Tak sengaja Adel berpapasan dengan Satria. Jantungnya langsung seolah terhenti saat itu juga, ia masih belum siap berhadapan dengan pria itu baik sengaja maupun tidak di sengaja.
Adel hendak menyingkir untuk pergi, tapi Satria seolah sengaja menahan langkahnya.
"Satria ma-maaf, gu-gue bu-buru-buru" ucap Adel gelagapan.
"Hentiin semuanya"
"Gu-gue udah berhentiin semuanya, ta-tapi arwah itu terus ngejar gue. Gu-gue gak tau harus lakuin apa"
"Nyawa Tera ikut terancam"
"I-iya Sat, gue tau, kalau gu-gue salah. Gue udah minta maaf sama lo beberapa kali"
"Bukan sama gua, tapi Tera"
"Gue udah coba ngobrol sama dia, tapi dia slalu ngejauh dan nolak keberadaan gua Sat"
Saat berbicara dengan Satria, gadis itu tak berani melihat wajah Satria. Sejak tadi ia menunduk, karna masih merasa malu sekaligus tak pantas jika terus berbicara banyak hal dengan Satria.
Satria pergi dari hadapan Adel.
Adel menghembuskan nafasnya lega. "Hufh! Gila, gue berhadapan sama Satria kaya lagi berhadapan sama dosen kiler"
.....
Di kelas, Tera sedang fokus memperhatikan dosen yang sedang mengajar. Tapi sejak tadi Raka terus memanggilnya untuk hal yang tidak sama sekali penting.
"Ter,"
"Tera"
"Lu harus tau Ter, kalau si Adel sama gua udah mulai ada kedekatan gitu"
Sungguh tidak penting sama sekali, mau dengan siapapun Raka dekat, itu bukan urusan Tera.
"Hebat kan gua selama bertaun-taun jomblo, akhirnya deket juga sama cewek" ucapnya berbangga hati.
"Jika kau merasa ucapan temanmu tidak begitu penting. Aku akan beritahukan yang lebih penting bahwa nyawamu, dan nyawanya menjadi taruhan" mendengar suara itu Tera menoleh ke arah sampingnya.
Raka tersenyum di hadapan Tera, karna ia pikir, Tera mendengarkan ucapannya. Namun yang Tera lihat bukanlah Raka melainkan arwah menyeramkan itu.
"PERGI LO SETAN!" teriak Tera lantang.
DRAKKK! Raka terjatuh dari kursi yang ia duduki, saking terkejutnya dengan suara Tera yang cukup keras itu. Sontak para mahasiswa yang ada di kelas menertawakan Raka.
"HAHAHAHA BENER TER EMANG SI RAKA SETAN" teriak Thoni heboh.
"Anjrit tega bener Ter lu sama gua, ngatain sahabatnya sendiri setan. Duh pantat aa baru aja kemaren di salepin, sekarang udah jatoh lagi aja" gerutu Raka yang kemudian mencoba bangun.
"So-sorry Rak gue gak bermaksud"
"TERA? Tera, what are you thinking about causing a scene in the classroom?" tanya miss Luxy tegas.
"Sorry miss, let me go to the toilet for a moment"
"Please but don't linger"
Terra mengangguk lalu ia segera keluar dari kelas.
Sungguh arwah tadi menganggu konsentrasinya. Ia jadi tak bisa memahami artikel yang sedang miss Luxy ajarkan.
Tera menuju toilet, namun langkahnya terhenti saat yang ada di hadapannya lagi-lagi adalah Galang.
"Gua cuman pengen kenalan aja sama lu Ter, plis"
Tera tak menjawabnya, ia melangkah berjalan lagi namun detik kemudian ada Galang lagi di hadapannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
INDIGO 2 ✓
HorrorINDIGO 2 - Genre : Horor Romance ________ Cerita ini merupakan cerita lanjutan dari INDIGO yang pertama. untuk yang belum membacanya, silahkan baca terlebih dahulu, lalu melanjutkannya ke cerita ini ya! Peran utama masih sama, Tera Ervania. Hanya sa...