2

4.5K 255 32
                                    

Assalamualaikum, mau nanya ada yang suka ni cerita nggk Sik? Kalo nggk ada tinggal bilang aja bisa buat cerita lain hhe 🙏.

Welcome to my story'

Happy Reading.

***
"Aurora Queen'silia Reganta," celetuk seorang cowok dengan tenangnya duduk disofa basecamp anak-anak Gideón. Sontak perhatian mereka teralihkan menatap cowok itu dengan tampang bertanya.

"Cewek yang imutnya subhanallah itu? ya Sa!" tanya Riksa sambil mengetik sesuatu di benda pipih miliknya, untuk apa lagi selain menulis balasan chat dari pacar-pacarnya, fuckboy emang. Aksara menoleh lalu mengangguk, sebisa mungkin untuk menetralisir raut wajahnya.

"Apa kalian nggk ngerasa janggal sama dia!" ucap Aksara dengan mempertahankan raut wajah datarnya, Riksa, Rey dan Gibran hanya mengedikan bahu acuh.

"Menurut gue mah biasa aja, selama dia normal pasti dia bakalan suka sama Lo!" sahut Rey dengan wajah tengilnya, Aksara mendengus kesal lalu menatap sang ketua Gideón dengan tatapan mengintimidasi. Rey yang seakan ngerti dengan tatapan Aksara pun membuka suara, karna mereka satu pemikiran dengannya yang melihat Gibran akrab dengan cewek.

"Alesan Lo baik sama dia?" tanya Rey dengan menatap Gibran cengo, Gibran mengedikkan bahunya acuh kembali melirik ke handphone yang ia taruh dimeja.

"Gue ngefans sama mama-nya!" jawab Gibran datar disambut gelak tawa dari Rey dan Riksa, serta kekehan kecil dari Aksara. Gibran menatap tajam Rey dan Riksa membuat nyali mereka seketika menciut. Memang hanya mereka berempat yang ada di basecamp entah kemana anggota yang lain.

"Kalian nggk pernah tau cerita tentang Regita Queen'silia Reganta, wanita seribu motivasi. Bayangin ada wanita sekuat dia membesarkan dua anak tanpa dibantu sama suaminya karna mereka cerai, dan pas dia cerai tu awalnya mbak Gita jatuh miskin, tapi dengan tekad dan semangat demi anak-nya dia mampu ngelewatin semuanya, dan lihatlah sekarang seterkenal itu dia. Hebat kan!" jelas Gibran panjang lebar, Rey dan Riksa sempat melongo mendengar penjelasan Gibran yang kelewat panjang. Membuatnya sedikit heran apa benar dia Gibran yang sebelumnya mereka kenal, oh atau jangan-jangan dia kembaran Gibran yang sifatnya bertolak belakang dengannya, atau Gibran dirasuki setan baik. Oh tidak kedua opsi tidak masuk akal, Gibran sudah jelas-jelas anak tunggal dan ya kali ada setan baik.

"Emang Lo pernah liat muka mbak Regita?" tanya Riksa memanggil Gita dengan embel-embel mbak, Gibran menggeleng sebagai jawaban.

Rey menaikan sebelah alisnya lalu menggaruk tengkuknya yang tak gatal, "Lo yang bener aja, masak ngpfans sama orang tapi nggk tau rupa orangnya!" sahut Rey sambil menggelengkan kepalanya. Gibran hanya bisa mengedikkan bahunya acuh.

"Kenapa nggk nyari fotonya aja kan gampang, di Instagram, Tweeter, facebook, dan lain-lain!" lanjut Rey, Gibran mendengus lalu menatap Rey datar.

"Dia nggk punya begituan, soalnya gue udah nyari tapi nggk ada!" sahut Gibran lesu, entah karena apa Gibran sangat menyukai Regita Queen'silia Reganta, padahal hanya karna kisah kehidupannya yang bermotivasi.

Drrt drtt

Gibran menoleh ke handphone yang ia taruh diatas meja, Gibran menyerngit heran saat seseorang menelponnya. Tidak lain dan tidak bukan adalah papa-nya sendiri, tapi tumben papanya nelpon biasanya langsung datengin markas kalo dia tau.

"Hallo, assalamualaikum!" ucap Sabian--Papa Gibran.

"Waalaikumsalam, ada apa pah?" tanya Gibran to the point.

"Besok temenin papa ketemu rekan bisnis di cafe galaxy!"

"Rekan bisnis, tumben ngajak Gibran!"

AKSA'RORA: Dendam (TAHAP REVISI) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang