23. Australia

3.7K 750 85
                                    

Hari Minggu

Rencananya hari ini Jake akan pergi ke Australia. Orang tuanya memintanya untuk ke Australia. Pagi-pagi ia sudah selesai bersiap-siap. Jadwal take-off nya jam 10 pagi dan ini sudah hampir jam 9.

Saat hendak berpamitan, tiba-tiba semua orang membawa koper dan menggeret nya keluar. Jake terkejut melihat itu.

"Loh kalian mau kemana?" tanya Jake pada saudaranya saat melihat mereka menggeret koper.

"Ikut Aussie," jawab Sunoo.

"Semuanya?" tanya Jake heran.

"Bang Jay gak ikut," sahut Ni-ki.

"Ngapain kalian ikut?" Jake menggaruk tengkuknya.

"Liburan," jawab Heeseung, Jungwon, dan Sunghoon serempak.

"Eun Bi ikut?" Jake menunjuk Eun Bi yang berada dibelakang ikut membawa koper.

"Gue dipaksa Sunghoon," ucap Eun Bi melihat Jake bertanya-tanya.

Jay turun dari lantai atas dengan penampilan acak-acakan ala bangun tidur. Rambut berantakan tak mengurangi kadar ketampanannya. Jay menggosok matanya sambil menuruni tangga.

"Udah mau berangkat?" tanya Jay dengan suara khas bangun tidur. Suaranya terdengar rendah.

"Mereka ikut, Jay," ucap Jake.

"Terus?" tanya Jay.

"Lo beneran gak mau ikut, Jay?" tanya Heeseung.

Jay menggelengkan kepalanya tanda menolak. "Jaga rumah."

"Bentar-bentar, kuliah kalian gimana? Sekolah Ni-ki?" tanya Jake kebingungan.

"Gampang." Jungwon menjentikkan jarinya.

Jake menghela nafas, pasrah dia. Para saudaranya ngotot ingin ikut. Bilangnya sih itung-itung buat liburan. Tapi entah apa yang akan mereka lakukan. Jay memilih untuk tak ikut.

"Udah sana berangkat, nanti telat!" suruh Jay, cowok itu menyandarkan tubuhnya pada tembok.

"Ngusir?" tanya Sunoo sinis.

"Iya, kenapa?! Biar adem rumah gak ada yang ribut," jawab Jay.

"Sialan," umpat Sunoo.

"Udah ayo berangkat. Pamit ya Jay, jaga rumah, jaga diri juga, jangan lupa makan!" pamit Heeseung. Cowok tertua itu menggiring adik-adik keluar dari rumah menuju ke mobil.

"Jangan lupa oleh-oleh!!" teriak Jay.

"GAK ADA!" balas Ni-ki sambil berteriak dari luar.

"ADEK SIALAN!!" teriak Jay tak terima. Jay berjalan ke ruang makan. Ia ingin sarapan pagi karena perutnya sudah merasa lapar.

Jay memilih roti dan segelas susu hangat untuk sarapannya kali ini. Ia sedang malas untuk sekedar memasak nasi goreng pun. Menguyah rotinya dalam diam. Suasana rumah terasa hening dan adem.

Baru beberapa menit Jay mulai merasa rindu dengan kericuhan yang selalu terjadi di rumah. Untuk beberapa hari kedepan, rumah akan terasa sepi.

Karena merasa kesepian, Jay berinisiatif untuk pergi ke mansion Chacha. Dengan cepat ia mandi dan bersiap-siap. Segera menaiki mobilnya dan berangkat menuju mansion Chacha.

•••

Pagi ini Chacha sedang melakukan olahraga. Hanya sekedar olahraga ringan dirumah. Tapi ini cukup mengherankan untuk ukuran Chacha si anak pemalas.

[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang