Arga dan Viko, dua cowok yang harusnya tak berada setingkat dalam jenjang sekolah, secara umur mereka berbeda setahun. Namun, orang tua Arga memilih untuk menyekolahkan kedua anaknya ketika Viko juga masuk ke bangku pendidikan
Sudah lupakan, kini mereka berdua berada dalam satu kabin mobil yang sama. Sasaran mereka adalah mencari Adara di pinggiran kota. Mungkin saja wanita itu bisa ditemukan disana. Berbekal foto wanita itu yang berhasil ia dapatkan melalui media sosial nya, Arga mulai turun dan bertanya - tanya kepada setiap orang yang berpapasan dengannya. Dalam hati ia menaruh harapan besar supaya kali ini ia berhasil menemukan Adara
Ia hanya butuh penjelasan wanita itu, mengapa harus lari dan bersembunyi seperti ini. Bukankah kita bisa berbicara baik - baik dan menyelesaikan semuanya, tapi mengapa harus memilih jalan sulit
"Permisi bu, saya mau tanya. Ibu pernah lihat cewek ini nggak?" tanya Arga kepada seorang ibu - ibu
"Wah enggak mas" jawab ibu itu
Arga menghela nafas, "makasih bu" sahutnya
Ia kembali berjalan, kemudian kembali menanyakan hal yang sama lagi kepada orang lain yang ia temui selanjutnya.
"Waduh nggak pernah lihat saya mas" ucap seorang pemuda yang nampaknya akan pergi ke suatu tempat dengan membawa ransel di pundaknya
Arga kembali berjalan, menanyakan lagi hal yang sama kepada orang lain yang ia temui selanjut nya. Sampai akhirnya ada seorang ibu - ibu dengan anaknya yang berusia sekitar 10 tahun memberikan jawaban berbeda dari yang lainnya
"Emmmm kayanya saya pernah liat mbak ini mas. Kalau nggak salah dia kemarin sempat berdiri di depan rumah bu Surti" ucap ibu itu
Mata Arga berbinar bahagia, terbitlah harapan untuknya bertemu dengan Adara. Ia langsung membawa ibu dan anak itu masuk kedalam mobilnya dengan sopan, mengantarnya sesuai dengan arah yang ia tunjukkan oleh ibu itu
"Di depan ada gang kecil, ke kiri mas" ucap ibu itu
Viko yang mengemudi langsung membelokkan kendaraannya ke sebuah gang kecil yang untungnya masih muat untuk seukuran mobil yang ia bawa. Sampai akhirnya mobilnya berhenti di sebuah pekarangan rumah dengan gaya kuno khas rumah pedesaan
"Itu mas rumah nya," ujar ibu itu
Arga mengangguk senang, "Rumah ibu dimana?" tanya nya
Ibu itu beralih menunjuk ke salah satu rumah yang berjarak sekitar 15 meter dari tempatnya berhenti sekarang, "itu rumah saya disana" ucapnya
Arga mengangguk paham, "mau saya antar bu?" tanya nya
"Enggak usah nak.... terimakasih"
Ibu itu berencana akan membuka pintu mobil namun sebelum itu Arga kembali menahan nya, "sebentar bu saya ada sedikit sesuatu buat ibu" ucapnya
Tangannya merogoh sakunya, mendapati dompetnya disana. Cowok itu mengeluarkan 5 lembar uang ratusan ribu untuk kemudian di berikan kepada ibu itu
"Ini bu, sebagai ucapan terimakasih saya" ujarnya
"Haduh, nggak usah nak... ibu ikhlas bantu kamu. Uangnya disimpan saja" tolak ibu itu
Arga menggeleng dan tetap memaksa agar ibu itu mau menerima pemberiannya. Sampai akhirnya ibu itu menyerah dan menerima dengan sopan pemberian dari Arga
"Terimakasih ya nak, semoga dibalas yang kuasa dengan hal yang lebih besar" ujar ibu itu
Arga mengangguk tersenyum, kemudian membiarkan ibu itu beranjak keluar dari mobilnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA : THE SAVAGE BOY {END}
Novela Juvenil📌SEQUEL OF MARRIED A BAD BOY📌 ⚔️CAKRAWALA GENERASI KE-2⚔️ {Yang belum baca langsung cek profil author} ARGA! Jika ayahnya adalah seorang bajingan, maka Arga lebih dari kata itu! Jika ayahnya dikenal sebagai laki - laki brengsek, maka Arga lebih da...