"Iye - iye, yang mau jadi papa muda," seloroh Rama
Hari ini adalah hari dimana teman - teman Arga melihat cowok itu selalu menyunggingkan senyum meskipun tipis di bibirnya. Mereka semua sudah tau apa yang menyebabkan cowok itu berlaku demikian, yang nama nya cowok kalau udah bucin emang suka nggak tau tempat, nggak tau waktu.
"Live Streaming malam pertamanya ntar" sahut Gio
Arga melempar tatapan tajam ke arah cowok itu, "Sekali aja lo ulangin, gue pisahin kepala dari badan lo sendiri," ancam nya serius
Viko mencebikkan bibirnya, "Widih ngeri gue," sahutnya kemudian terkekeh
Arga mengalihkan pandangannya kembali menatap layar ponsel yang ada di tangannya. Adara, satu - satunya wanita yang sedang menemani nya chatting sekarang. Jujur, baru kali ini ia merasakan sesuatu yang benar - benar berasal dari hati nya. Banyak wanita yang pernah bermain - main dengannya, namun Arga tak pernah sama sekali memakai perasaannya.
"Biasanya aja terang - terangan kalo masalah cewek, sekarang mah kagak," sindir Gio, tangan cowok itu langsung mendapat pukulan ringan dari Rama
Arga menoleh, kemudian menghela nafas, "Cewek yang sekarang beda" jawabnya santai
Gilang menghisap puntung rokok yang terselip di antara jari telunjuk dan tengah tangan kanannya, "Bedanya apa emang?" tanya nya kepo
Arga menegakkan duduknya, memasukkan ponsel nya kembali ke dalam saku nya, "Bahkan meskipun gue nikah sekalipun, gue udah sah jadi suaminya sekalipun. Gue gak bakalan sentuh dia kalo bukan dia yang ijinin," ucap Arga kemudian
Gio, Rama, Viko, Gilang langsung terdiam menatap ke arah cowok itu, mulut mereka melongo mendengar perkataan Arga barusan. Sepertinya Arga memang harus di ruqyah sekarang, kesurupan jin belakang sekolah mungkin
Sejenak keheningan terjadi, Arga malah salting sendiri karena teman - temannya menatap ke arahnya dengan tatapan yang sulit untuk di artikan
Prok! Prok! Prok!
Terdengar suara riuh tepuk tangan yang berasal dari ke empat temannya, Arga menyandarkan kembali punggungnya ke sandaran kursi yang ia duduki, tangannya meraih vapoor yang ada di atas meja didepannya kemudian langsung menghisapnya
"Ngeri gue ngeri.." seru Gio
"Bos kita jadi bucin sekarang," sahut Rama
Arga membiarkan teman - temannya mengatakan apapun yang ingin mereka katakan. Menertawakannya? oke kali ini ia bebaskan
"Nggak nyangka bad boy berubah jadi bucin boy begini," ucap Gilang kemudian tertawa
Rama dan Gio tertawa mendengar ucapan Gilang barusan, sedangkan Viko hanya terkekeh kecil karenanya.
"Tapi gue setuju juga sih, gimanapun Adara juga pasti trauma sama hubungan intim yang begitu," celetuk Viko sambil mulai fokus ke arah Arga
Semua yang awal nya tertawa langsung terdiam ketika mendengar celetukan Viko barusan. Otak mereka seolah memutar balik memory dimana mereka masing - masing melihat video kejadian itu, video Darren dan teman - temannya yang melakukan hal itu seolah binatang terhadap Adara
"Sumpah, gue kalo jadi si Dara, mending gue milih di bunuh sekalian," ucap Gilang
Rama dan Gio mengangguk setuju
"Tapi gue kok kepikiran satu hal lagi, bos" sahut Rama, "Kalo si Darren emang video in semua kejadian itu, gue nggak yakin bahwa video itu cuma ada di satu memory doang. Karena nggak menutup kemungkinan juga video Dara mereka salin ke memory lainnya," sambung cowok itu kemudian
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA : THE SAVAGE BOY {END}
Jugendliteratur📌SEQUEL OF MARRIED A BAD BOY📌 ⚔️CAKRAWALA GENERASI KE-2⚔️ {Yang belum baca langsung cek profil author} ARGA! Jika ayahnya adalah seorang bajingan, maka Arga lebih dari kata itu! Jika ayahnya dikenal sebagai laki - laki brengsek, maka Arga lebih da...