15

24.3K 4K 675
                                    

Playlist : You Raise Me Up - Josh Groban

Wajib putar music di multimedia ☝️

Wajib putar music di multimedia ☝️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Patah hati. Suram. Kesepian. Kehilangan. Simpatik. Berduka. Itu adalah perasaan kompleks yang dirasakan semua orang saat menghadiri upacara pemakaman Roger yang diselenggarakan di luar ruangan.

Semua orang memancarkan wajah kepedihan akan kekosongan terhadap dia yang telah pergi dan tak akan pernah kembali.

Jika manusia mampu memilih, tidak akan ada dari mereka yang mengharapkan mengadakan sebuah pemakaman. Peringatan itu adalah acara yang paling tidak diinginkan. Itu adalah situasi di mana kesedihan yang membekas tercipta, rasanya seperti ada diri yang penuh kasih menjerit dalam kesedihan yang senyap, ada kenangan manis yang berubah pahit seperti bunga mawar mekar yang ditaburi darah segar. Mengerikan dan menyesakkan.

Itu adalah hari yang suram dengan langit yang gelap. Angin sepoi-sepoi meniup udara dan menyambar wajah Thunder yang tengah berdiri paling depan, waktu terasa lambat ketika dia membopong peti Roger di atas bahunya bersama ke lima temannya untuk dibawa ke pemakaman.

Saat peti mati itu diturunkan ke atas tanah, banyak air mata menetes. Semua orang berpakaian serba hitam itu berduka. Beberapa dari mereka membawa mawar merah dan meletakkannya di atas peti mati yang tertutup. Iris menangis lemah dalam pelukan Helena menyaksikan semua itu. Jiwanya terpukul. Rasanya tidak sanggup lagi untuk bernapas menyaksikan detik-detik pemakaman itu.

Seorang pendeta berdiri di sebelah foto Roger yang dirakit dengan bunga mawar putih melingkar. Di foto itu Roger tampak bahagia, tersenyum ceria tanpa beban.

Setelah pendeta selesai memberikan pidato pencerahannya. Dia memanggil Thunder sebagai perwakilan untuk memberikan beberapa kalimat sebelum peti itu sepenuhnya di masukkan ke dalam tanah.

 Dia memanggil Thunder sebagai perwakilan untuk memberikan beberapa kalimat sebelum peti itu sepenuhnya di masukkan ke dalam tanah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Thunder melangkah dengan kaki pincang berdiri di depan semua orang yang kini menatapnya.

Untuk beberapa saat Thunder hanya diam. Berdiri mengendalikan napasnya yang terhimpit sembari menatap wajah orang-orang yang hadir satu persatu termasuk Iris yang begitu terpukul.

THUNDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang