33

16K 1.9K 71
                                    

•••

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

•••

Previously on Thunder ...

"Raha...sia?" Ulang Iris dengan alis terangkat. 

"Aku sebenarnya-" 

Suara Jim terputus, karena ponsel di sakunya tiba-tiba berdering. "Tunggu." Ujarnya. Dia mengambil benda pipih itu sebelum menekan tombol hijau.

Iris tidak berniat mengintip siapa yang menelpon Jim, tapi layar ponsel pria itu menyala terang membuat Iris sekilas melihat nama yang tertera di sana.

Helena's Calling ...

Iris merasa nama itu sangat tidak asing. Tapi itu tidak mungkin Helena yang Iris kenal. Tidak mungkin Helena yang membantunya selama di markas. Karena, tidak mungkin anggota Cerberus berhubungan dengan mantan anggota Griffin.

"Apa?!" Jim berseru menjawab panggilannya. Dia sepertinya terkejut mendengar apa yang wanita bernama Helena itu katakan di telepon. "Baiklah, aku akan membawanya pergi." Setelah itu, Jim mematikan panggilan dan dengan cepat menarik tangan Iris.

"Kau harus ikut denganku!"

"Ada apa?" Tanya Iris tersentak. Dia ingin melepaskan tangan Jim, tapi jemari pria itu sangat kuat menariknya keluar dari gedung kampus, dan berjalan terus hingga ke area parkiran asrama.

"Jim, ada apa? Ke mana kau membawaku?"

"Aku akan menjelaskannya setelah kau masuk ke mobilku." Kata Jim, dia merogoh saku celananya mencari kunci, "Sial, aku meninggalkannya di kamar. Iris, tunggu di sini. Jangan ke mana-mana sebelum aku kembali." Jim berlari masuk ke dalam asrama.

Di tempatnya, Iris terdiam kaku dan bertanya-tanya. Semua orang terasa aneh akhir-akhir ini.

Ponsel Iris yang berada di ranselnya juga berbunyi. Dia meraih benda itu dan melihat nama Thunder muncul di layar ponselnya. Iris tersenyum senang, dia berniat menjawab panggilan itu, tapi sebuah pukulan kasar dibelakang kepalanya menyentaknya. 

"Aw!" Iris berteriak kesakitan sementara ponselnya jatuh di tanah.

Iris ingin menoleh ke belakang melihat pelakunya. Tetapi pandangannya lebih dulu gelap. Seseorang menutupi wajahnya dengan kain, hidungnya sengaja ditekan kuat bersama mulutnya. 

Wanita itu memberontak, tapi dia tidak bisa berteriak... tidak bisa bernapas... Hal terakhir yang Iris ingat, tubuhnya diangkat masuk ke dalam sebuah kendaraan.

---

Thunder membanting pintu mobilnya sangat keras begitu sampai di universitas Chicago. Sean yang ikut bersamanya menjadi pelampiasan kemarahan Thunder sepanjang jalan. Sedari tadi pria itu meneriakinya dengan geram bahkan ketika mereka berdua kini berada di koridor kampus. Para mahasiswa yang kebetulan lewat di sekitar mereka menatap bingung Thunder yang sedang diselimuti amarah.

THUNDERTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang