39

557 105 1
                                    

Sekarang sudah hampir tengah malam semua anggota keluarga Alfonso beserta Martha, Wendy dan Bastian telah berkumpul di ruang rawat Helena. Martha sibuk menyuapi Helena dengan bubur, tidak ada percakapan sama sekali dan mereka semua menatap Helena.

"Kalian semua boleh pergi ke acara melepas lentera, kalian tidak harus berada disini. Aku baik-baik saja disini bersama Wendy dan Bastian." Ucap Helena setelah meminum air yang di berikan Martha.

"Tidak, aku akan disini menjaga mu." Ucap Rendell menolak.

Diana mengangguk setuju. "Ibu juga akan tetap disini."

Helena menghela nafas pelan dan menggelengkan kepalanya. "Tidak bisa Rendell, Ibu. Ada Permaisuri Irene disana yang pasti telah menunggu kalian. Sangat tidak baik dan tidak sopan untuk membuat Permaisuri menunggu lama."

Rendell langsung berekspresi sedih, Hazel yang berada dekat dengan dengannya menepuk pelan pundaknya untuk menguatkan adiknya.

Helena kemudian menatap Martha. "Kau juga ikut ke acara melepas lentera Martha. Kau harus mewakili ku untuk menemui Permaisuri Irene dan ucapkan permohonan maafku karena tidak bisa menyapanya."

Martha membuka mulut untuk berbicara tapi Helena langsung berkata. "Tidak ada penolakan Martha. Biarkan Bastian dan Wendy saja yang berada disini untuk menjaga ku."

Martha menghela nafas dan hanya mengangguk. Helena sendiri sebenarnya tidak tega untuk mengusir mereka semua tapi dia harus memenuhi acaranya dengan Javiero malam ini untuk menebus rasa bersalahnya pada laki-laki itu.

"Diana, Hazel, Rendell dan Martha kalian keluarlah lebih dulu. Aku ingin berbicara dengan Helena." Ucap Charles.

Keempat orang yang di panggil Charles menganggukkan kepala dan mereka satu persatu keluar dari ruang rawat.

"Jadi apa yang ingin Ayah Charles bicarakan dengan Lena?" Tanya Helena setelah ruang rawatnya hanya ada dia, Charles, Wendy dan Bastian.

Charles menatap sejenak keponakannya itu lalu duduk di kursi samping kasur Helena dan menggenggam lembut tangan Helena. Helena merasakan kehangatan yang menenangkan dari genggaman Charles.

"Helena, apapun keputusanmu nanti di masa depan tetaplah ingat jika aku, Diana, Rendell dan Hazel akan selalu mendukung dan berada di pihak mu. Bahkan jika kami mendapatkan kerugian ataupun kami harus berurusan dengan kekaisaran, Keluarga Alfonso akan tetap berada di pihak mu dan terus mendukung mu."

Kemudian tangan Charles mengusap pelan puncak kepala Helena. Helena menatap Charles dan dia tersenyum. Baru kali ini Helena mendapatkan kasih sayang seorang ayah. Di kehidupan pertama dia sangat membenci sosok ayah dan di kehidupan kedua dia tidak peduli dengan sosok ayah karena hanya Mina prioritasnya. Tapi di kehidupan ketiga ini Helena mendapatkan kasih sayang seorang ayah dari Charles, jujur dari lubuk hati paling dalam Helena senang.

"Terima kasih Ayah Charles telah memperlakukanku seperti anakmu sendiri." Ucap Helena.

Charles mendengar ucapan Helena langsung memeluk gadis itu dan mengusap pelan rambut Helena. Sekali lagi ini pertama kalinya Helena di peluk oleh sosok ayah dan rasanya sangat menenangkan, akhirnya dia tahu kenapa saudara-saudara dari kehidupan pertamanya yang ketika kecil selalu di peluk oleh ayahnya dan akhirnya tertidur.

"Kau adalah anak dari adikku tentu saja aku harus menganggap mu seperti anakku sendiri. Seandainya aku tahu lebih awal jika orang-orang dari Kediaman Castillo tidak memperlakukan mu dengan baik aku akan membawa mu ke Kediaman Alfonso bersama Martha. Maafkan aku Helena." Ucap Charles dengan nada menyesal.

Helena menggelengkan kepalanya. "Ini bukan salah Ayah Charles. Ayah Charles tahu bukan aku tidak ingin merepotkan kalian dengan keadaanku itu jadi aku menyembunyikannya dari kalian."

Lady of Castillo || Heejin Loona [HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang