22

36.6K 4.1K 1.2K
                                    

Part ini lebih warning dari sebelumnya. Mohon sadar diri untuk tidak dibaca saat puasa!!!

Aku menyukainya saat kau memanggilku senoritaAndai aku bisa berpura-pura tidak membutuhkanmuTapi setiap sentuhanmu adalah benar,Oh, aku harus berlariOh, kau selalu membuatku datang untukmu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menyukainya saat kau memanggilku senorita
Andai aku bisa berpura-pura tidak membutuhkanmu
Tapi setiap sentuhanmu adalah benar,
Oh, aku harus berlari
Oh, kau selalu membuatku datang untukmu

Playlist : Señorita - Camila Cabello and Shawn Mendes

•••

Waktu menunjukkan pukul 10 malam saat Thunder memutuskan untuk singgah makan. Perjalanan yang mereka tempuh sudah sangat jauh dari Chicago, penuh dengan semak belukar dan pohon-pohon tinggi di sepanjang mata memandang. Hanya sedikit rumah yang bisa ditemukan di area itu. Itulah sebabnya, Iris sangat bersyukur saat Thunder berhasil menemukan kedai pizza di pinggir jalan. Akhirnya, rasa lapar yang telah dia tahan selama satu jam bisa teratasi.

Setelah memarkirkan kendaraan di depan kedai, mereka berdua turun dari mobil. Iris melihat kedai itu didominasi dengan lampu neon berwarna merah. Tapi penerangan di bagian luar sepertinya harus diganti, lampu yang terpasang di depan pintu masuk kedai itu telah eror, sinarnya mati-menyala dalam dua detik menambah kesan seram di mata gadis itu.

Saat masuk ke dalam, Iris hanya menemukan 5 orang. Tiga pelanggan yang duduk di satu meja dan dua diantaranya adalah pemilik kedai yang sepertinya sepasang suami istri.

"Hei, Thunder!!" Pria pemilik kedai menyapa dari meja kasir saat mereka masuk, membuat Iris mengernyitkan keningnya. "Oh Man, sudah lama tidak bertemu."

"Halo Mads." Thunder menghampirinya. Mereka saling berjabat tangan dengan menyentuhkan lengan kanan masing-masing, seperti teman akrab lama yang baru berjumpa.

"Bagaimana kabarmu?" Pria bernama Mads itu bertanya setelah melepaskan jabatan tangan mereka.

"Baik-baik saja. Bagaimana denganmu?" Thunder melingkarkan tangannya pada pinggang Iris agar tubuh mereka lebih menempel karena sepertinya gadis itu malu bertemu orang baru. Dia hampir menyembunyikan setengah wajahnya di bahu Thunder.

"Kedai sepi. Tapi kami baik-baik saja." Jawab Mads sambil melirik istrinya yang sedang sibuk membuat pizza di belakang. "Oh ya, aku menerima kabar buruk minggu lalu. Maaf tidak bisa hadir di pemakaman Roger. Bagaimana kabar putrinya sekarang?"

Thunder menunjuk Iris untuk menjawab pertanyaan Mads, membuat gadis itu semakin menutupi wajahnya, karana pria itu kini memandangnya.

Pria itu mengenal Ayahnya, Iris dapat menarik kesimpulan kalau dia adalah Cerberus Soldier. Didukung dengan tato anjing kepala tiga di lengan otot pria itu.

THUNDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang