Sebuah mobil hitam menunggu diujung jalan. Didalamnya sudah ada 5 cowok yang menatap tajam menyisiri jalanan yang nampak sepi itu
"Lama amat tuh bocah ngapain coba" rengek salah satu dari kelima laki - laki laknat yang ada didalam mobil itu
Satu lainnya berdecak kesal, "sabar dulu napa sih" sahutnya kemudian
Tak lama, hanya berselang 10 menit kemudian, nampak seorang cowok yang berjalan dengan senyuman penuh kemenangan menuju ke arah mobil mereka
Dengan antusias, cowok yang berperan sebagai sopir mobil itu segera menyalakan mobil dan menjalankannya perlahan menghampiri seseorang yang sudah dipastikan adalah Rendi, kawan mereka
"Akhirnya nongol juga lo" sapa Revan, begitu Rendi telah masuk dan mendudukan pantatnya di kursi jok tengah
Rendi menatap cowok itu, senyuman kepuasannya tersungging bebas diwajahnya, "Yang namanya keberhasilan butuh waktu boy" ujarnya kemudian
Semua orang didalam mobil itu terkekeh
"Jadi gimana, udah Fix nih?" tanya Satria memastikan
Rendi mengangguk yakin, "udah santai aja" jawabnya kemudian
Satria mengangguk - angguk tanda meng'iya'kan
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
Kriiiiiinggggg.....
Dengan cepat tangan Adara memasukkan barang - barangnya yang masih tersisa di atas meja kedalam tas nya. Telinganya sangat peka dalam menangkap nyaring bunyi bel sekolah tanda jam pulang telah tiba
Ghea yang melihat temannya sedang terburu - buru seperti itu segera mendatanginya untuk mempertanyakan ada apa sebenarnya
"Mau kemana mbaknya?, keburu amat" tanya nya ketika tubuhnya sudah berada dekat dengan tubuh Adara
Audrey berdiri kemudian ikut mendekat ke arah Adara, "Dar, lo mau bilang apaan tadi?" tanya nya kemudian
Adara menghela nafas, sejenak ia hentikan aktivitasnya membereskan barang - barang yang masih nampak tersisa beberapa di atas meja, "ini si Arga ngirimin surat ke gue, katanya sih gue ditungguin di jalan melati permai sepulang sekolah"
Ghea menaikkan satu alisnya, "melati permai? Bukannya tuh jalan sepi banget Dar, jalanan yang ngarah ke kuburan cina itu bukan sih?" ujarnya ragu
Audrey mengangguk, "Kalo lurus terus ntar ketemu tuh ama makam cina di kiri jalan, tapi lo yakin si Arga ngajakin ketemu di situ?" tanya nya ragu
Adara mengangguk, "orang ada suratnya nih" ujarnya kemudian sambil menyodorkan selembar kertas terlipat rapih kepada Audrey
Dengan cepat Audrey menyambar dan mulai membuka lipatan kertas tersebut, Ghea segera mendekat karena merasa kepo juga dengan apa isi surat itu
2 gadis itu membaca isi surat dengan sangat serius, terlihat dari ekspresi wajahnya yang nampak sangat mencermati kata demi kata yang tertuang dalam selembar kertas itu
Audrey berdecak, "ini kayak nya bukan si Arga deh Dar... soalnya setau gue, Arga bukan tipe cowok yang suka ngirim - ngirimin surat begini" ucap gadis itu ragu
"Nah bener banget, si Arga mana mungkin mau kalo harus repot - repot nulis surat beginian" tambah Ghea
Adara yang tadinya kembali fokus membereskan barang - barangnya lagi - lagi harus menghentikan aktivitasnya sejenak, dirinya menghela nafas kemudian menoleh ke arah 2 temannya itu
"Terus gimana dong?" tanya nya bingung
Audrey mengedikkan bahunya, sedangkan Ghea mengalihkan pandangannya tanda tak tahu
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA : THE SAVAGE BOY {END}
Novela Juvenil📌SEQUEL OF MARRIED A BAD BOY📌 ⚔️CAKRAWALA GENERASI KE-2⚔️ {Yang belum baca langsung cek profil author} ARGA! Jika ayahnya adalah seorang bajingan, maka Arga lebih dari kata itu! Jika ayahnya dikenal sebagai laki - laki brengsek, maka Arga lebih da...