Bagaimana rasanya melihat orang yang perhatian sama kalian terus tiba-tiba perhatian mereka teralihkan ke orang asing?
Itulah yang di rasakan oleh Chacha sekarang. Melihat semuanya dari balik kaca mobil. Tak ada daya untuk berlari dan menghampiri mereka semua. Kakinya ingin sekali berlari lalu memeluk mereka semua. Tapi untuk saat ini itu hanya angan bagi Chacha.
Mengelus kaca mobil seakan itu adalah pipi lembut Sunoo. Perlahan air matanya menetes. Benteng pertahanan yang kuat kini roboh seketika karena badai.
Apa boleh untuk hari ini saja Chacha ingin nengeluh? Menumpahkan semua keluh kesahnya selama ini. Mengatakan pada seluruh dunia bahwa ia sedang terluka.
Cover Chacha memang terlihat seram, tapi hatinya masih sama. Masih hati Chacha yang lemah lembut.
"Rasanya pengen banget lari kesana terus peluk bang Heeseung, cubit pipi Sunoo, mukul tangan jail Jungwon semuanya! Semuanya yang dulu pengen gue lakuin lagi," teriak Chacha. "Tapi buat saat ini gue gak bisa," lirihnya.
Hanya bisa menelungkupkan kepalanya. Mengeluh dan menangis adalah dua hal yang saat ini Chacha butuhkan setelah sekian lama bertahan untuk terlihat kuat. Memukul-mukul dashboard mobil dengan kuat guna meluapkan kekesalannya.
Ia tak bisa menyalahkan siapapun disini. Semuanya berjalan sesuai garis takdir. Ia tak bisa mengelak ataupun menolak. Yang harus dilakukan hanya menjalankan dengan sepenuh hati. Berusaha untuk tak mengeluh.
Chacha tertawa di tengah tangisnya. Menghapus kasar air matanya. Meratapi nasibnya yang sekarang.
Gadis berambut pirang itu merogoh ponselnya dan menuliskan sesuatu pada Jay.
Bang Jay-aa 🦅
Bang, Chacha ada kelas pagi ini. Mobil Chacha bawa dulu ya, Abang pulang sama yang lain aja.
Gak usah ke mansionChacha melarang Jay ke mansion bukan tanpa alasan. Kini ia melajukan mobilnya bukan ke mansion tapi ke rumah orangtuanya. Ingin mengistirahatkan diri sejenak.
•••
"Gue ikut kalian ya? Pulang naik apa?" tanya Jay.
Jake menatap Jay, "Loh bukan nya lo bawa mobil?"
"Mobil gue di pinjem temen," jawab Jay.
"Kita cuma bawa sepeda 7 bang," celetuk Sunoo.
"Terus gue?" Jay menunjuk dirinya sendiri.
"Pake sepeda Eun Bi aja, dia suruh jalan kaki. Lumayan olahraga diet," usul Jungwon.
Plak
Sebuah tamparan gratis dari Sunghoon mendarat di paha Jungwon. Jungwon memegang paha nya yang terasa panas.
"Para pembela Eun Bi sudah beraksi," ucap Ni-ki.
Tadi Sunoo di pukul dengan sendok oleh Jake. Sekarang Jungwon kena pukul oleh Sunghoon. Jungwon protes karena paha nya terkena tamparan keras dari Sunghoon. Heeseung menegur Sunghoon agar tak kasar pada adek nya.
"Biar Eun Bi gue bonceng aja," usul Sunghoon.
Semuanya menggelengkan kepalanya tanda menolak. Ekspresi wajah mereka sungguh terlihat tak terima. Jay mengelus dada, untung Chacha tak mendengar ini.
"Loh kenapa?" tanya Sunghoon.
"Cewek sama cowok dilarang berdekatan. Biar Jungwon di bonceng sama bang Jay aja," ucap Jungwon.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓
FanfictionSquel My Overprotektif Brothers Disarankan buat baca My Overprotektif Brothers 1 dulu ya! Kisah kehidupan selanjutnya dari tujuh orang yang memulai hidup baru mereka dengan tanpa adanya Chacha. Mereka memilih untuk melupakan Chacha dan menganggap ga...