Hari sudah siang menuju sore. Cuaca hari ini tak terlalu panas, cocok untuk bersantai sambil berkumpul dengan keluarga. Sinar matahari tak terlalu menyorot tajam.
Setelah kejadian yang cukup menegangkan tadi, kini delapan orang itu tengah berkumpul. Jungwon dan Sunoo yang sejak tadi terus menempel pada Chacha membuat Chacha risih. Bukan apa-apa, Chacha hanya merasa horor melihat Sunoo dan Jungwon yang biasanya mengajak rusuh kini nempel terus.
Jake sedang melanjutkan tugasnya yang belum selesai, laki-laki berdarah Australia itu membawa tugasnya ke ruang tengah agar tetap berkumpul. Jay, Heeseung, dan Ni-ki menceritakan kejadian saat mereka pertama bertemu dengan Chacha lagi. Sunghoon? Laki-laki itu masih diam sambil sesekali melirik Chacha yang sedang seru mengobrol.
Sepertinya masih belum ada keberanian dalam diri Sunghoon untuk mengajak Chacha berbicara atau sekedar menyapa. Cowok itu terus merasa ragu akan tindakannya. Jadinya ia hanya berani melirik Chacha.
Rencananya hari ini mereka akan mengadakan barbeque an. Memanfaatkan waktu untuk berkumpul lengkap seperti dulu. Barang-barang sudah disiapkan beberapa di halaman belakang.
Sunghoon bangkit dan terlihat pergi ke halaman belakang setelah menepuk bahu Jay sekilas. Tanpa berbicara apapun Sunghoon pergi menyisakan tatapan penuh tanya dari para saudaranya.
"Bang Sunghoon mau kemana?" tanya Sunoo.
"Kamar nya kali," jawab Jay.
"Ngapain?" tanya Jungwon.
"Ya tanya ke orang nya lah," jawab Heeseung.
Jay melihat jam tangannya, jam sudah menunjukkan pukul 2 siang. "Abang ke supermarket dulu, beli bahan-bahan yang kurang."
"Ikut." Jungwon menahan tangan Jay yang hendak berdiri.
Jay melirik Heeseung, meminta jawaban. Heeseung mengangguk, Jay semakin bingung. "Ayo!" putus Jay
"Yeayy!!" Jungwon berseru kegirangan. "Jungwon ambil jaket dulu." Cowok itu berlari menuju kamarnya.
Jay berdiri dan menghampiri Chacha terlebih dahulu didapur. Chacha sedang mengambil minuman di kulkas. Jay mendekati Chacha, Chacha yang tak sadar Jay datang pun terkejut. Hampir saja jus yang ja pegang tumpah.
"Kaget ih!" protes Chacha.
"Maaf." Jay tertawa kecil. "Kamu ke halaman belakang ya, siap-siap buat barbeque an. Abang mau ke supermarket dulu, sekalin jemput Daehan."
"Okey, itu bahan-bahan udah di halaman belakang semua?" tanya Chacha.
Jay mengangguk, "Udah, tapi ada beberapa yang kurang jadi mau ke supermarket sekalian jemput Daehan ya."
"Iya, bang."
"Daehan di mansion kan?"
"Di rumah bunda."
"Kok di rumah bunda?" tanya Jay saat perkiraannya salah.
"Minggu ini Chacha sibuk kuliah, banyak tugas. Kasian Daehan gak keurus jadi dibawa sama bunda. Kata bunda, di rumah lagi ada sodara bunda buat temen main Daehan," jawab Chacha.
"Oh iya." Jay paham. "Kamu ke halaman belakang jangan ajak siapa-siapa ya?"
"Loh, kenapa?"
"Mereka udah beres-beres semalem, lagian cuma cek bahan-bahan doang kok," jawab Jay.
"Tinggal cek bahan yang kurang?" tanya Chacha.
"Iya, sebenarnya udah abang list sih yang kurang apa aja. Cuma tolong cek lagi," ucap Jay.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓
FanficSquel My Overprotektif Brothers Disarankan buat baca My Overprotektif Brothers 1 dulu ya! Kisah kehidupan selanjutnya dari tujuh orang yang memulai hidup baru mereka dengan tanpa adanya Chacha. Mereka memilih untuk melupakan Chacha dan menganggap ga...