🔥Arga🔥

8.8K 485 64
                                    

{Ardenio Arga Pratama Putra Givenous}

Jam istirahat bukannya mendatangkan suasana yang santuy, malah kali ini suasana berubah menjadi mencekam!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jam istirahat bukannya mendatangkan suasana yang santuy, malah kali ini suasana berubah menjadi mencekam!

"Ar! Udah Ar!" Lerai salah satu cowok yang terlibat dalam kerumunan itu

Bugh!

Bugh!

Bugh!

"Mati ntar anak orang!" terdengar suara leraian lagi terlontar dari mulut salah satu cowok yang juga berkerumun di ujung koridor lantai 2

Semua orang tau siapa Arga, cowok yang menurut banyak orang adalah pengacau dan malapetaka. Dan jika kalian ingin tau apa yang terjadi saat ini, Arga sedang memukuli, atau lebih tepatnya berusaha menghabisi nyawa seorang siswa

Bukan tanpa sebab!

Pagi ini ada sebuah kertas yang menempel di mading sekolah, dan di kertas itu tertulis kata hinaan yang ditujukan untuk Raga, kembaran Arga. Isu nya, yang menempelkan kertas itu disana adalah laki - laki yang sedang di pukuli oleh Arga saat ini

"Bangsat!!!"

Bugh!!!

Bugh!!!

"Ar! Udah mati anak orang Ar!" Lerai Gio

"Panggilin Raga cepetan!" Perintah Rama pada kerumunan siswa yang menyaksikan perkelahian hebat itu

Jangan tanya mengapa tak ada guru yang berani melerai nya, jika sampai ada maka bisa disebut gila guru itu. Arga bukanlah cowok yang mudah di hentikan dalam setiap tindakannya, entah bagaimana ceritanya cowok itu mempunyai watak dan perilaku sekejam itu

"Arga.." panggil seseorang, wajahnya yang hampir mirip dengan Arga membuat semua orang langsung faham bahwa ia adalah Raga

Bugh!!!

Semua orang tertunduk dan memejamkan mata ketika Arga melayangkan pukulan terakhirnya hingga cowok yang ia pukuli itu terpelanting beberapa senti dari tempat Arga berdiri, darah segar mengalir dari pelipis cowok itu, ujung bibirnya robek, luka lebam membiru semu ungu, sangat mengenaskan!

Arga menyibak kerumunan teman - temannya, menghampiri Raga yang berada tak jauh dari sana

Semua mata tak berani menatap Arga, saat cowok itu langkah demi langkah lewat dihadapan mereka

"Apa?" tanya Arga pelan, namun wajahnya masih menampakkan emosi yang membara

"Udah, lagian gue gapapa ko. Mungkin dia cuman canda doang" jawab Raga

"Canda ada batasan. Gue ga suka lo di hina kek gitu" tegas Arga

Raga menghela nafas, Arga kembali berbalik badan dan menghampiri cowok yang ia pukuli tadi

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang