30

649 106 8
                                    

Wendy yang sedari tadi disamping Helena mulai merasa kondisi Helena terlihat tidak baik setelah dia menggunakan mantra pada peti perak tadi. Dan benar saja Helena mulai kehilangan keseimbangannya dan akan terjatuh ke tanah.

Wendy dengan sigap langsung menangkap tubuh Helena. Bastian yang melihat Helena mulai kehilangan keseimbangan ketika akan menghampirinya dengan segera menghampiri Helena.

"Helena kau baik-baik saja?" Tanya Bastian dengan cemas.

"Apa kau menggunakan mantra berbahaya tadi?" Tanya Wendy yang juga cemas.

Helena membuka mulut untuk berbicara tapi dirinya terlalu lemas dan tidak bisa mengeluarkan satupun kata. Wendy yang melihat keadaan Helena itu dengan segera memberikan ramuan. Helena menelan ramuan itu dan beberapa saat kemudian wajahnya yang pucat terlihat membaik.

"Helena kau kenapa?!" Cemas Emily yang telah berubah wujud menjadi manusia dan berlari menghampiri Helena, Bastian dan Wendy bersama Orion di belakangnya yang juga terlihat cemas.

Emily dan Orion setelah memasuki ruang penyimpanan Bastian langsung saja pergi ke rumah kayu milik Bastian. Mereka berdua tidak menyukai tempat sepi dan gelap karena itu mereka tidak ikut Helena dan Wendy.

"Wendy kenapa Helena menjadi seperti ini?" Tanya Orion dengan nada khawatir.

"Bastian, Wendy, Emily, dan Orion tenang lah. Ini hanya efek dari mantra yang aku gunakan tadi. Mantra yamg aku tadi gunakan bukan mantra yang berbahaya." Ucap Helena lembut untuk menenangkan keempat makhluk kontraknya.

"Berarti kau sudah tahu akan lemas dan pucat seperti sekarang?" Tanya Wendy.

Helena menggelengkan kepala. "Aku mengira hanya akan mengalami pusing. Tapi ternyata ini diluar perkiraan ku. Aku tidak mengira efeknya begitu besar walaupun aku tidak menggunakannya dalam waktu lama."

"Helena jika efek mantra yang kau gunakan untuk menambah masa waktu untuk iblis itu tertidur seperti ini sebaiknya kau tidak sering menggunakan mantra ini untuk bertarung." Ucap Orion yang masih terlihat khawatir.

Helena tersenyum tipis. "Tenang saja Orion, aku tidak akan menggunakan mantra ini kecuali dalam keadaan terdesak. Dan juga lebih efesien jika aku melawan musuh dengan fisik daripada dengan sihir."

Orion terlihat merasa lega dengan ucapan Helena begitu juga Wendy, Emily dan Bastian. Helena tersenyum tipis menatap keempat makhluk kontraknya yang telah mengkhawatirkannya.

"Jadi apa kalian telah memeriksa fungsi kalung hitam iblis itu?" Tanya Emily menatap Helena dan Wendy.

Wendy membantu Helena berdiri tegak kemudian setelah Helena telah berdiri tegak dia menganggukkan kepala. "Seperti dugaan kita semua, kalung hitam itu memang rantai dan pelacak."

"Kalau begitu sebaiknya kita menghancurkan kalung itu dengan segera sebelum pemilik iblis itu mengetahui keberadaan iblis itu." Ucap Orion yang diangguki Emily.

Helena menggelengkan kepalanya. "Tidak, kita tidak perlu menghancurkannya."

Emily menatap Helena bingung. "Kenapa? Bukankah lebih baik dihancurkan daripada si pemilik iblis itu menemukan kita."

"Ya itu memang pilihan yang baik tapi kita masih belum tahu efek apa yang diberikan kalung hitam itu pada pemakainya. Bisa saja kalung itu akan meledak dan menewaskan iblis itu atau kalung itu menyakiti iblis itu dan membuat iblis itu tidak bisa mengatakan apapun." Jelas Wendy.

"Jadi pilihan terbaik sekarang adalah membiarkan kalung itu dan tidak membawa peti perak itu keluar dari ruang penyimpanan Bastian." Tambah Helena.

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang