🔪FIFTY THREE (Flashback).

102 25 5
                                    

Noted: Part ini khusus untuk menjelaskan bagaimana Arcy dan El bisa tertangkap. (Dimulai dari kejadian Arcy bertemu Jack di toko kue, sampai Arcy dan El akhirnya bertemu, namun mereka tertangkap).



"Aku ingin beli kue yang itu," ucap Arcy dan Jack bersamaan.

"Kau lebih dulu," papar Arcy.

"Ah, tidak. Kau yang lebih dulu sampai, Anak muda," tolak Jack dengan halus.

"Tenang, untuk kue ini kita sedang memproduksi lebih dari lima, jadi kalian berdua bisa memilikinya masing-masing." Seorang pegawai yang bernama Alvin, memberi penjelasan.

"Ah, ya sudah kalau begitu tolong siapkan satu untukku," tutur Jack.

"Me too," sahut Arcy.

"Kau membeli kue ini untuk siapa, Anak muda?" tanya Jack pada Arcy.

"Untuk adikku," jawab Arcy.

"Oh, di mana dia? Tidak ikut denganmu? Ah, pasti kau ingin memberinya kejutan," cakap Jack.

Arcy menggeleng pelan, sambil tersenyum tipis. "Tidak, dia sudah pergi untuk selamanya."

"Maksudmu?" tanya Jack, sebenarnya memastikan kalau yang dia pikirkan benar atau tidak.

Arcy mengangguk pelan. "Ya, she's die."

Tidak lama kemudian kue mereka datang, Arcy mengeluarkan dompetnya dan segera membayar, setelah membayar dia kembali memasukan dompetnya ke kantong celana belakang, namun tanpa disadar dompetnya terjatuh, sedangkan Arcy sudah berlalu pergi.

Jack yang melihat itu berniat untuk mengembalikannya, namun seperti ada dorongan untuk dia membuka dompet Arcy.

Jack pun membukanya dan terjekut saat melihat isi dompet Arcy terdapat foto El atau yang dia kenal sebagai Jaqueline, Jack pun melihat kartu pengenal Arcy. Dengan cepat dia mengeluarkan ponselnya segera memfoto dua bukti dan petunjuk tersebut.

Setelah selesai memfotonya, Jack langsung berlari dan mengembalikan dompet Arcy pada pemiliknya, tanpa curiga sedikitpun.





Tidak menunggu waktu lebih lama lagi, Jack langsung menuju kantor polisi dan meminta tim FBI yang menangani kasus Hazardous untuk datang.

Menunjukan dua bukti dan pentunjuk itu. Mereka yang ikut andil dalam menangani dan menangkap Hazardous, diminta untuk mengingat wajah Arcy dan El.

"Hazardous yang kita cari selama ini adalah mereka. Arcy Verden Racarto dan Elvarette Jaqueline Racarto. Aku mengenal gadis ini dengan nama tengahnya," jelas Jack.

Petter melihat foto itu dengan tidak percaya. "Oh God, aku pernah bertemu mereka, bahkan mendatangi rumahnya, dan berbincang cukup lama saat aku dan Edward dulu sedang mendatangi rumah satu per satu untuk memeriksa." Menjeda perkataannya sebentar, Petter menggeleng pelan, "Mereka benar-benar cerdik, aku dan Edward tidak mencurigai sama sekali, tidak menyangka saat itu mereka begitua dekat denganku dan Edward."

"Apa dia yang membunuh pak Edward dan juga putrinya?" tanya salah satu anggota FBI sambil menunjuk ke arah foto Arcy.

Petter mengangguk. "Yah, dia yang membunuhnya," lirih Petter.

"Begini. Aku ada rencana untuk kita bisa menangkap mereka. Bagaiman kalau kita rahasiakan saja dulu ini dari pemerintah dan media, kita turun tangan secara diam-diam. Karena aku berpikir, jika media sampai tahu dan memberitakan hal tersebut, maka mereka berdua akan merasa terancam dan bisa saja bergerak lebih cepat dari kita, aku menganalisis... menangani mereka tidak hanya membutuhkan tenaga, tetap juga kecerdikan, ketelitian, dan kecepatan," jelas ketua tim FBI.

Hazardous [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang