06

29.9K 4.1K 706
                                    

Playlist : Put A Little Love On Me - Niall Horan

Dia sangat manis seperti malaikat, tapi jika diliat dari sudut pandang iblis

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia sangat manis seperti malaikat, tapi jika diliat dari sudut pandang iblis.
Unknown

•••

Siapapun, tolong cubit pipi Iris sekarang juga. Sadarkan dia bahwa sedang bermimpi buruk. Katakan padanya kalau pria bermata hitam pekat itu bukanlah Thunder. Karena sungguh, dia ketakutan sekarang. Dia tidak tahu apa yang harus dilakukan.

Iris menalan ludah paksa. Jantung dan napasnya memburu, terdengar bersamaan dengan gesekan langkah kakinya yang diam-diam mundur ke belakang sampai menyentuh meja rias.

Thunder berdiri menatapnya dengan satu alis terangkat. Membuat nyali Iris semakin ciut.

"Ap..." Suara Iris tertahan. Tangannya bergetar mencengkeram ujung meja begitu kuat, "Apa... Yang kau lakukan, di kamarku?" Tanyanya susah payah.

Thunder tertawa sinis. Ketakutan wanita itu terlihat begitu konyol di matanya.

"Bagaimana kau... Bisa masuk ke sini?" Tanya Iris lagi, semakin panik.

Bagaimana mungkin dia bisa tenang jika laki-laki paling berbahaya yang harus dia hindari di kampus itu baru saja masuk ke dalam kamarnya? Bahkan tanpa persetujuannya?

Thunder tidak menjawab pertanyaan Iris. Sebagai gantinya, dia memperlihatkan tangan kanannya yang memegang sebuah jepitan rambut berwarna hitam berbentuk seperti lidih.

Ya Tuhan... Dia menggunakan itu? Mulut Iris terbuka lebar. Tidak percaya dengan apa yang baru saja dia lihat.

"Kenapa kau datang ke sini?" Tanya Iris frustrasi. "Tolong jawab pertanyaanku..."

Thunder seperti orang bisu yang hanya menyaksikannya tanpa mengatakan apa-apa. Lihatlah, bukannya menjawab, pria itu justru berdiri lurus dari sandarannya di dinding dan melangkah lebih mendekati Iris.

"Jangan mendekat!" Ancam Iris tak main-main. "Atau aku akan teriak!"

Thunder tidak menghiraukan. Langkahnya justru semakin mengikis jarak di antara mereka.

"TOL-"

Teriakan Iris terputus.

Dalam satu kali hentakkan. Dengan gerakan yang begitu cepat. Thunder menarik dan membungkam mulut Iris dengan satu tangan. Sementara tangan kekarnya yang lain mencekal kedua tangan Iris dari belakang.

Iris tidak bisa menghindari gerakan yang begitu tiba-tiba itu. Yang jelas tidak ada lagi jarak yang terbentang di antara mereka. Dia terperangkap.

"Sssttt... " Untuk pertama kalinya pria itu bersuara. Kepalanya menunduk. Napasnya membelai cekuk leher belakang wanita itu yang menegang. "Kau berada di bawah kendaliku... Jangan bersuara."

THUNDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang