🔥Hancur🔥

2.7K 227 53
                                    

Haloooo dari sekian purnama akhirnya kita bisa kembali bersua🎉🎉🎉🎉🎉
.
Kangen nggak? Kangen nggak? Kangenlah masak enggak😂
.
Maap authornya ke-PD an banget 😂
.
Happy reading❤️

"Udah lo gak usah nangis mulu gitu deh"

Cowok dengan tinggi semampai berdiri di samping mobilnya yang terparkir sempurna di tepi trotoar jalanan. Sudah 30 menit lamanya dia harus menenangkan cewek yang sedari tadi merengek padanya melalui telefon

"Iya gue paham, udah ntar gue kerumah lo. Gak usah nangis udah..." ujarnya lembut

Sudah hampir 2 minggu semenjak insiden itu Arga sudah sepenuhnya menganggap Adara miliknya. Meskipun dia tau sendiri, bahwa cewek itu tak lagi utuh. Dia sudah bertekad bahwa ia akan menerima Adara bagaimanapun kondisi gadis itu, dan akan menghukum orang yang sudah berbuat hal memalukan terhadap wanitanya

"Oke, udah... jangan nangis. 30 menit lagi deh gue nyampe rumah lo" bujuknya lagi

Setelah sambungan telefon sempurna terputus, Arga berdecak sambil menggelengkan kepalanya

"Duh, cewek" gumamnya

Dengan segera cowok itu masuk kedalam mobil dan mulai melakukan kontak mesin. "Mana ada terang bulan rasa buah naga" ujarnya sambil menatap ke arah jalanan yang terpampang di depannya

Arga segera melajukan mobilnya, kebetulan saat ini titik keberadaannya tak terlalu jauh dari lokasi rumahnya. Satu tangannya kembali mengotak - atik ponselnya, memilih nomor telefon rumahnya sebagai objek yang akan ia telefon selanjutnya

Pip!

"Ada buah naga di rumah?"

"Oh Ada Den.. banyak kok"

"Buatin gue selai dari tuh buah, 10 menit lagi gue sampe rumah harus udah jadi"

"Mmm... Oh siap Den, iya - iya saya buatkan"

Pip!

Sambungan telefon Arga putuskan sepihak, kembali fokus ke jalanan yang kini sedang ada di depan matanya.

10 menit kemudian ia tiba di depan gerbang rumahnya, dengan segera cowok itu turun dan masuk lalu langsung menuju ke arah dapur

"Udah selesai permintaan gue?" tanya Arga dingin

Bi Inah dan dua orang pembantu lainnya nampak semakin tergopoh - gopoh melihat tuan mudanya ada di dekat mereka

"Iya den sebentar lagi" jawab Bi Inah

Arga berdecak kesal, "udah dibilangin gue dateng udah jadi" ujarnya lagi

"I-iya den maaf..." jawab Bi Inah lirih

Arga berbalik badan, tangannya merogoh ponselnya yang ada di saku celana nya, "yaudah cepet" titahnya, membuat tiga orang wanita yang ada di dapur sekarang semakin gugup tak karuan

Cowok itu menghempaskan dirinya ke sofa ruang keluarga, sembari menunggu pesanannya selesai di buat.

Ting!

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang