"Nona Helena."
Helena mendongak, dia menatap Martha yang berdiri di depannya dan terhalang meja. Senyuman tipis terlihat di wajah Helena yang semula fokus dengan buku yang dia baca. Helena menutup buku yang dia baca sebelumnya, lalu meletakkannya di meja.
"Ada apa, Martha?"
Melihat Helena tersenyum membuat Martha juga ikut tersenyum. Martha tidak tahu kenapa, setelah kemarin dimana kedatangan Penyihir Agung Theo, Count Kaiden Graham dan Steve, nona mudanya itu mulai sejak pagi hingga sekarang terlihat lebih ceria dari sebelumnya.
Pada awalnya, Martha mengira Helena akan lebih dingin dari sebelumnya, setelah melihat reaksinya kepada tiga tamu tidak diundang itu pergi, tapi ternyata dia salah. Ya, apapun alasannya Martha senang dengan keadaan nona mudanya sekarang.
"Nona, anda tidak lupa tentang Pertandingan Sihir dan Perlombaan Bakat Kekaisaran yang harus anda hadiri, bukan?" tanya Martha.
Helena terdiam, dia hampir melupakan dua puncak acara dari Festival Berdirinya Kekaisaran Garcia, yaitu Pertandingan Sihir dan Perlombaan Bakat Kekaisaran. Pertandingan Sihir diadakan pada waktu siang hari, sedangkan Perlombaan Bakat akan diadakan pada waktu malam hari.
Semua orang dari berbagai kalangan seperti bangsawan, rakyat biasa, laki-laki ataupun perempuan bisa ikut dalam Pertandingan Sihir dan Perlombaan Bakat. Persyaratan untuk ikut dalam dua puncak acara itu hanya satu, peserta hanya boleh berusia lima belas sampai tiga puluh tahun.
Pertandingan Sihir dan Perlombaan Bakat Kekaisaran ini, akan dihadiri oleh Keluarga Kekaisaran Garcia dan semua keluarga bangsawan. Oleh karena itu, dua puncak acara ini sangat dinantikan oleh semua orang khususnya para rakyat.
Para rakyat yang memilki keahlian dalam bertarung dan sihir, akan menunjukkan keahlian mereka dalam Pertandingan Sihir. Sedangkan untuk para rakyat yang memiliki bakat dan lemah dalam bertarung, akan mengikuti Perlombaan Bakat. Mereka semua akan sekuat tenaga menunjukkan keahlian bertarung atau bakat mereka, untuk memikat para bangsawan agar mereka bisa direkrut menjadi pekerja.
Selain itu, peserta yang menang dalam dua puncak acara itu, bisa menantang seseorang yang tidak berpartisipasi dalam dua puncak acara itu, termasuk anggota keluarga bangsawan. Ini adalah kesempatan bagi para rakyat yang memiliki dendam pada salah satu bangsawan, dan tidak bisa membalasnya karena adanya peraturan dilarang memukul para bangsawan.
Walaupun Pertandingan Sihir dan Perlombaan Bakat Kekaisaran sangat dinantikan banyak orang, tapi tidak dengan Helena. Dia ingat jika dalam Pertandingan Sihir Kekaisaran tahun ini, dia akan ditantang oleh pemenang pertandingan yang dari kalangan rakyat, dan dia dipermalukan.
Helena juga ditantang oleh peserta pemenang Perlombaan Bakat dan kembali dipermalukan. Setelah pertandingan itu, Helena tidak lagi menghadiri Pertandingan Sihir dan Perlombaan Bakat Kekaisaran tahun-tahun berikutnya hingga dia mati, itulah yang diceritakan dalam novel.
"Martha, apa bisa aku tidak ikut hadir?" tanya Helena.
Helena bukannya tidak ingin bertanding, tapi dia malas meladeni orang-orang yang ingin menjatuhkannya di dalam dua puncak acara itu. Lebih baik dia membaca buku mencari tahu tentang Segel Sucinya, daripada duduk menonton pertandingan dan perlombaan yang membosankan berjam-jam lamanya.
Martha menggelengkan kepalanya. "Anda wajib hadir, Nona."
"Sekarang anda harus segera pergi ke pintu utama kediaman. Tuan Muda Kenzie telah menyiapkan kereta untuk kalian pergi ke Butik Golden Tulip," ujar Martha.
Helena mengernyit. "Pergi ke Butik Golden Tulip? Untuk apa?"
"Anda dan Tuan Muda Kenzie akan memilih desain baju untuk digunakan di Pertandingan Sihir Kekaisaran. Tuan Jay akan menyusul ke Butik Golden Tulip setelah dari Menara Sihir."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]
FantasyKalian percaya transmigrasi jiwa? Atau tidak? Jika tidak, maka kemarilah. Aku akan menunjukkan pada kalian bahwa transmigrasi jiwa itu nyata dan kalian harus mempercayainya. Ini adalah kisah seorang wanita yang telah bertransmigrasi jiwa dua kali ke...