09 - Mainan Untuk Adleen

725 60 54
                                    

-------------------------------
Happy Reading!
-------------------------------

-------------------------------Happy Reading!-------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• • • • •

Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak sepuluh menit yang lalu. Kini Anggi, Kyra, dan Freta sedang menunggu manusia-manusia yang akan menjemputnya.

Karena cuaca siang ini sangat panas, jadilah mereka bertiga berteduh di bawah pohon rindang yang berada di depan sekolah.

"Lo pulang sama siapa, Ta?" Tanya Kyra. Mereka berdua ini terkadang akur, tapi lima menit kemudian biasanya akan bertengkar lagi.

"Abang---"

"Rayhan." Potong Anggi.

"Najis!"

"Terus sama abang siapa?"

"Abang grab lah!" ketus Freta.

"Gue liat-liat. Lo mulai nyolot ya, Nggi?" ucap Kyra sambil melipat tangannya di depan dada.

"Gak tau aja lo, gue aslinya gini." balas Anggi.

"Anjay!"

"Terus kalo emang aslinya bisa ngebacot gini, kenapa gak dilawan tuh orang yang bully lo di sekolah lama?" tanya Freta.

"Kalo itu gak berani, gila aja gue lawan banyak orang!"

"Ya karna lo lemah! Jadi mereka makin seneng buat bully lo!" sarkas Kyra.

"Nah, bener!" tambah Freta.

"Udahlah gak usah dibahas lagi." kata Anggi.

"Lo pulang sama siapa?"

"Tama."

Kyra jelas terkejut mendengar jawaban dari Anggi. Tidak hanya Kyra, tapi Freta juga.

Kyra ini anaknya kepoan, udah gitu suka banget menghasut orang untuk jadi teman ghibahnya, dan Freta adalah salah satu korbannya. Akhir-akhir ini, Kyra selalu meyakinkan Freta untuk ikut-ikutan percaya kalau Tama sebenarnya suka sama Anggi. Tetapi Freta selalu saja tidak menanggapi hal itu. Merasa bosan karena Kyra terus-terusan membahas hal itu ketika tidak ada Anggi, jadilah Freta memberi saran untuk Kyra menanyakan hal itu pada Althaf.

Kyra selalu memaksa Althaf untuk menjawab, padahal Althaf tidak ingin rahasia sahabatnya terbongkar begitu saja. Tetapi semalam, Kyra berhasil mendapatkan jawabannya. Entah ia pakai jurus apa.

Presence Of FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang