Satria idiot🤗 : Aku udh plng.
Tera sampai mengabaikan pesan chat Satria, karna ia sedang sibuk mencari tahu akun instagram milik Rafael, ia ingin tahu pria itu sebenarnya siapa, karna ia merasa hantu yang mengganggunya ada hubungannya dengan pria itu.
Drttt... Entahlah sudah berapa kali dering ponselnya berbunyi, tapi yang jelas Tera benar-benar tak memperdulikan itu, ia penasaran dengan Rafael.
Satria idiot🤗 : Tidur?
Baiklah sepertinya tidak ada apapun yang aneh di akun milik Rafael, maka gadis itu segera meraih ponselnya dan membalas chat Satria.
Gue belom tidur. Udah makan?
Satria idiot🤗 : Udah. Tadi ada cewek itu.
Menyebalkan. Untuk apa Satria mengatakan itu padanya? Pernyataan itu hanya membuat Tera kehilangan mood saja jadinya.
Oh.
Satria idiot🤗 in calling....
"Apa?"
"Jangan marah, gua cuman berusaha jujur. Gua gak sama sekali ngeladenin"
"Ngeladenin juga gapapa"
"Nggak sayang. Besok jalan yuk?"
"Gak bisa"
"Kuliah?"
"Iya jadwal padat!"
"Gitu amat? Aku ada waktu besok padahal pengen jalan sama kamu"
"Seriusan Sat, gue bener-bener gak bisa"
"Yaudah"
Satria menutup sambungan telfon begitu saja. Sepertinya pria itu marah terhadap Tera, lalu dengan sengaja Tera tak membujuknya.
"Rencana gue buat bikin surprise di ultah Satria bakalan berhasil deh!" monolognya senang.
Ya, besok adalah hari ulangtahun Satria, mungkin pria itu lupa, tapi Tera tidak. Ini sudah kedua kalinya Tera memberikan surprise di hari ulang tahun Satria. Dulu sih mereka masih sahabatan, tapi sekarang sudah resmi menjadi sepasang kekasih, jadi Tera akan memberikan yang jauh lebih uwow.
....
Adel menemani Tera membeli barang untuk Satria, yang Tera tahu, kekasihnya itu menyukai jam tangan atau kacamata. Tapi kali ini Tera sengaja membelikannya yang lain, tentunya kejutan yang super alay dan pasti pria itu membencinya.
"Baju couple, bantal couple, dan celana dalem couple! Keren"
"Lo gila Ter sumpah. Satria bakalan marah lo kasih hal-hal alay kek gitu"
"Biarin aja, biar beda dari yang lain. Dia juga waktu itu ngasih gue daleman. Tapi di balik itu, dia kasih gue kalung kupu-kupu ini, lucu banget! Nah di balik kado alay gue ini juga terselip jam tangan brand yang dari dulu dia pengen banget"
"Yakin Satria mau nerimanya? Dia gak suka nerima barang-barang mewah dari oranglain kecuali dia sendiri yang beli, dulu soalnya gitu waktu sama gue"
"Itukan sama lo, kalau sama gue, dia slalu ngehargain apapun yang gue kasih kok"
"Oiya Del, soal pertanyaan Raka yang katanya lo udah ngapain aja, belom lo jawab?"
"Harus banget gue jawab? Lo pasti tau"
"Jadi lo udah..."
Tak! Tera mentoyor kepala Adel kesal. "Kenapa otak lo berdua menjurus kesana terus si? Emang gue cewek apaan coba!"
"Kata Raka, si Satria itu sangean Ter, apa lo gak tau?"
Pertanyaan Adel membuat Tera mengingat sesuatu.
Waktu itu, Satria sempat menanyakan sesuatu.
"Ter, masih perawan?"
"Ya masihlah! Ya kali gue janda"
"Oke"
Duh, kenapa Tera tidak bilang pada author? Jika bilang, sudah author getok pala Satria.
Bisa-bisanya pria itu mempertanyakan hal privasi, lagi pula memang Tera terlihat tampang-tampang gadis nakal? Kan tidak.
"Hem, ya dia sempet cium bibir gue sih dua kali. Tapi gak pernah sampe dalem banget, cuman ngecup aja"
"Berarti lo special, dia cinta banget sama lo. Rasa cintanya lebih besar dari nafsunya. Karna kata si Raka, si Satria itu suka make cewek tadinya"
Keduanya asik mengobrol sambil memilih-milih hadiah untuk Satria.
Tak terasa waktu sudah mulai sore, Adel harus pergi ke bandara menjemput kakak perempuan'nya yang baru pulang dari Jerman.
"Gue mau ke bandara, lo balik naik taxi gapapa kan Ter?" tanya Adel.
"Gapapa santai aja kali, thanks ya udah nemenin gue nyari hadiah buat Satria, jangan lupa ntar malem kita rame-rame ke kost-an'nya"
"SIAP BU BOS!"
Tak menyangka rupanya keduanya bisa berteman baik. Dan berteman dengan Adel tidak seburuk yang selama ini Tera bayangkan. Gadis itu sangat mandiri, dan slalu berusaha kuat.
Selama ini Adel salah memilih teman, sebab yang satu geng dengannya hanya memanfaatkannya saja, hingga saat Adel sedang merasa dalam kesulitan, mereka malah meninggalkan Adel. Tapi justru yang tadinya Adel musuhi, sekarang menjadi teman baiknya. Dan saat menjadi teman baik Tera, kedua teman se-geng'nya dulu berusaha mendekati Adel lagi, namun Adel menolaknya karna ia sudah lebih nyaman berteman dengan Tera dan Raka.
Malam harinya Tera, Adel dan Raka langsung saja menemui Satria ke kost-an'nya, namun saat baru sampai di depan kamar kost, ada high heels wanita. Itu siapa?
Tera emosi, langsung saja ia meminta Raka mendobrak pintu kamar kost, dan yang terjadi adalah.....
"ANJING!!!!!! LO KEPARATTTTT!"
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO 2 ✓
HorrorINDIGO 2 - Genre : Horor Romance ________ Cerita ini merupakan cerita lanjutan dari INDIGO yang pertama. untuk yang belum membacanya, silahkan baca terlebih dahulu, lalu melanjutkannya ke cerita ini ya! Peran utama masih sama, Tera Ervania. Hanya sa...