🔥Mine 🔞🔞🔞🔞🔥

3K 146 48
                                    

Oke author kembali lagiiiiiii😂
.
Jadi gini, part ini kembali ada konten dewasa nih, jadi kalian yang masih di bawah umur jangan bandel ya 😑
.
Happy reading 🔞

Viko mencoba menelfon Arga, karena mereka akan mengatakan bahwa akan pulang sedikit terlambat. Mengingat Gio, Gilang serta Rama mengajaknya untuk minum bir terlebih dulu. Sedangkan Raga, ia hanya mengangguk menurut, ia tak akan minum. Ia hanya berjaga - jaga siapa tau nanti ia akan dibutuhkan untuk membantu ketika semuanya sibuk mabuk karena alkohol

"Nih si Arga kenapa sih, di telfon kagak nyambung" keluh Viko, kembali berusaha menghubungi Arga entah yang ke berapa kali nya

Gio berdecak, "Coba sini gue yang telfon" sahutnya, ia kemudian mengambil alih ponsel Viko dari sang empunya

"Nomor yang anda tuju, sedang tidak aktif atau berada di luar jangkauan"

Pip!

Gio berdecak, "Iya juga, kagak mungkin nih orang hpnya di matiin, biasanya aja boker sambil telponan" ucapnya

Rama melirik Viko dan Gio kemudian berdehem singkat, siku nya menyenggol Gilang yang kini duduk di sebelahnya. Gilang menoleh, Rama segera membisikkan sesuatu di telinga cowok itu

"OWH I SEE, I SEE!!!" pekik Gilang tiba - tiba. Membuat Viko, Gio dan Raga yang duduk di jok tengah berjingkat kaget

"Lo anjing, kaget gue bangsat!" maki Gio

"Lah iya, kagak ada apa - apa juga main teriak di telinga orang" sahut Viko sambil menggosok telinga kiri nya, sedangkan sang tersangka malah nyengir tak berdosa

Raga hanya memperhatikan tingkah para kawan saudaranya itu. Entah mengapa malam ini fikirannya tiba - tiba tertuju pada Adara. Ya, wanita itu. Yang ia cintai diam - diam

"Gue kagak mau ye, ntar kena semprot si Arga perkara pulang telat" seloroh Rama, tanpa sepengetahuan yang lain, ia ingin memastikan apakah yang ada difikirannya benar atau salah

"Balik aja balik, cepet!" pinta Gilang sedikit memaksa

Viko berdecak, "Jadi gimana? Balik nih? Kagak jadi minum?" tanya nya memastikan

Rama mengangguk hebat, "Balik aja cepet!"

_ _ _ _ _ _ _ _ _ _

30 menit setelahnya
At Adara's penthouse....

"Ah... Mmmhhhh"

"Kenapa hm? Kau suka?"

Nampaknya ucapan nya sendiri akan ia ingkari malam ini. Arga tengah sibuk melampiaskan segala hasratnya kepada seorang wanita yang kini ia cintai. Memberikan sentuhan demi sentuhan yang dapat membuai Adara kedalam sebuah rasa yang tak bisa di jelaskan dengan nalar dan logika

Semuanya begitu cepat, bahkan untuk sekedar menolak kini tak akan sanggup Adara lakukan. Sentuhan Arga, terlalu memabukkan baginya. Bahkan ia kini mungkin sudah lupa bahwa dalam konteks yang sama dulu ia juga pernah mengalami dengan perlakuan yang lebih kasar, entahlah mungkin karena kini Arga memperlakukannya dengan lembut dan hati - hati

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang