Sekarang sudah larut malam, semua penghuni kediaman Castillo telah tertidur kecuali Helena, Emily dan Orion. Emily dan Orion telah berubah wujud menjadi manusia, untuk menemani Helena yang akan pergi ke Festival Ulang Tahun Kekaisaran. Festival ini diselenggarakan beberapa hari sebelum Perayaan Ulang Tahun Kekaisaran, dan yang mengajak Helena tentu saja Javiero.
Helena, Emily dan Orion telah bersiap-siap, mereka memakai pakaian sederhana yang telah Wendy siapkan. Mereka juga memakai jubah hitam untuk mencegah orang-orang mengenali wajah mereka. Untungnya dunia ini tidak memiliki internet, sehingga lukisan wajah Helena tidak tersebar luas.
"Helena, apakah disana aku boleh membeli makanan?" tanya Emily dengan mata berbinar.
Emily, Helena dan Orion sekarang tengah menunggu kedatangan Javiero di dekat jendela. Orion menatap Emily dengan sorot kesal, kemudian berujar, "Hei burung jelek, kita ikut bersama Helena untuk menemaninya, bukan untuk menikmati festival."
Emily menoleh pada Orion dan menatap laki-laki itu dengan malas. "Aku bertanya pada Helena, kenapa kau yang menjawab, dasar kadal air."
Helena dengan segera berdiri di tengah-tengah Emily dan Orion sebelum terjadi perdebatan panjang lagi. Perdebatan dua orang itu bisa saja didengar oleh dua prajurit penjaga kamarnya, dan akan menyebabkan kegiatan hari ini gagal.
"Kalian berdua tenang. Jangan membuat keributan," ujar Helena dengan sedikit nada penekanan.
Helena menatap Emily dan tersenyum tipis. "Kau boleh membeli makanan, Emily. Aku membawa cukup banyak uang untuk kita bertiga."
Emily tersenyum senang, sedangkan Orion menatap Helena tidak setuju. "Helena, kau tak perlu menuruti permintaan burung jelek itu. Biarkan saja dia tersiksa karena tidak dapat membeli apapun."
Emily langsung menatap tajam pada Orion. Dia ingin membalas Orion tapi langsung tertahan ketika melihat Javiero yang masuk ke dalam kamar Helena, dan dia langsung melingkarkan tangannya di pinggang Helena, tidak lupa juga dia menampilkan senyum menawannya.
Helena menatap Javiero sedikit terkejut kemudian tersenyum tipis. Javiero menoleh ke Emily dan Orion yang sudah terlihat tidak senang dengan tindakannya pada Helena.
"Sepertinya kau membawa dua orang yang berisik, Helena," ucap Javiero dan kembali menatap Helena.
Helena memiringkan sedikit kepalanya, lalu bertanya, "Apakah kau keberatan?"
Javiero tersenyum sambil mengelus pipi Helena dengan lembut, kemudian dia berkata, "Tentu saja tidak, aku akan selalu mengikuti semua pilihanmu."
"Sudah cukup kalian berdua bermesraannya. Kita tidak punya banyak waktu," ujar Orion yang menatap tajam Javiero.
Javiero hanya melirik Orion tanpa membalas ucapannya, kemudian dia langsung menyelipkan tangannya di belakang kaki Helena, lalu mulai mengangkat tubuh Helena. Helena refleks langsung mengalungkan tangannya di leher Javiero, kemudian Javiero dengan cepat langsung terbang keluar dari kamar Helena.
Emily dan Orion yang tadi terkejut melihat tindakan Javiero langsung menggendong Helena, dengan segera mengejar kepergian Javiero dengan kesal.
"Helena, apakah Penyihir Agung menawarkanmu bergabung ke Pasukan Heilig tadi pagi?" tanya Javiero di tengah perjalanan.
Helena menatap Javiero dan berkata, "Dia memang menawariku untuk bergabung ke Pasukan Heilig, tapi aku menolaknya. Apakah ada masalah jika aku bergabung ke Pasukan Heilig?"
Javiero menoleh pada Helena dan mengangguk. "Jika kau bergabung dengan Pasukan Heilig akan susah untuk diriku menemuimu. Jauh darimu adalah sebuah penyiksaan yang sangat menyakitkan untukku."
KAMU SEDANG MEMBACA
Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]
FantasyKalian percaya transmigrasi jiwa? Atau tidak? Jika tidak, maka kemarilah. Aku akan menunjukkan pada kalian bahwa transmigrasi jiwa itu nyata dan kalian harus mempercayainya. Ini adalah kisah seorang wanita yang telah bertransmigrasi jiwa dua kali ke...