🔪THIRTY FOUR.

113 44 113
                                    

Membunuh sangat mudah, bukan? Mudah untuk yang sudah ahlinya.

Tetapi, kenapa Arcy mengulur waktu untuk membunuh seseorang yang jelas menjadi tujuan utamanya sekarang.

Mari kita pahami perbedaan pembunuh bayaran dan pembunuh handal.

Pembunuh bayaran: Membunuh secara langsung dan cepat sesuai perintah orang yang membayarnya.

Pembunuh handal: Tidak menginginkan dengan cepat, menyusun rencana dengan sangat rapih, memperkirakan segala sesuatunya, dan bagian paling penting adalah... menyiksa terlebih dahulu sebelum akhirnya terbunuh.

Arcy bagian yang mana? Tentu dia bukan pembunuh bayaran. Dia tidak menerima uang atas dasar membunuh, dia membunuh untuk suatu tujuan.

Dan sekarang.... tujuannya masih sama. Yaitu, memberantas pem-bully'an di Amerika secara garis besar, menyapu bersih manusia yang tidak mempunyai hati tahu diri. Seperti: Pemabuk, penjudi, remaja liar, penyiksa binatang terutama anjing liar, serta para jalang yang menyerahkan seluruh tubuhnya hanya demi uang tanpa paksaan dan tanpa alasan.

Namun sekarang tujuan utamanya adalah... Membalaskan kepergian El.

Edward adalah tujuan utamanya... seseorang yang menembakan lima peluru di punggung adik satu-satunya itu, seseorang yang membuat El harus merenggang nyawa tepat di depan matanya.

Lalu... kenapa Arcy tidak langsung membunuh Edward saja.

Tidak semudah membalikan telapak tangan.

Remaja tujuh belas tahun itu tahu, siapa targetnya yang satu ini. Lagi pula, Arcy harus mempersiapkan yang terbaik untuk membalas kepergian adiknya.

Sudah semimggu lebih dua hari dia menghilang dari kebiasannya dan selama itu juga New York mulai kembali seperti sedia kala, sebelum Hazardous menggemparkan kota di negara maju tersebut.

Setelah pulang bekerja, Arcy langsung membersihkan tubuhnya dan memainkan ponsel sambil bersandar pada tembok.

Arcy mengembuskan napasnya pelan. "Sepi sekali rasanya, tidak ada TV."

Rumah itu memang masih sangat jauh untuk bisa dikatakan sudah menjadi rumah ditempati. Hanya ada alat masak, beberapa piring, sendok, serta satu tempat tidur.

Arcy membelinya dengan memakai uang tabungan El. Perlahan dia pasti akan memenuhi rumah tersebut dari uang gajinya.

Arcy membuka gallery foto di ponsel, dia membuka satu album yang bernama EL UGLY. Tentu isinya adalah seluruh foto El. Mulai dari yang terbagus menurutnya sampai yang terjelek sekalipun.

Membuka satu foto El saat tidur. Arcy terkekeh pelan, dia ingat betul saat itu El sedang tidur dan dengan random-nya dia ingin sekali memfotokan adiknya itu.

Arcy membuka foto adiknya saat di taman, jelas Arcy sendiri yang memfotokannya. Saat itu El melihat awan dan pemandangan di taman tersebut sangat bagus. El meminta Arcy untuk memfotokannya, namun sebelum itu sempat terjadi perdebatan karena Arcy yang sedang tidak bersemangat, akhirnya setelah perdebatan itu Arcy mengalah dan memfotokan adiknya. Di balik hasil foto yang bagus, terdapat perdebatan antara kakak adik itu.

di slide berikutnya, dia terkejut karena full satu layar adalah wajah El yang sedang menjulurkan lidah dengan mata menjereng dan rambut yang sedikit berantakan. Beberapa detik kemudian Arcy tertawa. Dia tidak akan melupakan kejadian di balik foto adiknya yang satu ini. Saat itu El sedang meminjam ponsel Arcy lalu membuka kamera dan melakukan foto dengan kameran depan. Saat Arcy melihatnya, El mengatakan kalau itu khsusus untuk meledeki kakaknya. Arcy sempat ingin menghapus karena merasa jengkel, namun rengekan El membuat dia tidak jadi melakukan hal itu.

Hazardous [END].Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang