13.I love you more

3.1K 430 28
                                    

Tau gak kenapa saya cepet update? Karna saya slalu semangat atas komentar kalian😛 jadi, rajin-rajin vote sama komen'nya ya!❤️

___________

Raka benar-benar tak menyangka dengan pernyataan itu, sementara Adel menangis sendu memeluk Raka.

"Walaupun lo jelek, cepak mangkok, kek bagong buntung. Tapi sumpah Rak, di saat gue kek gini, lo nyaman banget buat gue peluk hiksss..."

Mungkin ini yang di namakan habis gelap terbitlah terang. Seperti ucapan bebeb Adel tadi, abis ngehina gua terus dia muji gua hehe. Ya daripada di puji dulu lalu di hina kan?

Raka mengusap punggung Adel seraya mencoba menenangkan gadis itu. "Orangtua lu dimana Del?" tanya Raka pelan yang masih dalam posisi berpelukan dengan Adel.

Adel melonggarkan pelukannya lalu memalingkan wajahnya ke arah lurus seraya memandang langit gelaplp yang ada di atas sana.

Nyesel gua nanya kalau pelukannya di lepas njir.

Raka berdiri di samping Adel, bahkan sangat dekat.

"Orangtua gue sibuk cari uang, dari bayi gue di urus sama pembokat. Tapi sekarang pembokat gue lagi pulang kampung. Lo tau gak kenapa gue slalu bully mahasiswi di kampus?" Raka menggelengkan kepalanya seraya menjawab tidak tahu.

"Yang gue bully itu orang-orang cupu, sebab mereka punya keluarga bahagia, di manja orangtuanya, di sayang tuanya. Gue iri, mangkannya gue bikin para manusia cupu itu menderita biar gak bahagia terus idupnya. Gak kek gue yang bener-bener udah kaya anak pungut gak di akuin! Orangtua gue sibuk sama bisnisnya, gue hidup dalam kemewahan tapi gue ngerasa jalan di atas paku tajam, sakit Rak hidup dalam kesepian"

Raka ikut terharu dengan kehidupan nyata yang Adel rasakan.

Sebenarnya Adel ini tidak sejahat yang orang pikirkan. Ia memang populer sejak SMP slalu menjadi ratu di sekolah, dan banyak di kagumi. Tapi di balik itu semua, ia adalah gadis tak berdaya yang hidup dalam kesepian.

"Raka, Tera gimana? Gue harus kesana!" ucapnya cemas.

"Gak bisa Del, Satria larang buat gua jenguk apalagi lu. Katanya biar dia aja yang jaga, lagian di rumah sakit gak bisa banyak-banyak"

"Ck! Terus gimana? Gue takut setan itu bawa Tera ke alamnya"

"Ada Satria, dia pinter ngaji'nya, gua percaya dia bisa jaga Tera. beyduwey, gua boleh gak nginep disini? Jagain lu? Gua juga khawatir sama keadaan lu"

"Kita sholat berjama'ah, sambil ngaji buat Tera. Lo setuju?"

"Sangat setuju"

Keduanya bergantian pergi ke kamar mandi seraya mengambil air wudhu lalu melaksanakan ibadah bersama sekaligus mendoakan Tera yang sedang dalam masa kritis.

....

Di tempat lain, Satria masih setia berdzikir, ia memejamkan matanya, meneteskan airmatanya dan benar-benar fokus mendoakan Tera.

Setelah selesai berdzikir, Satria mendekat ke arah Tera lalu mengusap puncak kepala gadisnya.

"Bangun, aku sayang kamu" bulir airmata keluar begitu saja membasahi pipi sang pemiliknya. Lalu menetes tepat di wajah kekasihnya.

Saat mengetahui kabar Tera kecelakaan, hati Satria hancur, lalu saat melihat Tera terbaring lemah tak sadarkan diri hingga sampai detik ini, Satria benar-benar merasa separuh hidupnya hilang.

Gadis yang ia cintai sedang memperjuangkan masa kritisnya.

"I love you Tera, you are everything. Please wake up, don't let me suffer like this"

INDIGO 2 ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang