44

8.3K 663 82
                                    

Previously on Thunder

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Previously on Thunder

"Aku bersumpah, aku tidak melebih-lebihkan ini, tapi, aku baru saja melihat hantu Leo. Benar-benar mirip Leo!"

"Sialan, kau pasti salah lihat. Mana ada hantu pagi-pagi begini? Lagipula, bajingan itu sudah lama mati. Kau hanya paranoid!" Kata Jeff mengibaskan tangannya sebelum kembali mengisi mulutnya dengan snack.

"Ini terlalu nyata hanya untuk sekedar imajinasi, Jeff. Aku bersumpah." jelas Axton berusaha meyakinkan teman-temannya, wajahnya terlihat sungguh-sungguh. Tapi anggota lain tak peduli dan kembali pada kesibukan masing-masing.

Di saat semuanya acuh tak acuh, tiba-tiba saja sebuah suara terdengar, muncul dari arah lorong lain yang tak jauh dari arah mereka.

"Kalian membicarakanku?"

Hening. Satu detik. Dua detik. Tiga detik. Keenam orang itu terdiam, berusaha mencerna suara tak asing yang baru saja tertangkap indera mereka. Lalu, secara kompak, keenam orang itu menoleh dengan tatapan tak percaya.

"LEO?!"

•°•°•

Ini benar-benar diluar prediksi!

Sorot mata setiap anggota Cerberus tampak bingung. Semua orang tidak percaya dengan apa yang mereka lihat. Dengan memicingkan mata berkali-kali, para anggota Cerberus berharap bahwa yang mereka lihat itu hanyalah sosok hantu seperti yang Axton katakan.

Di sisi lain, Leo hanya memberikan senyuman yang datar. Matanya menyapu setiap individu di lorong rumah sakit itu dengan tenang, seolah-olah menikmati kebingungan yang dia berikan.

Melihat senyum datar itu, Peter yang telah kembali dari keterkejutannya, langsung berdiri dengan tangan terkepal. Dia bersiaga. Tidak peduli bagaimanapun wujudnya, bagaimanapun cara pria itu bangkit dari kematiannya, di depan mereka itu tetaplah Leo, musuh lama mereka. Atmosfer seketika berubah tegang.

"Apa yang kau lakukan di sini?" Tanya Peter, suasana hatinya berubah dengan cepat dari bingung menjadi marah. Ini karena dia tidak akan membiarkan Leo melakukan sesuatu pada Cerberus. Terlebih, ketua mereka masih tak sadarkan diri.

"Bukankah ini rumah sakit? Kupikir, semua orang bisa datang ke sini." balas Leo santai. Sama sekali tidak terpengaruh dengan sorot mata mematikan yang diberikan wakil ketua Cerberus itu.

"Aku sedang tidak bercanda!"

"Siapa juga yang bercanda?" sahut Leo dingin. Entah pria itu hantu atau manusia keparat, suaranya benar-benar nyata. "Lagipula, jangan terlalu percaya diri, aku ke sini bukan untuk bertemu kalian."

Peter, yang terkenal dengan kesabarannya yang setipis nadi, hampir saja melancarkan pukulan ke arah Leo. Namun, kehadiran Jones Mille di sana mencegah pria itu untuk melangkah lebih maju.

THUNDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang