🔪ELEVEN.

181 59 169
                                    

Telah ditemukan seorang pria terbunuh di sebuah gang, pagi tadi pihak polisi menemukannya dalam keadaan sudah tidak bernyawa bersama dengan sampah. Polisi mengaku tidak menemukan jejak apa pun, kali ini dipastikan pembunuhnya bukan A.V atau Hazardous. Bagi warga New York diharapkan untuk tetap berhati-hati.

"Jadi, ada pembunuh selain kita?" tanya El sambil mengucek matanya dan duduk di samping Arcy.

"Tidak, itu aku yang melakukannya. Semalam saat aku pulang dari makam, ada gadis kecil yang ditarik paksa kemudian ingin dijual. Karena pria itu tidak ingin melepaskannya, dengan senang hati aku bunuh," jawab Arcy sekaligus penjelasan.

"Jadi kau membunuhnya demi menyelamatkan gadis kecil?"

Arcy mengangguk. "Gadis kecil itu tidak bersalah dan tidak berdosa, dia tidak seharusnya menjadi korban perbuatan keji pria itu. Apa jadinya kalau dia dijual hanya untuk modal judi?"

El mangut-mangut mengerti, meski kejam ternyata Arcy masih memiliki akal sehat. Yah, untuk saat ini.

"Aku lapar, buatkan aku sereal dan susu," rengek El pada Arcy.

"Buat sendiri!" tolak Arcy dengan tatapan sinis.

"Jahat sekali." Dengan perasaan kesal dia pergi ke dapur untuk membuat sereal dan susu sendiri.

Setelah selesai dia langsung membawa satu mangkuk serela dan segelas susu. Memakannya di depan Arcy dengan ekspresi menggoda. "Um... lezat sekali."

"Kenapa kau tidak buatkan untukku juga?" tanya Arcy.

El berbalik badan duduk menghadap Arcy. "Memangnya kau siapa?" El mengangkat satu alisnya.

"Aku Arcy Verden Racarto, kakakmu satu-satunya yang sangat-sangat tampan!"

El memasukan satu sendok serela ke dalam mulut, tetapi matanya menatap Arcy seperti seseorang yang sedang berpikir. "Mendadak ingatanku hilang, maaf... anda dari planet mana?"

Pletak!

"Mulai detik ini, aku tidak akan memasak untukmu!" Arcy beranjak dari sofa.

El membulatkan matanya, bahaya!

Dengan cepat dia juga ikut berdiri kemudian langsung memeluk Arcy dari belakang. "Kau ini cepat sekali marahnya, aku hanya bercanda, Arcy."

Arcy berbalik dan El langsung melepas pelukannya. Jika orang yang tidak tahu pasti menganggap mereka sepasang kekasih, padahal mereka adalah adik dan kakak.

"Aku juga hanya bercanda." Arcy mencubit pelan hidung El sambil terkekeh meledeki adiknya itu, "Ternyata... kau mudah untuk dibohongi, ya."

Dugh!

El tersenyum miring saat Arcy langsung terguling-guling di lantai sambil memegangi adick kecilnya itu. Dia bahkan sampai meringis sakit dan memaki El dengan segala kata-kata kasar.

"Shit! Adik tidak punya hati, kau bukan adikku lagi, kau gila, dasar psycopath jahat!"

"Psycopath tidak seharusnya baik, kalau baik namanya bukan psycopath, tapi barbie," jawab El sambil melipat tangannya di dada.

"You is pig!" bentak Arcy, dia tidak tahan dengan sakitnya, seperti melahirkan lebih dari seribu lima ratus anak.

Tendangan El sangat mematikan, sial! El itu mahir dalam hal seperti bela diri, tendangan, dan pukulannya sangat menyakitkan.

"And you is monkey."

"Peringatan untukmu, Arcy. Jangan pernah menolak untuk membuatkanku makanan, kalau kau masih seperti tadi, aku akan bikin lima kali lipat sakitnya dari ini." El kembali duduk di sofa dan menyantap sereal serta susunya.

Hazardous [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang