07 - Lomba

763 54 39
                                    

------------------------------
Happy Reading!
------------------------------

------------------------------Happy Reading!------------------------------

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

'Beberapa rasa memang harus dibiarkan menjadi rahasia. Bukan untuk diutarakan, hanya untuk disyukuri keberadaannya.'

--garis waktu--

• • • • •

Hari ini, tepat dimana lomba akhir tahun SMA Briliant akan dilaksanakan. Setelah semua panitia menyiapkannya pada waktu yang sangat singkat.

Lapangan outdoor sudah dipenuhi oleh siswa-siswi SMA Briliant. Ada yang sedang bersiap untuk mengikuti lomba dan ada juga yang hanya duduk berbaris di pinggir lapangan, dengan segala snack yang telah mereka beli di kantin untuk menemani menonton perlombaan.

Anggi termasuk ke dalam kelompok yang berbaris di pinggir lapangan, dengan snack-snack nya yang pasti. Kyra dan Freta tidak bersamanya karena mereka berdua mengikuti lomba volly ball. Anggi tidak ikut, sebab ia baru saja daftar ekstrakurikuler tersebut. Jadilah ia hanya menjadi penonton pada event sekolah kali ini.

"Gigi Slavinaaa," teriak Freta sambil berlari dari tengah lapangan menuju tempat Anggi duduk, hal itu membuat Anggi menjadi pusat perhatian siswa-siswi yang berada di sekitar Anggi.

Saat Freta sampai di hadapan Anggi, ia langsung mendapat pukulan pada lengannya.

"Freta ih! Malu!" Gerutu Anggi.

"Biasanya juga udah bisa malu-maluin."

Anggi diam, Freta ini kalau dibalas terus akan semakin menjadi. Pantas saja dia selalu ribut dengan Rayhan, mereka terlihat sefrekuensi. Keributan datang sebab disaat mereka adu mulut pasti tidak ada yang mau mengalah.

Anggi juga sudah mengenal Kyra dan Freta lebih dekat, tidak ada lagi kecanggungan yang dirasa, seperti sudah berteman lama. Perlahan mereka mulai saling bertukar cerita. Dimulai dari kebucinan Kyra dengan Althaf, Freta yang selalu menolak Rayhan sebab mereka berbeda keyakinan, lagi pula jika mereka bersatu akan hanya ada keributan pada hubungannya kan? Dan Anggi yang menceritakan tentang mengapa ia pindah sekolah.

Tidak hanya Freta yang menghampiri Anggi, Kyra pun ikut. Cuma bedanya Freta datang dengan heboh, sedangkan Kyra langsung duduk di samping Anggi dan mengambil alih kotak pocky bervarian rasa strawberry yang sedang Anggi makan.

"Kyra jangan dihabisin,"

"Kyra nggak bakal habis, Nggi." Freta yang menjawab.

"Maksud gue pocky nya!"

Kyra memberikan kotak pocky berwarna pink itu pada Anggi, "nih, tinggal dua."

"Tadi masih banyak loh, Kyr."

Presence Of FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang