Chacha menyandarkan tubuhnya pada kepala ranjang. Mencoba meredakan pusing yang menyerang kepalanya. Menghirup udara segar dari luar sebanyak-banyaknya.
Setelah kejadian tadi, Chacha mengusir paksa Kayla, Vita, dan Bii. Chacha sudah tau pasti siapa dalang dibalik semua ini. Tertawa puas saat membayangkan kira-kira rencana apa yang bisa ia jalankan selanjutnya.
Dalang dibalik semua ini terlalu bodoh menurut Chacha. Mengirimkan orang yang Chacha kenal untuk jadi mata-mata. Hell, rencana murahan.
Chacha melirik jam dinding, jam sudah menunjukkan pukul setengah tiga sore. Meraih ponselnya yang berada di narkas, Chacha dengan fokus menjelajah isi ponselnya.
Gotcha, senyum mengembang dengan sempurna. Ia mendapatkan apa yang ia inginkan sekarang. Dengan semangat, Chacha bangkit dari kasurnya dan berjalan menuju wardrobe.
Dengan susah payah, Chacha menyeret kopernya keluar dari lemari. Memasukkan beberapa pasang baju ke dalam koper, lalu menutup kopernya. Hanya memasukkan sekitar 5 pasang baju, itu sudah cukup.
Lalu Chacha beralih pada koper satunya, memasukkan baju Daehan ke dalamnya. Semuanya Chacha lakukan sendirian.
Gadis itu menggeret kopernya ke luar kamar. Menyuruh bodyguar-nya membawa ke bawah. Chacha menuruni tangga hendak membawa Daehan yang sedang bermain di ruang tengah. Menyuruh salah satu maid memandikan Daehan.
Chacha menjentikkan jarinya saat merasa semua persiapan telah siap. Gadis itu kembali memanggil salah satu bodyguard untuk menyiapkan mobil. Tinggal satu lagi, meminta Bibi Min— kepala maid— untuk bersiap ikut dengannya.
"Mari kita penuhi ngidam yang belum terpenuhi," gumam Chacha diiringi senyum misterius.
Ia melangkahkan kakinya menuju kembali ke kamar. Masih belum mandi dan perlu berganti baju. Sampai melupakan bahwa ia belum makan siang.
Daehan sudah duduk di sofa, di ruang tengah. Penampilannya terlihat sempurna ditambah tingkat ketampanannya yang menurun dari papa nya. Memang tak diragukan lagi Sunghoon ini.
Berjalan menuruni tangga dengan anggun, Chacha sudah siap pergi. Outfit nya hari ini cukup simple, mengenakan kemeja berwarna putih dengan vest berwarna cream dan rok pendek hitam diatas lutut. Penampilan yang menyempurnakan kecantikan Chacha.
Sudah siap semuanya, Chacha menggandeng tangan Daehan keluar dari mansion. Ia sudah menghubungi sang bunda bahwa mereka akan jalan-jalan.
Chacha menggendong Daehan masuk ke dalam mobil setelah memastikan semua barang bawaannya tak ada yang tertinggal. Mobil melesat keluar dari gerbang dan berjalan dijalan raya yang tak begitu padat.
"Kita kemana?" tanya Daehan yang berada dipangkuan Chacha.
"Kita bakal jalan-jalan sayang," jawab Chacha.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓
FanfictionSquel My Overprotektif Brothers Disarankan buat baca My Overprotektif Brothers 1 dulu ya! Kisah kehidupan selanjutnya dari tujuh orang yang memulai hidup baru mereka dengan tanpa adanya Chacha. Mereka memilih untuk melupakan Chacha dan menganggap ga...