Arga memasuki pekarangan rumah Adara yang nampak sepi hari ini. Ia masih berusaha untuk berpikiran positif bahwa nanti ia akan menemukan Adara di kamar wanita itu. Tanpa basa - basi, cowok itu langsung masuk kedalam rumah Adara dan berlari menuju ke kamar nya
"Dar!" panggilnya bersamaan dengan gerakan tangannya membuka pintu kamar tersebut
Kosong!
Tak ada siapapun disana, Arga segera beranjak mengecek ruangan lainnya, yang ternyata juga sama. Kosong
"Bi... Bi Surti!" panggil cowok itu keras, namun tak ada jawaban apapun yang sampai ditelinga nya
Arga menyugar rambutnya kasar, berusaha meredam emosinya karena tak berhasil menemukan Adara disana.
Ia melangkah keluar, menuju ke pos jaga tempat biasanya satpam pribadi rumah Adara berjaga. Ia mendapati seorang bapak - bapak berseragam yang tengah duduk disana sambil menikmati secangkir kopi
"Pak, orang dirumah pada kemana ya?" tanya nya
Satpam itu meletakkan secangkir kopi yang ada di tangannya ke sebuah tatakan gelas yang ada disampingnya, "loh memang nya di dalam nggak ada orang mas?" tanya orang itu balik
Arga menggeleng, satpam tersebut mengernyitkan dahinya
"Saya nggak tau mas, soalnya saya shift kedua. Yang jaga disini dari malam sampai tadi pukul 9 kawan saya. Udah pulang orangnya tadi" jelas satpam itu
Arga mendengus kesal, Adara kemana? Bi Surti ? Apakah semua orang harus ikut dengan cewek itu meskipun hanya untuk keluar membeli cilok?
Cowok itu kembali merogoh saku celananya, mendapati ponselnya disana. Niatnya untuk kembali menghubungi cewek itu kembali muncul, setidaknya ia ingin tau kemana pergi nya Adara sekarang
Tut....Tut.....Tut...
"Nomor yang anda hubungi sedang berada di luar jangkauan. Mohon coba lagi nanti"
Rasanya Arga ingin membanting ponselnya sekarang! Kemana bumil itu sampai - sampai ponsel nya saja tak dapat dihubungi sama sekali
Cowok itu beranjak masuk ke dalam mobilnya. Memukulkan tangannya ke stir kemudi, melampiaskan kekesalannya. Jika Adara hanya melakukan prank padanya, maka ia bersumpah akan mencium wanita itu saat bertemu nanti.
"Lo kemana sih Dar?!" kesalnya
Cowok itu mulai melajukan kendaraannya, menuju ke arah rumahnya dengan kecepatan tinggi. Bodo amat jika nanti ia mengalami kecelakaan akibat mengebut sekarang, pikirannya kalut terlebih ketika Adara tak bisa dihubungi sama sekali
_ _ _ _ _ _ _ _ _ _
"Bi beneran nggak papa nih bi saya numpang disini?" tanya seorang wanita muda yang sedang mengandung itu
Bi surti mengangguk, "iya non, tenang aja nggak papa kok. Tapi non Dara nggak masalah kah kalau tempatnya serba sederhana begini?" ujarnya sedikit sungkan
Adara terkekeh, "nggak papa bi... saya mah neriman" ucapnya melegakan
Bi Surti tersenyum, kemudian dengan sigap meraih koper Adara dan membawanya masuk kedalam sebuah kamar berukuran tak terlalu besar
"Ini kamar non Dara ya, sebenarnya ini kamarnya anak saya, cuman semenjak dia kuliah di luar kota jadinya kosong" ucap Bi Surti, Adara mengangguk tanda mengerti
Sementara Adara bersembunyi di rumah Bi Surti. Meskipun lokasinya bisa ditempuh sekitar 2 - 3 jam dari rumahnya dan mungkin cepat atau lambat Arga pasti bisa menemukannya disana tapi tak apa, setidaknya dirinya tak dapat ditemui Arga dengan mudah
KAMU SEDANG MEMBACA
ARGA : THE SAVAGE BOY {END}
Dla nastolatków📌SEQUEL OF MARRIED A BAD BOY📌 ⚔️CAKRAWALA GENERASI KE-2⚔️ {Yang belum baca langsung cek profil author} ARGA! Jika ayahnya adalah seorang bajingan, maka Arga lebih dari kata itu! Jika ayahnya dikenal sebagai laki - laki brengsek, maka Arga lebih da...