🔥Help!🔥

2.3K 193 48
                                    

Arga menyisir ke seluruh wilayah sekitar jalan Melati Permai, dibantu oleh Gio, Rama dan Viko yang turut serta mencari Adara yang dikabarkan hilang setelah menuruti perintah di surat itu

Arga dijebak! Dan sasaran empuknya adalah Adara

Bagaimana bisa ada orang yang membuat sepucuk surat atas nama dirinya dan mengirimkannya kepada Adara?!

Jika nanti Arga tau siapa pelakunya, Arga bersumpah akan menghabisi nya, terlebih jika sampai terjadi apa - apa dengan Adara

"Dar... lo dimana? gausah sembunyi kalo lo denger gue" teriak Arga

Gio, Rama dan Viko pun turut ikut memanggil nama Adara, sekaligus menyisir ke daerah sekitar jalan tersebut

Tapi sayangnya hasilnya nihil, Adara tak berhasil ia temukan. Arga mendengus keras, tangannya mengacak - acak rambutnya frustasi. Decakan kesal terdengar dari bibir Gio, sedangkan Rama dan Viko duduk di trotoar jalan

"Gimana boss?" tanya Rama, mendongak menatap Arga yang berdiri di hadapannya

Arga tak menjawab, seisi kepalanya dipenuhi oleh bayangan akan Adara yang menghilang saat ini

"Sabotase anjing!" maki Viko, dirinya berdiri kemudian menendang sebuah kerikil kecil yang tergeletak di tengah jalan tersebut

"Udah tenang dulu, ini pasti ulah orang yang emang niat iseng ama si boss nih" ujar Gio, Arga seketika menoleh ke arah cowok itu

"Maksud lo?"

"Sekarang logikanya, siapa coba yang butuh repot - repot buat ngelakuin ini kalo nggak orang yang bener - bener gak suka sama lo boss" jelas Gio

Viko manggut - manggut, "gue setuju sih" ujarnya

"Tapi sekarang pertanyaannya, siapa?" sahut Rama

Arga terdiam, begitu pula dengan ketiga temannya. Masing - masing bergelut dengan fikirannya sendiri, mengira dan menebak siapa dalangnya

"Lo semua mikir hal yang sama kek gue nggak?" tanya Gio tiba - tiba

"Gue ngira nya Darren dalangnya" ujar Rama

"Nah sama" sahut Viko

Arga berdecak kesal, begitu mendengar nama orang itu disebut, emosi nya langsung menyala. Belum cukup rupa nya ia membuat cowok itu masuk rumah sakit tempo waktu

"Cari mati" gumam Arga sadis

Semua hanya terdiam memandang ke arah Arga

Dengan cepat cowok itu berjalan ke arah kendaraannya yang terparkir sedikit jauh dari tempat mereka sekarang, dan tanpa aba - aba pula ketiga temannya langsung berjalan di belakang tubuh Arga

"Hubungin semuanya, kita kumpul di taman kota sekarang" perintah Arga

_ _ _ _ _ _ _ _ _

Dilain tempat.....

Adara terbangun karena ada sinar lampu yang menyorot tajam ke dalam kelopak matanya. Tubuhnya terasa sakit dan kepalanya sedikit berat. Setelah benar - benar mendapatkan kesadarannya, Adara segera memperhatikan suasana disekelilingnya

"Dimana?" gumam nya

Ia mencoba menggerakkan anggota badannya, namun tunggu dulu!

"Tangan gue kenapa diiket begini" ujarnya heran

Posisi tubuhnya kini terikat terlentang di sebuah ranjang didalam ruangan yang entah dimana. Ia mulai mencoba untuk memutar memorynya kembali, seingatnya ia sedang menunggu Arga di jalan melati permai, namun tiba - tiba ada sesuatu yang membekap mulutnya dan, sudah. Ia tak ingat apapun setelahnya

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang