35. Bingung

3.7K 736 168
                                    

Sunoo terbaring di ranjang rumah sakit. Mata rubah nya kembali tertutup setelah diberi obat. Sunoo harus banyak istirahat. Akhir-akhir ini tugas kuliahnya sedang menumpuk, membuat Sunoo sulit untuk mendapatkan waktu beristirahat.

Tubuh Sunoo yang cukup lemah, kelelahan karena tenaganya terlalu diforsir. Kurang minum air putih dan jam makan yang tak teratur ikut menjadi penyebabnya.

Akhir-akhir ini Sunoo jarang berada di rumah. Cowok bermata rubah itu lebih banyak menghabiskan waktu di kampus atau di rumah temannya guna menyelesaikan tugas. Bahkan Sunoo sering pulang larut malam atau beberapa kali menginap di rumah temannya. Jadinya Heeseung dan yang lainnya tak bisa memantau Sunoo.

Semalam Sunoo pulang dengan keadaan lemas. Wajah putihnya yang pucat pasi sempat membuat Jay dan Jake terkejut dan berteriak heboh, mereka menyangka itu adalah tuyul. Sunoo jatuh pingsan saat hendak membuka pintu kamarnya. Untungnya ada Jungwon yang baru keluar dari kamarnya sendiri.

Sunoo segera dilarikan ke rumah sakit. Dan disinilah mereka, menunggu Sunoo siuman. Ruangan terus berisik oleh ocehan Jay dan Heeseung yang menceramahi Sunoo, padahal yang diceramahi sedang tertidur pulas. Jake dan Sunghoon memilih mengabaikan Jay dan Heeseung. Sementara Jungwon, cowok itu ikut tertidur di sofa dan Ni-ki, cowok berdarah Jepang itu bermain game. Oh! Kita melupakan Eun Bi, cewek itu sedang bermain ponsel, terlihat kebosanan.

Tiba-tiba Eun Bi berdiri dan hendak keluar dari ruangan Sunoo. Sebelum itu, tangannya terlebih dahulu dicekal oleh Jake. Eun Bi menghentikan langkahnya. Sunghoon melirik ke arah tangan Jake yang memegang tangan Eun Bi, lalu memilih untuk bermain ponsel. Alis Eun Bi berkerut tanda bertanya.

"Mau kemana?" tanya Jake masih dengan tangan yang mencekal tangan Eun Bi.

Eun Bi mengangkat ponselnya, "Nelpon temen dulu."

Jake melepaskan tangan Eun Bi. "Oh oke."

Setelah tangannya dilepaskan oleh Jake, Eun Bi segera keluar dari ruangan rawat Sunoo yang masih berisik karena Jay dan Heeseung. Sunghoon melirik ke arah pintu lalu kembali fokus pada ponselnya. Tak lama Sunghoon mengantongi ponselnya, lalu ikut keluar tanpa kata. Jay dan Heeseung berhenti mengoceh, menatap pintu yang tertutup setelah Sunghoon keluar, lalu saling tatap penuh tanya.

Sunghoon memantau Eun Bi yang terlihat sedang menelpon seseorang. Suaranya tak terlalu terdengar karena keadaan rumah sakit sedang ramai. Mata tajam Sunghoon terus mengamati gerak-gerik Eun Bi. Telinganya ia tajam kan pendengarannya untuk mendengarkan percakapan Eun Bi.

"Jadi kapan lo bakal kesana?"

Sunghoon mulai bisa mendengar suara Eun Bi saat keadaan rumah sakit mulai sepi. Syukurnya Eun Bi masih belum menyadari keberadaan Sunghoon dibelakangnya.

"Lusa? Bagus lebih cepat lebih baik. Gue tunggu kabar selanjutnya." Terlihat senyum Eun Bi mengembang.

Alis Sunghoon semakin berkerut. Banyak kemungkinan yang muncul di otaknya. Begitu banyak pertanyaan yang ia ingin tau jawabannya. Sunghoon segera bersembunyi saat Eun Bi berbalik setelah selesai menelpon.

Sunghoon mengecek tempat Eun Bi berdiri tadi, cewek itu sudah tidak ada disana. Sunghoon menyarankan tubuhnya pada dinding. Menghela nafas panjang lalu menghembuskan nya keudara. Kepalanya serasa akan pecah memikirkan hal ini.

Cowok bersurai coklat itu memijat keningnya. "Kayaknya gue butuh kopi, ke kantin dulu deh."

•••

Ni-ki merebahkan dirinya di sofa, menggeser kaki Jungwon. Dari gerak-gerik nya, bocah itu terlihat kebosanan. Ni-ki memilih untuk bermain game guna menghalau kebosanannya. Tapi tangan Ni-ki tak bisa diam, tangannya memukul-mukul pantat Jungwon. Semakin lama semakin keras membuat si kucing terbangun.

[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang