🔥Debat🔥

1.7K 172 70
                                    

Update karena banyak yang DM buat update😂
.
Jadi udah ada yang ujian PAT/PAS belum disini?😂
Kalo udah, semangat ya❤️❤️
.
Happy Reading🔥

Malam ini, Adara memutuskan untuk mengiyakan saja keputusan Arga yang memutuskan untuk mengantarnya pulang. "Bumil nggak baik nginep di rumah sakit" begitulah kata cowok itu.

Sebelum beranjak pulang, sempat pula Adara berpamitan dengan Givella dan Aldani. Meskipun ia harus menerima perlakuan mereka yang sedikit tak mengenakkan hatinya tapi demi rasa hormat nya kepada keluarga Arga, Adara tetap melakukannya.

Disepanjang jalan menuju ke tempat parkir rumah sakit, Adara hanya terdiam, tak bergeming apapun untuk membuka pembicaraan dengan Arga. Yang ada di kepala nya sekarang, bagaimana dan apa yang harus ia lakukan.

"Dar, kok tumben diem mulu sih" tegur Arga heran

"Lagi pengen sesuatu, bilang aja pengen apa" lanjut cowok itu

Adara menoleh ke arah Arga, kemudian menggeleng dan tersenyum, "enggak Ar... gue capek aja" jawabnya

"Gue gendong apa gimana?" tawar Arga kemudian

"Ih gak usah lah, emangnya gue sakit" tolak Adara spontan

Arga terkekeh,  kemudian kembali terdiam sambil terus berjalan di samping gadis itu.

Sesampainya di tempat parkir rumah sakit, Arga segera membukakan pintu mobil untuk Adara, setelah memastikan bahwa wanita itu telah nyaman duduk di jok depan, Arga menutupnya pelan kemudian menyusul masuk dan duduk di kursi kemudi

"Bener nih nggak pengen apa - apa?, kalau lo pengen sekalian kita beli pas arah ke rumah lo" tanya Arga memastikan, namun jawaban Adara masih tetap sama, ia tak menginginkan apapun

Mobil Arga melaju dengan kecepatan sedang, menyusuri sunyi nya suasan malam itu. Membawa seseorang yang hatinya sedang tak tenang memikirkan apa yang harus ia lakukan selanjutnya

"Dar, kenapa diem mulu" tegur Arga kedua kalinya, menginterupsi Adara yang sedari tadi menatap ke luar jendela

Adara menoleh, "eh, enggak papa Ar..." jawabnya lirih

"Ada masalah? Atau gue buat salah ke lo? ngomong dong ada apa" tanya Arga lagi, cowok itu sepertinya sudah hafal dengan Adara dan segala tingkahnya

Adara berdehem singkat, kemudian sedikit membenarkan posisi duduknya, "emmmm Ar, boleh minta sesuatu nggak?" tanya nya kemudian

Arga memelankan kecepatan mobilnya, kemudian melirik ke arah Adara, "Ya boleh lah, bilang mau minta apa?" jawabnya antusias

"Gue minta, jangan keburu nikahin gue bisa? gue tau niat lo buat tanggung jawab atas gue, tapi gue rasa buat sekarang jangan dulu deh. Gue kepikiran Raga" ujar Adara kemudian

Arga mengerutkan keningnya, secara tiba - tiba cowok itu menepikan mobilnya cepat. "Tolong ulangi lo bilang apaan barusan" titahnya kemudian

Adara menarik nafas, sebelum ia mengulangi ucapan yang baru saja ia lontarkan

"Bisa nggak lo jangan nikahin gue dulu, meskipun niat lo buat tanggung jawab, tapi gue kepikiran sama Raga ntar gimana" ucap Adara kemudian

Raut wajah Arga berubah seketika, seolah menggambarkan perasaan heran dan tak suka. Menurutnya, ia bisa menjelaskan kepada Raga nanti, dan ia yakin cowok itu akan mengerti dengan apa yang ia jelaskan. Tapi kenapa sekarang cewek ini malah memutuskan hal yang bertentangan dengan keputusannya

"Lo tau kan gue paling nggak suka ditolak" sarkas Arga kemudian

Adara terdiam, menatap wajah Arga yang menunjukkan raut tak suka dengan apa yang ia ucapkan tadi

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang