Helena bersama Wendy dan Bastian berjalan dengan keadaan diam di dalam Gedung Utama. Para pelayan yang melihat mereka mulai menunduk, mereka tidak ingin bernasib seperti Kepala Pelayan Bella. Walaupun sudah menunduk ada beberapa dari mereka masih memandang Helena meremehkan serta mengumpat dan menjelekkan Helena dengan bisikan. Sayangnya itu tetap terdengar di telinga Helena, Wendy dan Bastian.
"Mereka sangat menjijikkan, rasanya aku ingin sekali membakar mereka." Ucap Zhu Que tiba-tiba melalui pikiran Helena, Bastian dan Wendy. Dia dapat mendengar ejekan, umpatan dan penghinaan pelayan-pelayan itu di dalam ruang kontrak.
"Lihat begini saja kau ingin membakar mereka. Bagaimana nanti kalau kau menjadi pelayan Helena yang ada kau membakar kediaman ini." Ucap Qing Long yang mendapat dengusan kesal dari Zhu Que.
"Helena kapan dirimu akan membebaskan diriku ke dunia luar?" Tanya Zhu Que dengan nada sedih.
"Bersabarlah Zhu Que, aku dan Wendy baru saja masuk ke dalam kediaman Archduke." Ucap Bastian.
"Sudahlah hentikan percakapan ini, kita sudah dekat dengan ruang kerja Archduke." Ucap Wendy yang membuat percakapan itu langsung terhenti.
Prajurit yang menjaga pintu ruang kerja Archduke langsung membukakan pintu untuk Helena beserta Wendy dan Bastian. Awalnya mereka menolak membiarkan Wendy dan Bastian masuk tapi karena Helena berkata jika mereka adalah orang-orang yang ingin di kenalkannya pada Archduke pada akhirnya mereka memberikan izin.
"Ada apa Helena?" Tanya Jay ketika Helena sudah berada di depan meja kerjanya bersama Wendy dan Bastian di kedua sisinya. Kenzie, Kepala Prajurit dan Kepala Pelayan sudah tiba disana juga. Helena melirik sekejap tiga orang tersebut kemudian menatap Jay.
"Aku ingin mengatakan jika aku ingin meminta waktu 1 minggu untuk 20 pekerjaku beradaptasi dengan tugas baru mereka. Ayah pasti sudah tahu jika aku sudah membawa 20 pekerja untuk Gedung Timur dan mereka akan tinggal di Paviliun Mawar. Setelah 1 minggu, Kak Kenzie bisa mengambil kembali prajurit dan pelayannya yang ada di Gedung Timur." Ucap Helena tanpa ekspresi. Tapi berbeda dengan reaksi keempat orang di depannya yang kebingungan.
"Paviliun Mawar? Untuk apa kau mengirim mereka kesana? Bukankah para pelayan tinggal di Paviliun Tulip dan para prajurit di Markas Prajurit?" Bingung Kenzie.
"Tentu aku mengirim mereka ke Paviliun Mawar. Mereka orang-orangku bukan orang-orang milik Archduke. Aku tidak ingin mereka diracuni hal-hal yang buruk di luar kediamanku." Jawab Helena tenang.
Jay terlihat tidak senang dengan ucapan Helena begitu juga Kenzie. Sedangkan Kepala Prajurit terlihat merasa bersalah dan Kepala Pelayan menunduk malu.
"Helena apa kau sangat tidak percaya padaku?" Tanya Jay dengan tatapan dalam.
"Aku percaya pada Ayah. Tapi aku tidak percaya pada semua pelayan dan prajurit di kediaman ini termasuk Kepala Pelayan dan Kepala Prajurit kecuali Martha karena dia ibu asuhku." Jelas Helena yang tidak terpengaruh dengan tatapan Jay.
"Kenapa kau tidak percaya pada mereka? Mereka bekerja untuk anggota keluarga Archduke." Ucap Kenzie yang membuat seringai tipis terukir di wajah Helena tapi hanya Jay yang dapat melihat itu walau dia harus menyipitkan matanya agar itu terlihat jelas.
"Iya, mereka bekerja untuk keluarga Archduke tapi mereka tidak menganggapku sebagai keluarga Archduke karena kalian." Ucap Helena dan seketika suasana di dalam ruangan hening.
"Apa maksudmu Helena?" Tanya Kenzie terlihat tatapannya sedikit marah pada Helena.
"Sikap kalian yang tidak memperdulikan keberadaanku bahkan ketika aku masih koma dan setelah aku koma, tidak ada satupun dari kalian menjengukku. Itu berarti kalian tidak menganggapku penting kan? Jika aku memang penting untuk kalian maka kalian akan segera menemuiku ketika aku bangun dari koma, tapi sayangnya kalian tidak melakukan itu. Tindakan kalian yang seperti itu dilihat dan dicermati semua pelayan dan prajurit disini dan mereka menganggapnya sebagai sebuah tanda bahwa Helena Castillo tidak berarti sama sekali bagi Archduke Castillo dan Kenzie Castillo. Jadi untuk apa mereka mengabdikan diri pada seorang nona yang tidak dianggap ada kehadirannya oleh Archduke dan Tuan Muda Castillo." Jelas Helena dengan sangat tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]
FantasyKalian percaya transmigrasi jiwa? Atau tidak? Jika tidak, maka kemarilah. Aku akan menunjukkan pada kalian bahwa transmigrasi jiwa itu nyata dan kalian harus mempercayainya. Ini adalah kisah seorang wanita yang telah bertransmigrasi jiwa dua kali ke...