🔥Janji Baik - Baik Saja?🔥

1.1K 136 48
                                    

Haloooooo ketemu lagi😂
.
Cie nungguin😂
.
Absen dulu yuk, dengan sebut asal inisial doi kalian😂
.
Yang dipart sebelum nya pada nething siapa nih😂
.
Happy reading ❤️

Penentuan hari dimana Arga dan kawan - kawannya akan menyerbu markas utama Darren beserta antek - anteknya pun telah mereka tentukan. Arga tau, menurut informasi yang telah diberikan oleh orang suruhannya, jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding orang - orang yang ada di pihak Darren.

Arga sempat mengatakan kepada teman - temannya bahwa siapapun yang memang tak ingin untuk meneruskan membantu dirinya bisa mengundurkan diri mulai dari sekarang, dan Arga sama sekali tak keberatan dengan hal itu. Namun agaknya keempat temannya masih tetap dalam pendirian mereka yaitu membantu dirinya untuk memberikan balasan keadilan atas apa yang telah Darren lakukan terhadap Adara

"Ini adalah misi bunuh diri menurut gue" ~ Arga

Kata - kata itu masih terngiang jelas di kepala keempat kawan Arga. Sebenarnya mereka bisa saja meminta bantuan kepada Aldani untuk mengirimkan beberapa orang lagi agar bisa membantu mereka, namun jika difikir ulang, pergerakan Arga akan lebih mudah dicurigai jika sampai anak buah Darren mengetahui adanya pendatang asing berkewarganegaraan Indonesia yang datang secara bersamaan dalam jumlah yang banyak. Lagi pula menyelundupkan senjata api di bandara untuk dibawa ke Italia juga bukan hal mudah.

"Jika nanti emang ada apa - apa, gue yang bakalan korbanin diri lebih dulu"

Lain dengan Viko, bukan masalah misi bunuh diri yang akan mereka jalankan, namun Viko justru terfikirkan perkataan Arga yang lain. Jika lelaki itu mengorbankan diri, maka apa yang harus ia katakan ketika dirinya pulang ke negaranya nanti, terlebih kepada Adara yang memang sangat menunggu kepulangan Arga

Sedangkan disisi lain, Arga nampak baik - baik saja dan santai sambil menikmati udara di balkon apartemennya sore hari ini. Dalam hati memang ada sedikit rasa takut, namun ia memilih untuk tetap maju demi keadilan yang harus ia peroleh untuk Adara.

"Ar, nggak ngehubungin Dara?" tanya seseorang tiba - tiba dari arah belakang tubuhnya

Arga menoleh kemudian tersenyum manis, "hampir aja lupa gue" ujarnya, cowok itu melenggang pergi dari balkon dan masuk kedalam kamarnya guna mengambil ponselnya disana, setelah itu ia kembali keluar menuju balkon untuk menelepon Adara

Pip!

"Halo?"

"Arga?"

"Udah bangun cantik ku?"

Arga tersenyum lega, mendengar namanya disebut oleh seseorang yang ia cintai diseberang sana. Semuanya masih sama menurutnya, terutama suara Adara dan rasa berkecamuk di dadanya ketika mendengar suara wanita itu

"Hiks hiks, Arga?"

Suara isakan terdengar, Arga melunturkan senyumnya karena hal itu. Adara menangis, ia tak mau itu terjadi

"Loh kenapa? Jangan nangis dong. Kenapa? Ada yang sakit ya? Maaf belum bisa ada didekatmu, cepet beritahu papa mama, kalo ada yang sakit, Dara"

"Hiks, kenapa pergi?"

"Ha? Pergi?"

"Kenapa pergi Ar...? Kan udah janji nggak akan pergi, kenapa pergi?"

ARGA : THE SAVAGE BOY {END}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang