2.Kerasukan

5.1K 490 34
                                    

"Nih hape lo!" Tera mengejar Satria sampai parkiran. "Lo mau kemana?"

Satria mengambil ponselnya dari tangan Tera, lalu memasukan ke dalam sakunya tanpa menjawab apa yang Tera tanyakan.

Pria itu menumpangi motornya, lalu dengan segera menghidupkan mesin motornya. Akan tetapi, Tera menghalangi-nya, ia penasaran soal Adel yang bunuh diri sebab ia mendapatkan penglihatan samar-samar ada wajah Satria disana.

"Minggir"

"GAK! LO HARUS KASIH TAU GUE SOAL KENAPA ADEL BISA BUNUH DIRI? GUE LIAT MUKA LO SAT DI PENGLIHATAN GUE"

"Eror kali"

"Apanya eror?"

"Penglihatan lo"

"YAKALI BISA EROR! Sat, gue nanya serius, jawab yang jujur, apa ada hubungannya sama lo?"

"Gak"

"Gue minta lo jawab jujur"

"Itu jujur"

"Tapi penglihatan gue...."

"Service sana"

"Apanya?"

"Penglihatan lo"

Bola mata Tera berputar malas. Bicara dengan Satria hanya membuang-buang waktu saja. Bahkan pria itu nampak santai dengan kejadian Adel yang mengalami mati suri. Tera yakin bahwa Satria ada hubungannya dengan Adel yang sempat bunuh diri sebelum mengalami mati suri.

"Minggir"

"Lo mau kemana?" Tera meminggirkan diri, dan Satria segera melajukan motornya pergi begitu saja dari hadapan Tera.

"Sahabatan sama es batu cuman bikin pala gue puyeng aja!" gerutu Tera.

Tera kembali ke kelasnya karna hari ini ia ada makul.

Raka kebetulan satu kelas dengan Tera dan duduk bersebelahan meskipun dengan jarak beberapa meter saja dari tempat duduk Tera.

"Ter" panggil Raka pelan yang kemudian membuat Tera menoleh. "Si Satria jamkos emang? Gua liat sw-nya lagi di rooftop apart"

"Mybe"

Saat tak sengaja Tera melirik ke jendela, ia melihat Adel berjalan dan tersenyum padanya. Wajahnya pucat, lalu kini senyumannya berubah menjadi senyum yang mengerikan.

Tera seketika terdiam lalu kemudian mengamuk di kelas. Mengacak kursi dan meja.

"TER LU KENAPA? WOI SADAR!" teriak Raka menyentuh pundak Tera. Tapi Tera menepisnya kasar, ia tersenyum menyeringai memandang satu persatu siswa yang ada di kelas.

"What happened to Tera?" tanya Dosen yang tak mengerti dengan Tera yang tiba-tiba mengamuk seperti orang kerasukan.

"Kayanya dia kerasukan, Mister" jawab salah satu mahasiswa.

Beberapa siswa menjauh dari Tera, bahkan ada yang sampai keluar kelas karna ketakutan. Dosen sekalipun tak berani mendekat.

Raka sedang berusaha mengeluarkan sosok yang ada di dalam tubuh Tera dengan jurus konyol-nya.

"JURUS BAKU HANTAM! HEI SETAN SETAN YANG ADA DI DALAM TUBUH TERA, KELUARLAH ATAU KAU AKAN MATI KENA TONJOKAN BABANG RAKA DISINI" ucap Raka lantang.

"Dia udah mati Rak," sahut Thoni, siswa yang berdiri di samping Raka.

"Oh iya gua lupa. Intinya lu keluar dah dari tubuh si Tera ya tan? Lu mau apa? Ice cream? Ayam goreng? Nasi padang? Atau ngopi? Ngopi aja yok, biar gua yang teraktir"

INDIGO 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang