42

501 88 8
                                    

"Helena."

Helena menoleh ke arah pintu. Helena merasakan jika sepertinya firasat buruk yang sebelumnya dia rasakan benar-benar akan terjadi.

"Ada apa Ayah?"

Jay menatap Helena sebentar, dia telah mendengar keseluruhan cerita dari para warga. Jay bersama Theo telah memutuskan untuk langsung pergi ke Markas Bandit Kalajengking Merah, mereka berdua akan langsung memusnahkan para bandit itu disana.

Jay menatap Helena dengan tatapan bersalah. Jay kemudian menoleh kepada Kenzie dan memberikan isyarat lewat matanya. Kenzie mengerti isyarat itu kemudian masuk ke dalam kereta.

"Untuk sementara ini kau dan Kenzie akan berada di Desa Botan. Ayah dan Penyihir Agung Theo akan pergi untuk memusnahkan Bandit Kalajengking Merah." Kata Jay.

Helena terdiam sejenak firasatnya benar. Gadis itu menghela nafas pelan kemudian mengangguk mengerti.

Jay tersenyum tipis melihat reaksi Helena itu kemudian dia menoleh pada Kenzie. "Kenzie jaga adikmu, walaupun kalian telah berada di Desa Botan ada kemungkinan para bandit itu akan kembali merampok desa jadi kau jangan sampai lengah."

Kenzie mengangguk mengerti. "Baik Ayah. Saya akan menjaga Helena."

Jay kemudian menutup pintu kereta dan kereta kembali bergerak. Helena melihat sekilas ke jendela dan dia melihat banyak kerumunan orang.

"Helena kau tidak perlu khawatir, ada sepuluh prajurit Castillo yang akan menjagamu begitu juga aku. Aku tidak akan membiarkan para bandit itu membahayakanmu." Ucap Kenzie. Laki-laki itu melihat Helena menatap jendela dan berpikir jika Helena merasa khawatir.

Helena diam dan hanya menatap Kenzie tanpa ada reaksi apa pun kemudian kembali sibuk dengan Orion. Melihat Helena tidak membalasnya Kenzie hanya bisa tersenyum hampa.

Beberapa jam kemudian akhirnya kereta Castillo telah tiba di Desa Botan. Terdengar beberapa sorakan bahagia dari para warga yang melihat kereta Castillo. Tidak lama kemudian kereta berhenti, Kenzie membuka pintu dan keluar lebih dulu.

"Helena kita telah sampai di penginapan yang akan kita tempati untuk sementara, ayo turun." Ucap Kenzie.

Helena menoleh pada Kenzie yang telah berada di luar kereta sambil mengulurkan tangannya. Helena bangkit berdiri dan sekali lagi dia terpaksa menerima uluran tangan Kenzie lalu turun dari kereta.

"Ada apa ini? Kenapa ramai sekali disini?"

Helena, Kenzie, prajurit Castillo dan beberapa warga yang menuntun mereka ke penginapan menoleh ke sumber suara.

"Oh Pak Kepala Desa syukurlah anda disini. Saya baru saja akan mencari anda." Ucap salah satu warga.

Ternyata orang yang tadi bertanya adalah Kepala Desa Botan. Terlihat Kepala Desa Botan masih terlihat bingung dengan keramaian dan juga menatap Kenzie dan Helena dengan bingung.

"Mencariku? Untuk apa?" Tanya Kepala Desa Botan bingung sambil mengalihkan pandangannya dari Kenzie dan Helena.

"Saya mencari anda untuk memberitahukan pada anda jika saya dan beberapa warga yang lain telah mendapatkan bantuan untuk menumpas Bandit Kalajengking Merah. Dan mereka adalah kedua anak dari Tuan Archduke Castillo."

Kepala Desa Botan melotot terkejut, dia langsung saja menunjuk Kenzie dan Helena. "Mereka anak Archduke Castillo?! Ke-kenapa mereka ada disini?"

Helena dapat melihat keanehan dari tindakan Kepala Desa Botan begitu juga Wendy dan Bastian. Mereka menatap dengan sorot dingin dan menyelidik ke Kepala Desa Botan. Untuk Kenzie dia menatap dingin Kepala Desa Botan yang bertindak tidak sopan dengan menunjuk dia dan Helena sambil berteriak tadi.

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang