10

995 153 11
                                    

"Saya ingin mati."

Setelah berucap itu Helena pergi dari balkon dan masuk kembali ke aula. Helena tidak melihat ekspresi terkejut Steve yang membeku di tempat. Helena memasuki aula dan beruntungnya dia karena tidak ada yang menyadari jika dia pergi dari aula tadi.

Helena berjalan menuju meja yang penuh dengan minuman yang telah disediakan. Ketika dia sudah hampir dekat dengan meja minuman itu Steve mengambil tangannya membuat Helena berhenti melangkah. Helena menatap tangannya yang di genggam Steve lalu menatap Steve yang menatapnya dengan ekspresi gelisah.

Tanpa Helena dan Steve sadari sudah banyak orang di aula yang menatap mereka berdua bahkan Jared, Edgar, Rendell dan Javiero juga menatap dirinya dan Steve. Jangan lupakan Monica, dia juga menatap Steve dan Helena.

"Bisa anda lepaskan tangan anda, Tuan muda Steve?" Pinta Helena datar.

"Nona Helena, apa yang anda maksud dengan ucapan anda tadi?" Tanya Steve yang berbalik bertanya pada Helena.

Helena masih menatap datar Steve dan menghempaskan tangannya hingga genggaman Steve terlepas. "Lupakan apa yang saya ucapkan tadi."

Helena kembali melangkah tapi Steve kembali menahannya dan kali ini genggaman Steve lebih kuat hingga beberapa detik Helena berekspresi kesakitan lalu kembali datar.

Rendell yang melihat Helena terlihat kesakitan tadi dengan segera menghampiri Helena. Dan tanpa orang-orang di aula sadari Javiero juga menghampiri Helena dan Steve.

Semua orang disana terpaku dengan Steve dan Helena yang mereka duga memiliki hubungan spesial karena Steve terlihat gelisah kepada Helena. Monica yang juga melihat Steve dan Helena terlihat mencengkeram gaunnya walau tidak kuat dan tidak ada yang menyadari tindakannya itu.

"Tuan muda Steve tolong lepaskan genggaman anda." Pinta Helena dengan nada datar.

"Apa yang membuat anda menginginkan hal itu Nona?" Tanya Steve tanpa menanggapi permintaan Helena.

"Tuan muda Steve anda tidak memiliki hubungan apapun dengan saya, anda tidak perlu begitu khawatir pada saya. Sekarang tolong lepaskan genggaman anda pada tangan saya."

Steve mengencangkan genggamannya dan Helena kembali berekspresi kesakitan. Ketika Helena ingin melepaskan sendiri genggaman Steve, tindakannya terhenti ketika mendengar suara seorang laki-laki dengan nada dingin berada di dekatnya dan Steve.

"Lepaskan Nona Helena, Tuan muda Steve."

Helena menoleh dan betapa terkejutnya dia ketika disampingnya sudah ada Javiero. Wajah terkejut itu terlihat beberapa detik saja. Steve ikut menoleh dan kemudian kembali menatap Helena dan cengkramannya bertambah kuat. Helena meringis pelan kemudian kembali datar, Javiero yang melihat itu lalu melepaskan genggaman Steve dengan paksa.

Rendell yang kebetulan sudah berada disamping Helena langsung saja mengambil tangan Helena. "Apakah sangat sakit Lena?" Tanya Rendell.

Helena menatap Rendell dan tersenyum tipis kemudian menggelengkan kepala. "Tidak sakit, jadi jangan khawatir Ren."

Helena sengaja menyebutkan nama panggilan Rendell agar laki-laki itu tidak lebih khawatir karena cara ampuh menenangkan kekhawatiran Rendell adalah memanggil nama panggilannya yang hanya diketahui Helena dan keluarga pamannya.

Beberapa orang menatap bagaimana khawatirnya Rendell pada Helena, mereka menjadi percaya dengan rumor yang beredar jika semua anggota keluarga Alfonso sangat menyayangi Helena.

Helena menyadari tatapan orang-orang kepadanya dn bersikap tidak peduli. Namun Helena tidak menyadari jika Javiero juga menatapnya dan Rendell bahkan dia terlihat tidak senang. Setelah menatap dua sepupu itu sebentar, Javiero kemudian menatap Steve.

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang