22 - Kecewa

572 67 54
                                    

-------------------------------
Happy Reading!
-------------------------------

Tama

31 May 2021

Tam, jadi bisanya kapan?

Hari ini harusnya bisa nggi
Tapi diajak pergi sama papi mami

1 June 2021

Makasih udah dianter pulang

Sama-sama sayang
Tumben bgt bilang makasih lagi di chat?
Udah gak marah ya?

2 June 2021

Seharian ini kamu knp gak ke kantin?
Mau aku samper takut ganggu

Hari ini ada banyak ulangan harian
Jadi aku belajar di kelas
Lain kali kalo aku gak ke kantin gpp samperin aja

3 June 2021

Tadi yang kamu bilang beneran kan
Jalan-jalannya besok?

Iya nggi

Yeyy
Nanti aku bilang adleen
Pasti seneng banget dia

Yesterday

Anggi maaf
Jalan-jalan sama kamu dan adleennya gak jdi lagi
Aku mau ketemu Indira

Tam
Besok libur
Gak kangen ya jalan sama aku?


Di balkon kamarnya sore ini, Anggi sedang menatap sendu beberapa chat-nya dengan Tama. Sudah hampir satu minggu, laki-laki itu terus mengingkari janjinya untuk pergi jalan-jalan bersama Anggi dan Adleen.

Saat pertama kali Tama mengingkari janji perihal jalan-jalan ini, setelahnya Anggi marah dengan Tama, jangankan makan di kantin bersama, bahkan hari itu mereka bertegur sapa pun tidak.

Tama tidak hanya mengecewakan dirinya, tapi juga mengecewakan adiknya. Setelah mendapat kabar bahwa Tama tidak bisa pergi, Adleen tidak henti-hentinya menangis, sudah diajak untuk jalan-jalan berdua bersama Anggi pun tidak mau, batita itu kekeuh ingin pergi bersama Tama.

Ingin sekali rasanya menjauh terus-terusan dari Tama, tapi Anggi tidak bisa. Laki-laki itu terus membujuknya lewat telfon maupun video call agar Anggi bisa memaafkannya, bahkan terus membuat janji dan di ingkari lagi.

Ada rasa curiga pada diri Anggi, kenapa akhir-akhir ini Tama hampir dibilang sering ketemuan dengan Indira. Padahal sebelum-sebelumnya paling hanya satu kali seminggu, itupun Tama selalu mengajak dirinya.

Baru saja ingin menghubungi Indira, tiba-tiba satu pesan masuk dari Tama.

Tama:
Anggi

Anggi:
Kenapa tam?

Tama:
Jalan-jalannya

Anggi:
Jangan bahas itu lagi ya?
Kalo gak bisa gpp

Tama:
Loh kenapa?
Aku mau jalan ke rumah kamu
Siap-siap ya? Adleen juga, kita jalan hari ini

Presence Of FeelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang