"Thanks infonya," ucap Jay.
"Sama-sama, santai ajalah," jawab Taehyun. Ponsel Taehyun berdering, "Eh gue mesti cabut duluan," ucap Taehyun.
"Oh ya silahkan, minuman gue yang bayar," ucap Jay.
"Sip." Taehyun mengacungkan jempolnya lalu berlari keluar cafe.
Jay menyadarkan punggungnya pada kursi. Masalah kematian Chacha belum menemukan titik terang. Sebetulnya ini bisa saja gampang dengan bertanya pada orang tua Chacha maka semuanya akan mudah. Tapi, Jay memilih untuk mencari tahu sendiri. Siapa tau ada hal yang di sembunyikan.
Ponsel Jay berbunyi membuatnya tersadar dari lamunannya. Cowok itu meraih ponselnya yang berada di meja. Tertera nama Chacha disana.
"BANG JAYYY!!!!!!"
Jay menjauhkan telinganya saat terdengar suara teriakan menggelegar dari Chacha. Mengusap kecil telinga yang terasa sakit.
"Ada apa Cha?"
"Bang lagi dimana?"
"Kenapa?"
"Di luar ya? Beliin Chacha makanan dong."
"Makanan apa? Bukanya di sana banyak makanan."
"Ish, Chacha pengen pizza, hamburger, sama steak."
"Gak! Gak ada ya kamu makan fast food gitu!"
"Yah gak seru."
"Nanti abang beliin tteokbokki."
"Beneran?!"
"Iya."
"Makasih bang Jay, love you."
Setelah itu panggilan dimatikan sepihak oleh Chacha. Jay hanya bisa menghela nafas oleh kelakuan Chacha. Penampilannya memang berubah menjadi lebih dewasa, sifatnya juga sudah lumayan berubah, tapi suara toa nya masih ada.
"Chacha Chacha, dua tahun ngilang dikira bakal lebih dewasa taunya masih suka teriak." Jay tersenyum mengingat kelakuan Chacha.
•••
"Bosen bosen bosen." Chacha berteriak sambil menaiki tangga menuju kamarnya.
Membuka pintu lalu berlari menuju kasur. Merebahkan tubuhnya di atas kasur yang empuk. Hari ini ia merasa mood nya hancur karena perihal baju tadi.
"Ish laper deh, tapi pengen makan fast food gitu," gumam Chacha. "Eh bang Jay lagi ngapain ya? Telpon deh."
Chacha mencari-cari ponselnya, lalu menepuk keningnya saat mengingat sesuatu. "Bego, hp nya kan tadi di bawah." Sedetik kemudian ia kembali menepuk keningnya. "JANGAN-JANGAN KE LEMPAR TADI?!"
Buru-buru Chacha keluar kamarnya lalu turun menuju ke ruang makan. Sial ponsel kesayangannya tadi terlempar.
Mulutnya ternganga lebar melihat keadaan ruang makan yang rapih. Lalu tersadar dan segera memperbaiki ekspresi wajahnya. Mungkin sudah di bereskan oleh maid. Ia belum terbiasa hidup santai seperti ini. Segalanya sudah ada, kerjaanya hanya kuliah online, makan, tidur, dan seterusnya.
"Hp Chacha mana ya?" Chacha mencari keberadaan ponselnya di meja makan. "Ketemu," ucapnya sembari mengangkat ponselnya.
Segera gadis berambut pirang itu menelpon Jay. Sungguh, Jay adalah abang yang berguna di kala ia sedang banyak mau seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓
FanficSquel My Overprotektif Brothers Disarankan buat baca My Overprotektif Brothers 1 dulu ya! Kisah kehidupan selanjutnya dari tujuh orang yang memulai hidup baru mereka dengan tanpa adanya Chacha. Mereka memilih untuk melupakan Chacha dan menganggap ga...