12 - Kantin

737 64 96
                                    

--------------------------------
Happy Reading!
--------------------------------

--------------------------------Happy Reading!--------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


• • • • •

Untuk yang pertama kalinya, Anggi berangkat ke sekolah bersama Tama. Awalnya Anggi menolak karena ia baru saja diberitahu Kyra dan Freta kalau akhir-akhir ini dirinya menjadi bahan perbincangan siswa-siswi SMA Briliant. Jelas itu semua sebab dirinya yang sudah beberapa kali pulang bersama Tama si salah satu Most Wanted di sekolah mereka.

Benar saja, saat Tama dan Anggi datang, mereka langsung menjadi pusat perhatian beberapa murid di sepanjang koridor sekolah. Sebagian ada yang menyapa dan sebagian lagi berbisik dengan temannya setelah Tama dan Anggi hilang dari pandangan mereka.

"Tuh kan barengan lagi kak Tama sama cewek itu."

"Siapanya kak Tama ya?"

"Pacarnya kali,"

"Terus udah putus sama kak Indira?"

"Gak tau juga deh."

"Padahal kak Tama sama kak Indira gemesin banget kalo udah berdua,"

"Sama yang sekarang juga gemes kok,"

"Lebih gemes lagi kalo kak Tama sama gue."

Begitulah kira-kira ocehan para adik kelas Tama yang menyukainya.

"Thanks udah dianter sampai kelas," ucap Anggi.

"Sama-sama."

"Ya udah aku masuk ya?"

"Iya, belajar yang bener." ucap Tama.

Anggi mengangguk, "kamu juga."

"Aku mah udah pinter,"

"Sombong!" sentak Anggi.

Tama terkekeh pelan, "ya udah sana."

Belum sempat Anggi melangkah, lengannya lebih dulu di tarik oleh Tama membuat ia membalikkan tubuhnya lagi.

Tama mengulurkan tangannya di depan wajah Anggi, membuat Anggi memasang wajah bertanya.

"Ngapain?"

"Salim,"

Plak!

Dengan sengaja, Anggi justru malah memukul punggung tangan Tama, "apaan sih!"

Sial! Pasti pipinya sudah merah sekarang. Ia memutuskan untuk berbalik meninggalkan Tama yang masih mengulurkan tangannya.

Sedangkan Tama mengulum senyum melihat Anggi salah tingkah seperti itu. Kini Tama jadi mempunyai hobi baru, membuat pipi Anggi me-merah seperti tomat.

Presence Of FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang