🔥Sadar🔥

1.3K 149 53
                                    

Haloooooo epribadeh😂
.
Ketemu lagi nih 😂 maapin ya baru bisa update😂😂😂😋
.
Yang udah rindu, maaf udah buat kalian rindu, berat ya?😂 Kayak ditinggalin dia😂😂😂🤣😭

Canda dia😂
.
Ramein dong, ntar triple up deh🤣
.
Happy reading guys❤️

Pukul 23:00 malam, Arga perlahan membuka matanya, yang ia rasakan pertama kali adalah rasa sakit yang teramat sangat di bagian punggung dan kakinya, kepalanya sedikit pusing, pandangan nya yang awalnya memburam perlahan - lahan mulai jelas

Pertama kali, ia melihat wajah Givella. Arga ingin menggerakkan tubuhnya, namun rasa sakit yang ada di punggungnya mencegahnya melakukan hal itu.

"Arga? Nak...." panggil Givella lirih

Arga menatap Givella dengan tatapan yang sulit untuk diartikan. "Adara mana mah?" tanya nya dengan suara lemah

Givella lagi - lagi tak mampu menahan tangisnya, perlahan ibu dari anak kembar itu mulai menyeka air matanya yang mengalir deras di pipinya

"Sebentar, mama panggilkan dokter dulu" ujar Givella, sambil mulai beranjak ke arah pintu keluar ruangan Arga

Cowok itu terdiam, berusaha mengingat segala apa yang telah terjadi tadi. Seingatnya, ia sedang mengejar Adara yang berlari ke arah penjual permen kapas, naasnya ia melihat ada sebuah mobil berkecepatan tinggi melaju ke arah wanita itu, dan akhirnya ia berlari lalu merangkul Adara erat, setelah itu ia tak ingat apa - apa

Givella kembali dengan seorang dokter dan seorang perawat bersamanya. Dokter tersebut segera mengecek kondisi Arga yang baru saja tersadar itu. Kemudian dengan cekatan perawat mulai mencatat perkembangan dari kondisi Arga saat ini. Setelah selesai, dokter tersebut segera menyuntikkan obat injeksi ke dalam tubuh Arga. Ketika obat itu masuk, rasanya sangat menyiksa. Sakit, panas, melebur menjadi satu. Arga berusaha menahannya

"Kondisi nya sudah mulai membaik, tapi usahakan jangan terlalu banyak bergerak dulu, karena cidera di bagian  tulang belakang dan paha nya masih belum begitu baik  jika untuk melakukan aktivitas yang berlebihan" ucap dokter itu kepada Givella, dibalas dengan anggukan prihatin dari wanita itu

Setelah dokter dan perawat tersebut selesai melakukan apa yang harus mereka lakukan, dengan segera mereka beranjak  keluar dari ruangan itu, menyisakan Givella dan Arga disana 

"Mah, Adara dimana?" dengan meringis menahan sakit, Arga mempertanyakan keberadaan wanita yang ia sangat sayangi itu 

Givella menggeleng, "Adara nggak papa nak, kamu istirahat dulu" ucapnya mengelak

Arga menggeleng lemah, "Dia nggak papa kan mah? dimana dia? Arga pengen ketemu" ucapnya cepat

Givella lagi - lagi memaksakan senyumannya, "Nggak, dia nggak papa kok," jawabnya lirih berusaha menahan tangisnya 

"Mah, gak usah bohong deh, Arga mau ketemu sekarang," Arga berusaha mendudukkan dirinya meskipun punggung nya masih terbilang rawan untuk bergerak, ia tak perduli tentang paha kaki nya yang terasa sakit, ia ingin bertemu dengan Adara sekarang 

"Arga, nak.." Givella berusaha menahan Arga agar tak memaksakan diri untuk turun dari ranjang dan berjalan guna menemui Adara 

Bertepatan dengan situasi itu, Aldani tiba - tiba masuk ke ruangan Arga. Ketika melihat Arga dan Givella yang sedang ribut seperti itu, dengan segera Aldani membantu Givella untuk mengamankan Arga 

"Arga, dengerin papa, Adara nggak papa" sahut Aldani langsung 

Arga yang mulai pasrah karena mulai merasakan sakit yang teramat sangat pun akhirnya menuurut dan kembali berbaring di ranjangnya. 

Setitik air matanya menetes keluar dari kelopak matanya, Arga laki - laki, memang!. Namun, ia sangat ketakutan akan kondisi Adara sekarang, dan anak nya? bagaimana dengan janin mungil itu? bukankah siang tadi ia sempat melihatnya meskipun sebatas melalui monitor komputer? 

"Anak papa nggak papa kan?" batin Arga 

Cowok itu terus terdiam menatap ke langit - langit  ruang rawatnya, memikirkan 2 nyawa yang ada bersamanya saat kecelakaan naas itu terjadi. Keadaan mereka? semoga lebih baik dari pada dirinya . 

Givella yang melihat itu pun segera berpamitan kepada Aldani untuk keluar dari ruangan tersebut, tak kuasa melihat putranya dalam kondisi seperti itu.

Diluar, ia menangis meluapkan segala nya. Melihat ekspresi Arga,  membuat hatinya terasa teriris. Arga belum mengetahui tentang Adara yang sebenarnnya, sedangkan selama cowok itu pingsan, Aldani dan dirinya juga sudah sempat melihat kondisi Adara di ruangan wanita itu. Bahkan sampai detik ini pun, tubuh Adara masih belum bisa memberikan respond apapun 

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Flasback on.......

Pukul 20:00 malam....

Givella dan Aldani berdiri di depan ruang rawat Adara dengan rasa pilu yang masih menyertai mereka. Dokter mengatakan bahwa tubuh wanita itu sampai detik ini masih belum memberikan tanda - tanda bahwa ia akan siuman.

Adara di rawat di dalam sebuah ruangan yang terletak tak jauh dari ruangan Arga,  wanita itu terbaring lemah dengan selang infus dan oksigen yang terhubung di tubuhnya, belum lagi beberapa kabel monitor pendeteksi detak jantung yang juga menempel di beberapa bagian disana. Adara, wanita yang Arga cintai  

Givella kembali masuk dengan fikiran kalutnya, menghampiri Adara yang masih tak mau bangkit dari tidur pulas nya. "Nak..." sapa Givella, suara parau terdengar karena tangis yang tertahan 

"Nak.... kenapa nggak bangun? mama nggak suka, katanya mau nikah sama Arga" ujarnya lirih 

Tangannya menggenggam satu tangan Adara kemudian mengelusnya lembut, "Ayo bangun nak, anak mu juga sudah menunggu  untuk di antarkan" sambungnya, air matanya tak dapat di tahan lagi, lolos begitu saja  membentuk parit kecil di pipisnya 

"Mama janji, kalo kamu bangun nggak usah nunggu 2 bulan deh, besok  langsung mama nikahin sama Arga" lanjut Givella 

Flahsback off........

Sekarang bagaimana caranya memberi tahu kondisi Adara kepada Arga? sedangkan kondisi cowok itu sendiri juga masih belum sepenuhnya membaik. Disisi lain, jenazah dari janin Adara juga harus segera di makamkan. Tak mungkin juga rasanya jika Givella dan Aldani tetap menyembunyikan kenyataan tentang janin Adara dan memakamkannya diam - diam tanpa sepengetahuan Arga

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _

Gimana ??? Lanjut nggak?😂
.
Tim triple up mana suaranya??😂
.
Tisunya udah siap bund??? Kalo belum nih author kasih😂
.
Jangan lupa vote & spam comment❤️

{Ardenio Arga}

🔥SEE YOU NEXT PART🔥

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

🔥SEE YOU NEXT PART🔥

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang