34

604 113 3
                                    

Suasana pagi hari di Kediaman Castillo masih seperti biasanya, Jay berkutik dengan berkas-berkasnya yang menumpuk entah itu karena masalah di daerah yang di kuasai Castillo ataupun penyerangan iblis.

Sedangkan Markus senantiasa berdiri disamping kursi kebesaran Jay. Sesekali dia membantu Jay memeriksa berkas-berkas yang menumpuk itu.

"Markus tolong tuangkan teh untukku." Ucap Jay sambil menghela nafas lelah melihat berkas-berkasnya.

"Baik, Tuan." Markus pun pergi untuk mengambil perlengkapan pembuatan teh.

"Markus bagaimana persoalan tentang benda unik Helena?" Tanya Jay beberapa menit setelah Markus kembali ke kantornya dengan perlengkapan pembuatan teh.

Pertanyaan Jay membuat Markus yang tengah menuangkan teh untuk Jay hampir menjatuhkan teko teh yang dia pegang. Markus langsung saja mengingat kejadian di ruangan Kepala Akademi dimana dia melihat sosok kejam dari putri Tuannya.

"Ada apa Markus? Kenapa tatapanmu kosong begitu? Apakah ada hal buruk yang terjadi?" Tanya Jay cemas terlebih lagi melihat Markus dengan tatapan kosong tidak seperti manis yang biasanya.

Markus meletakkan teko teh dan menatap Jay ragu. "Tuan sebenarnya saya tidak tahu hal ini baik atau buruk karena itu saya ragu menceritakannya pada anda."

Jay mengernyit. "Apa maksudmu? Cepat kau ceritakan kepadaku apa yang sebenarnya terjadi ketika kau mengunjungi Michael, Markus."

Markus menghela nafas. "Tuan, Michael meminta saya untuk membujuk Nona Helena memberikan benda unik dari mendiang Nyonya Rebecca untuk diteliti. Saya mendengar permintaan itu menolaknya tapi Michael tetap dengan permintaannya itu bahkan ketika Penyihir Agung Theo membantu saya."

"Jadi itu masalah yang membuat mu ragu menceritakannya padaku?"

Markus menggeleng. "Bukan Tuan. Masalah yang membuat saya ragu menceritakannya pada anda adalah masalah yang dibuat oleh Nona Helena."

"Maksudmu?" Tanya Jay tidak mengerti.

Markus pun menceritakan kejadian di Kantor Kepala Akademi. Dimulai dari Helena yang datang ke kantor Michael untuk berbicara dengan Markus dan upaya Helena menolak permintaan Michael. Jay mendengar cerita Markus dengan seksama tapi dia tetap tidak mengerti dimana masalah yang dimaksud Markus.

"Markus dimana masalah yang kau maksud di dalam ceritamu? Bukankah bagus jika Helena menolak permintaan Michael? Ini menandakan jika Helena tidak mudah percaya dengan orang asing." Bingung Jay.

"Masalahnya baru dimulai Tuan. Wendy, pelayan pribadi Nona Helena dengan berani memotong pembicaraan Michael jika dia bertindak tidak sopan pada Nona Helena karena terus memaksanya. Bukan hanya Wendy tapi Bastian prajurit pribadi Nona Helena langsung saja menodongkan pedangnya tanpa peduli dengan siapa orang yang sedang dia todongkan pedang dan keberadaan Penyihir Agung Theo." Ucap Markus yang membuat Jay terkejut.

Jay tahu jika Wendy dan Bastian adalah orang yang paling setia pada Helena, itu terbukti ketika Jay mendapat laporan dari Markus jika mereka berdua secara diam-diam mengancam pelayan dan prajurit yang menggunjing Helena. Tapi Jay tidak mengira kesetiaan mereka begitu tinggi hingga tidak peduli siapa orang yang tengah mereka ancam.

"Bagaimana reaksi Helena melihat pelayan dan prajurit pribadinya melakukan tindakan itu?" Tanya Jay.

"Reaksi Nona Helena begitu tenang bahkan beliau berkata jika tindakan Bastian dan Wendy benar. Nona Helena juga berkata beliau bisa saja melakukan tindakan kejam kepada Michael karena mengganggunya dan merendahkan Wendy dan Bastian." Jawab Markus.

"Apa maksudmu dengan Helena melakukan tindakan lebih kejam?"

Markus menghela nafas lagi. "Anda tahu bukan jika Nona Helena hampir menusuk leher lawannya di duel kelompok beberapa hari yang lalu. Jika Nona Helena saja bisa melakukan itu pada seorang murid maka beliau juga bisa bertindak lebih kejam dari itu kepada Michael. Anda paham bukan maksud Nona Helena, Tuan?"

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang