🔥Selamat Jalan Anak Papa🔥

2.2K 180 26
                                    

Siang menjelang sore, masih dengan hari yang sama. Arga, seorang laki - laki dengan kondisi yang jauh dari kata baik - baik saja, dapat di lihat dari selang infus yang masih terhubung di tangan cowok itu, ditambah lagi dirinya yang masih harus kemana - mana dengan bantuan kursi roda, harus mengantarkan anaknya ke peristirahatan terakhirnya 

Air matanya tak henti mencuat keluar dari kelopak matanya, semua nya ia pasrahkan kepada tuhan. Bagaimanapun kenyataan inilah yang harus ia terima. Ia sendirian yang harus mengantarkan anaknya menuju keabadian

Bibir Arga nampak komat - kamit membacakan doa untuk anak nya yang kali ini pergi jauh meninggalkannya, berat? memang. Namun jika bukan dirinya, siapa lagi yang akan mengantarkan anaknya untuk yang terakhir kalinya 

Setelah prosesi pemakaman dan doa selesai, Arga meminta tolong kepada mama dan papa nya agar bersedia menurunkannya dari kursi roda, ia ingin memeluk nisan anaknya itu 

"Halo anak papa" sapa nya

Satu butir air mata keluar dari kelopak matanya, Arga segera menyeka nya. 

"Capek ya nak? atau papa nakal?" tanya Arga, seolah - olah berbicara langsung dengan calon anaknya itu 

"Maaf deh ya, kalau papa nakal. Tapi kenapa kamu harus  pergi begini? Kan papa bisa nggak nakal lagi, nggak harus kamu pergi begini" sambung Arga

Givella menggigit bibir bawahnya, menahan isakannya ketika melihat Arga dalam kondisi seperti itu. Aldani merangkul Givella erat, berusaha menenangkan meskipun dirinya sendiri juga sama - sama rapuh sebenarnya

"Maafin papa ya nak... papa emang bodoh nggak bisa jagain kamu" 

"Kamu tau, papa sayang banget sama kamu nak." ucap Arga, sejenak kemudian ia menangis  tersedu - sedu  disana sembari  menyeka air matanya berulang kali 

"Oh iya, nanti kalau mama tanya gimana dong? nanti papa yang dimarahin kalau mama tau" ujar Arga sambil mengerucutkan bibirnya 

"Tapi nggak  papa deh, yang penting kamu  sekarang udah tenang nak. Maafin papa, maafin papa, papa yang salah" ucap Arga, cowok itu semakin erat  memeluk nisan makam tersebut 

"Selamat jalan anak nya papa, papa sayang kamu nak." ujarnya terakhir, menyudahi kata - katanya 

Givella dan Aldani kembali membantu Arga untuk duduk di atas kursi roda, ke - empat kawannya juga ada disana. Viko tak kuasa menahan tangisnya, begitu pula dengan ketiga temannya yang lain. 

Arga masih terus saja menangis,  meskipun  Givella mulai mendorong kursi roda cowok itu menuju ke arah pintu keluar makam. 

"Maafin gue Dar, gue gagal jagain lo dan anak kita" batin Arga menyalahkan dirinya sendiri 

Cowok itu di bawa oleh Givella dan Aldani  kembali ke rumah sakit, bahkan sebelum datang ke prosesi pemakaman anaknya ini pun Arga harus terlebih dulu berdebat dengan dokter agar mengijinkannya untuk keluar sebentar

Niat Arga, ketika ia sampai di rumah sakit nanti, ia akan langsung menuju ke ruangan Adara untuk menjenguk wanita itu. Ia tak ingin kehilangan Adara, cukup hari ini saja  ia ditampar oleh kenyataan dan harus memperkuat hatinya mengantarkan anaknya ke peristirahatan terakhir 

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 

"Ruangan Arga, pindahin aja sama Dara mah" pinta cowok itu, ketika baru saja ia sampai di lorong rumah sakit tempatnya dirawat

"Loh, mana bisa begitu nak" ujar Givella dengan lembut

"Pokoknya aku mau nya gitu mah, bisa nggak bisa pokoknya pindah sama Dara" Arga sedikit menaikkan suaranya, berusaha menegaskan permintaannya tadi 

Givella menoleh ke arah Aldani, laki - laki itu membalas tolehan Givella dengan anggukan. "Ya udah  nanti biar papa yang urus" ucap Givella kemudian 

"Nggak usah nanti. Sekarang" sanggah Arga lagi, "Arga mau ke ruangan Adara, mulai sekarang Arga mau nungguin Dara. Suruh perawat buat pindahin ranjang Arga ke ruangan Dara" sambungnya 

Givella menghela nafas, lebih baik ia secepatnya meng'iya'kan ucapan Arga, atau kalau tidak  ia takut kondisi Arga akan menurun

"Papa urus kamar mu dulu ya, kamu sama mama ke ruangan Dara" pamit Aldani  ketika sampai di persimpangan lorong 

Arga mengangguk, cowok itu benar - benar ingin melihat Adara sekarang. Cukup hari ini saja ia kehilangan sesuatu yang sangat berharga di hidupnya, jika sampai terjadi  lagi, lebih baik ia bunuh diri di saat itu juga 

Sesampainya di ruangan Adara, Arga segera meminta untuk di  posisikan tepat di  sebelah tubuh wanita itu. Tangannya langsung meraih tangan Adara dan menggenggamnya erat, "Dar.. bangun udah lama banget kamu tidur" ucap Arga 

Cowok itu menciumi punggung tangan Adara, kemudian menempelkan punggung tangan tersebut ke pipinya. 

"Dar, kamu tau nggak, hari ini anak kita udah bahagia banget." curhat nya dengan suara parau

"Aku yang nganterin dia tadi, dia sempat nanyain mama nya tau nggak sih" sambungnya 

Givella yang merasa akan kembali menangis segera beranjak keluar dari ruangan itu. Membiarkan Arga dan Adara berdua di dalam

"Cepet bangun ya sayang. Hari pernikahan kita kan udah di atur" 

"Kalau kamu nggak bangun, ntar aku nikah sama siapa dong?" tanya Arga disusul dengan kekehannya 

Arga meletakkan tangan Adara perlahan seperti semula, kemudian ia melipat tangannya di atas ranjang Adara dan menggunakannya sebagai bantal kepala nya. Cowok itu memilih untuk beristirahat disana bersama Adara, di sebelah wanita itu

Tanpa sepengetahuan Arga, mata Adara yang tertutup meneteskan air mata. Mengalir begitu saja seolah Adara masih bisa mendengar perkataan Arga. Namun untuk bangun, Adara tak bisa 

"Maafin aku Arga.... aku nggak bisa jagain anak kita, aku ceroboh"

"Maaf, kali ini aku nggak sanggup ngelawan rasa sakit untuk bangun. Aku ingin bangun, berbicara denganmu seperti biasanya, namun sakit sekali rasanya. Sekali lagi maaf, kasih aku waktu sebentar aja buat istirahat. Aku janji, nanti ketika rasa sakitnya berkurang, aku bakalan bangun lagi" 

Seolah Arga akan mendengarnya. Di bawah alam sadarnya, Adara mengatakan apa yang memang ingin ia katakan. Rasa sakit ini, sangat sangat sangatlah menyakitkan. Bahkan untuk mengambil kesadaran dari dirinya sendiri saja ia tak sanggup.

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _ _ 

Udah yaaa guys lunas triple up nya😂😂😂😂
.
Menangis jari author ngetik 3 part ini😭😭😭😭😭😭😭😭


Buat kalian apa sih yang enggak😭
.
Kalian ikhlas nggak sih kalo di junior nggak ada????😂
.
Dari sini udah ada yang bisa prediksi endingnya gimana😂
.
Jangan lupa vote & comment ya❤️❤️❤️❤️

{Ardenio Arga}

*Arga waktu di pemakaman 😭😭😭😭😭Sabar ya mas ganteng😭😭😭😭😭

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*Arga waktu di pemakaman 😭😭😭😭😭
Sabar ya mas ganteng😭😭😭😭😭


🔥SEE YOU NEXT PART🔥

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang