36

565 104 3
                                    

Tidak terasa sudah tiga bulan sejak Markus datang bersama Bastian dan Wendy ke Akademi. Kehidupan Helena selama tiga bulan begitu tenang, semua masalah sudah teratasi dengan baik termasuk masalah Monica.

Edgar benar-benar mengawasi Monica agar tidak mengganggunya bahkan dia selalu pergi bersama Monica dan Camilla, tidak membiarkan dua gadis itu memiliki kesempatan mendekati Helena.

Ini bagus karena jika Edgar tidak melakukan itu dia khawatir Monica dan Camilla sudah pasti menerima pelampiasan amarah Helena karena tidak bisa kembali Ke Kediaman Castillo untuk menyelamatkan Martha.

Setelah hari itu dimana Wendy melapor padanya suasana hati Helena sangat tidak baik. Dia tidak menanggapi ucapan dengan Hazel dan Rendell sama sekali, dia lebih sering berada di kelas, dan dia latihan terlalu keras hingga tak mengenal waktu. Tindakan aneh Helena ini membuat Rendell, Natalie, Hazel, Lydia dan Yovana tentu khawatir.

Mereka sudah berusaha menanyakan keadaan Helena tapi balasan yang mereka dapat adalah tatapan dingin. Selain itu mereka juga berusaha menghentikan latihan Helena yang terlalu keras tapi tetap tidak berhasil.

Helena kemudian sadar jika dia telah melampiaskan kemarahannya pada orang yang tidak bersalah selama beberapa minggu dan membuat mereka khawatir padanya. Setelah sadar atas kesalahannya Helena mencoba terlihat seperti biasanya agar tidak membuat orang-orang di dekatnya khawatir lagi.

"Helena, apa kau akan menunjukkan bakatmu di panggung Festival Perayaan Ulang Tahun Akademi Sihir nanti malam?"

Helena menghentikan kegiatan membacanya dan menatap ke Dante yang duduk di depannya. Dante terlihat ceria akhir-akhir ini, Helena menyadari itu terlihat dari senyumam manis laki-laki itu sekarang.

Sekarang Helena berada di perpustakaan dan duduk satu meja dengan Dante. Hari ini adalah hari ketiga dan hari terakhir Festival Perayaan Ulang Tahun Akademi Sihir. Di seluruh tempat di Akademi telah dipenuhi banyak orang karena Akademi membuka gerbang mereka yang selalu tertutup untuk di datangi orang-orang selama festival.

Banyak keluarga para murid yang datang ke festival ini untuk melihat anak mereka dan melihat festival. Bahkan ada yang menginap di Akademi untuk bisa melihat acara puncak festival yang diselenggarakan di hari ketiga, dimana semua orang akan melepaskan lampion ke langit.

Sebelumnya orang-orang akan menulis keinginan mereka di lampion setelah itu mereka melepaskan lampion ke langit bersama-sama. Acara ini tercipta ketika Kaisar Heilig merayakan satu tahun berdirinya akademi melakukan kegiatan ini sendirian, awalnya orang-orang bertanya-tanya apa yang sedang dilakukan Kaisar Heilig.

Kemudian Kaisar Heilig menjawab pertanyaan mereka dengan berkata jika dia memiliki kepercayaan jika keinginannya akan terkabul dengan melepaskan lentera ke langit karena Tuhan akan menerima lentera itu dan membaca keinginannya.

Mulai dari kejadian itu acara melepaskan lentera menjadi hal wajib yang diselenggarakan dalam Festival Perayaan Ulang Tahun Akademi Sihir. Helena tertawa ketika mendengar asal muasal dari acara melepaskan lentera dari Dante di hari pertama festival.

Jika memang benar Tuhan akan membaca keinginan Kaisar Heilig yang kemungkinan besar beliau menginginkan kedamaian di Dunia Avalon, seharusnya sekarang Bangsa Iblis harusnya sudah punah tapi faktanya tidak.

Seharusnya orang-orang sekarang tahu jika kepercayaan Kaisar Heilig itu tidak mungkin benar tapi tetap saja masih ada yang percaya akan hal itu hingga sekarang, mungkin karena mereka ingin menghormati kepercayaan pahlawan mereka atau karena ini menarik bagi mereka.

Entah apapun alasan mereka tetap percaya dengan kepercayaan itu, mereka membuat Akademi yang awalnya tempat yang cukup tenang menjadi tempat yang penuh dengan orang dan berisik.

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang