Suara gebrakan pintu depan rumah bunda terdengar sampai ke dapur. Bunda yang sedang membuat kue di dapur terkejut. Ia langsung berlari ke depan melihat apa yang terjadi.
"Chacha? Bukannya kamu ke Italia ya?" Kening bunda berkerut kala melihat Chacha berdiri di rumahnya.
"Kenapa bunda gak jujur?" tanya Chacha.
Daehan masuk digendong oleh Bibi Min, sedangkan bodyguard Han menunggu di luar. Melihat keadaan yang tak memungkinkan, Bibi Min ijin membawa Daehan ke kamarnya. Meninggalkan Chacha dan bunda.
"Maksud kamu apa, Cha? Bunda gak ngerti."
"Kenapa bunda gak jujur sejak awal." Suara Chacha semakin lirih.
Bunda menarik Chacha untuk duduk di sofa. Mengelus punggung putri semata wayangnya. Berusaha menenangkan Chacha yang terlihat kalut.
"Kamu kenapa? Tiba-tiba pulang dari Italia langsung ke rumah bunda? Bukannya kamu ijin seminggu disana?" cerca bunda.
"Bunda kenapa gak bilang kalo Chacha dijodohin sama bang Sunghoon?" tanya Chacha mengalihkan pembicaraan.
Mata bunda melebar, terkejut dengan apa yang Chacha ucapkan. "M-maksudnya?"
Chacha menatap manik coklat sang bunda dengan serius. Menggenggam tangan bundanya bahkan hampir meremasnya. "Bunda kenapa gak bilang kalo Chacha dijodohin sama bang Sunghoon? Kenapa bunda? Kenapa?" Tangis Chacha mulai terdengar. Perempuan itu terisak dengan kepala menunduk.
"Dengerin bunda, bukannya bunda mau ngerahasiain ini dari kamu. Bunda cuma belum siap kamu tau tentang ini."
"Harusnya bunda bilang dari awal."
"Bunda minta maaf, Sayang." Bunda mengelus punggung Chacha. Menarik Chacha ke pelukannya. "Maafin bunda sayang," bisik bunda.
"Chacha ngerasa jadi orang bodoh yang gak tau apa-apa. Lebih gilanya lagi Chacha tau ini dari orang lain."
Bunda melepaskan pelukannya, menatap Chacha serius. "Kamu tau ini darimana? Dari siapa?"
"Meisya, temen skating bang Sunghoon," jawab Chacha.
"Ahh dia, Meisya itu yang tadinya mau dijodohin sama Sunghoon, cuma Meisya gak mau." Bunda memulai ceritanya.
"Jadi sebelum sama Chacha, bang Sunghoon awalnya mau dijodohin sama Meisya?" tanya Chacha.
Bunda mengangguk, "Tapi bukan berarti kamu itu pelarian. Sunghoon sendiri dari awal udah nolak perjodohan itu. Kakek yang minta perjodohan itu."
"Terus kenapa bisa sama Chacha?"
"Kamu mau denger ceritanya?"
"Mau bunda."
"Jadi dulu pas kamu smp, kita waktu itu lagi ada acara di rumah Sunghoon. Inget? Eh kamu waktu itu ikut?"
Chacha menggelengkan kepalanya, "Chacha waktu itu kalo gak salah lagi demam."
"Ah iya, yang ada cuma Jungwon sama Sunghoon. Kita lagi kumpul keluarga di rumah Sunghoon, lagi ngobrol biasa. Terus kakek bilang dia mau jodohin kamu sama Jay," cerita bunda.
Chacha terkejut bukan main. "Jadi awalnya Chacha mau dijodohin sama bang Jay?!"
"Santai dulu, Cha." Bunda mengelus lengan Chacha. "Awalnya kakek bilang gitu, semuanya setuju aja sama kemauan kakek. Dan kamu tau apa yang bikin heboh disana?"
Chacha menggeleng, "Gak tau bunda."
"Sunghoon dateng ke ruang tamu sambil nangis. Dia teriak-teriak gak terima kamu dijodohin sama Jay. Asal kamu tau, Sunghoon udah kenal kamu dari kecil," ucap bunda.
KAMU SEDANG MEMBACA
[2]My Overprotektif Brothers | Enhypen✓
Fiksi PenggemarSquel My Overprotektif Brothers Disarankan buat baca My Overprotektif Brothers 1 dulu ya! Kisah kehidupan selanjutnya dari tujuh orang yang memulai hidup baru mereka dengan tanpa adanya Chacha. Mereka memilih untuk melupakan Chacha dan menganggap ga...