"Anterin gue pulang njing!" seloroh Viko
Dua orang selisih usia itu sempat berdebat karena Arga yang enggan mengantarnya pulang. Ia masih ingin berada di rumah Bi Surti dan menemani Adara disini. Sedangkan dari tadi, yang Viko lihat hanyalah moment romantis antara Adara dan Arga, muak sekali dia!
"Naik angkot lah..." jawab Arga santai, cowok itu bersandar di kursi ruang tamu Bi Surti
Viko berdecak kesal, "anjing, gue udah nganterin lo kesini bangsat" murka nya penuh penekanan
Arga hanya terkekeh, kemudian melirik ke arah Viko seolah - olah mengejek, sebelum akhirnya ia memutuskan melempar kunci mobilnya ke arah cowok itu, "Lo bawa mobil gue, gue nginep disini" ujarnya
Viko ragu menerima kunci tersebut, jika mobilnya ia bawa bagaimana cara teman untanya ini pulang?
"Emang lo kagak sekolah besok?" tanya Viko Ragu
"Sekolah nggak sekolah, gue bakal tetep lulus kan" jawab Arga tanpa beban
Viko manggut - manggut, "oke terserah lo. Gue mau pulang bye!" pamitnya kemudian nyelonong keluar begitu saja dari rumah Bi Surti
Arga terkekeh dan membiarkan Viko pergi dengan mobilnya. Perhatiannya teralihkan ketika tiba - tiba ada tangan yang menyentuh bahu nya
"Kok nggak ikut pulang? Kan gue nyuruh pulang" ujar Dara dengan suara lembutnya
Arga melirik ke arah wanita itu, "Tamu kok di usir" sindirnya
Adara mengerucutkan bibirnya, "Ya udah nggak jadi nyuruh pulang kalo gitu" ucapnya
Arga terkekeh, tangannya menggenggam tangan Adara dan menariknya untuk duduk bersebelahan dengannya. "Jalan - jalan nanti?" tawarnya lembut
"Kemana?" tanya Adara
"Ya kemana aja."
"Naik apa? Kan mobilnya di bawa Viko, Bi Surti juga nggak ada motor" tanya bumil itu lagi
"Beli baru mobilnya" jawab Arga membuat Adara seketika menatap nya terkejut
"Beli baru Ar?!" pekiknya
Arga mengangguk, berusaha menahan tawa karena melihat ekspresi Adara yang menurutnya lucu
"Jangan deh, boros tau" sambung bumil itu
Arga mengacak - acak puncak kepala Adara sambil terkekeh. Bagaimana bisa tuhan menciptakan makhluk seperti perempuan ini batinnya. Bahkan ia merasa hidupnya bervariasi ketika bersama Adara, menghabiskan waktu bersama menurutnya adalah hal yang sangat menarik
"Ya udah liat nanti aja, pokoknya ntar jalan - jalan" ucap Arga
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Pukul 19:00 Arga sudah menunggu di depan rumah Bi Surti setelah sebelumnya ia sempat berpamitan dari pukul 5 sore tadi untuk keluar.
"Masih lama?" teriak Arga dari luar
"Sabar dong" sahut Adara
Arga menghela nafas, tersenyum. Menurutnya wanita yang satu ini benar - benar unik. Sejenak kemudian pandangamnya teralihkan kepada sosok yang perlahan keluar dari dalam rumah Bi Surti, memakain dress berwarna lilac dengan rambut lurus yang dihiasi dengan jepit strawberry di kepala nya. Ditambah dengan sebuah cardigan hijau muda dan sebuah tas mini yang menjadi pelengkapnya. Satu kata yang ada di benak Arga "cantik"
"Ekhem, mau kemana neng?" tanya Arga menggoda
Adara menghentakkan kakinya ke tanah, "ih katanya diajakin jalan" ucapnya merengek
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA : THE SAVAGE BOY {END}
Teen Fiction📌SEQUEL OF MARRIED A BAD BOY📌 ⚔️CAKRAWALA GENERASI KE-2⚔️ {Yang belum baca langsung cek profil author} ARGA! Jika ayahnya adalah seorang bajingan, maka Arga lebih dari kata itu! Jika ayahnya dikenal sebagai laki - laki brengsek, maka Arga lebih da...