dulu telponnya ya."

Sambungan telpon dimatikan oleh Jay. Chacha kembali duduk, memijat keningnya yang terasa sakit. Chacha menghela nafas panjang. Sunoo-nya yang ceria kini tengah terbaring di ranjang rumah sakit. Demi tuhan Chacha khawatir setengah mati pada Sunoo. Chacha bangkit lalu bergegas menuju garasi, ia akan pergi ke rumah sakit. Mengabaikan larangan Jay.

Chacha menaiki mobilnya dan mulai menyalakannya. Saat akan maju, ponselnya berdering. Nama Bunda terlihat dilayar ponselnya. Chacha segera mengangkat telpon dari bundanya.

[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang