Oke karena author lupa buat ngelurusin masalah Aksara dan Aurora yang di part ke nggak tau berapa. Author mau bikin Extra part lagi.
Maaf banget, jadi terkesan menggantung ya. Maaf!! Sumpah author lupa kalo nggak di ingetin sama readers. Makasih ya, yang ngerasa komen dong, author mau bilang makasih!!
Happy reading!!
✿Aksa'Rora✿
"Bang Aksa,"
"Hm?"
"Kita ngapain kesini?" tanya Aurora saat Aksara membawanya ke rooftop rumah sakit. Suasana sore hari membuat kedua pasangan ini terlihat romantis.
"Meluruskan sesuatu," jawab Aksara membuat Aurora menyerngit.
"Sesuatu?" Beo Aurora.
"Sekarang gue tau apa kesalahan gue,"
Deg
"Kalo udah tau, kenapa harus di lurusin?" tanya Aurora dengan senyum terpaksa.
"Gue ngajak Lo kesini bukan mau berantem Ra. Gue mau jelasin kesalahpahaman yang belom lurus!" ucap Aksara membuat senyum Aurora perlahan memudar.
"Tapi itu semua ben--"
"Nggak, itu semua nggak bener." Potong Aksara membuat Aurora kembali terdiam.
"Nggak bener gimana, orang jelas-jelas Rora liat sendiri!" gumam Aurora namun masih bisa di dengar oleh Aksara.
Aksara mengangguk singkat. "Lo salah paham." Aksara menyelipkan helaian rambut Aurora yang menghalangi pandangannya, karena mereka duduk bersampingan.
"Waktu itu ....
Aksara berjalan menuju kelas Aurora dengan gaya coolnya, tak lupa dengan wajah datar tanpa ekspresi yang mejadi ciri khas seorang Aksara Reynand Bagaskara.
"Nel, Aurora mana?" tanya Aksara karena tidak melihat Aurora berada di dalam kelas.
"Toilet katanya," jawab Nela tanpa melihat siapa yang bertanya, karena Nela tau. Yang mencari Aurora selam satu jam sekali itu hanya dua orang. Kalo nggak abangnya, ya pawangnya.
"Ok," jawab Aksara lalu keluar dari kelas Aurora.
Aksara berjalan menuju toilet. Dengan menatap sekeliling, mana tau Aurora sudah keluar.
Aksara menyandarkan tubuhnya pada dinding depan toilet, tepatnya di lorong.
Ceklek
"Eh, Aksara. Ngapain?" tanya Nila dengan mengibaskan tangannya yang masih basah.
"Aurora," jawab Aksara membuat Nila menyerngit.
"Bukannya Aurora udah keluar dari tadi ya?" ujar Nila membuat Aksara menghela napas. Kemana lagi gadis itu, selalu saja menghilang di saat yang tidak tepat.
"Ya udah gue dulu ya Sa--Kyaa!"
Ucapan Nila terpotong karena ia menginjak lantai yang sedikit basah, alhasil ia terpeleset. Namun, Nila dengan inisiatif nya malah memegang dasi Aksara hingga Aksara malah mengukung Nila di tembok.
Nila melotot, beigitupun Aksara yang kini menatap Nila dengan tajam.
"Astaga, Sorry Sa. Gue nggak sengaja!" ujar Nila.
Karena sepatunya yang licin, Nila malah semakin menarik dasi Aksara dengan erat. Hingga Wajah Aksara dan wajahnya hanya berjarak sejengkal saja. Tuntung dengan cepat, Aksara menutup wajah Nila dengan telapak tangannya.
"Bangun!" ucap Aksara membuat Nila buru-buru menegakkan badannya.
"Aduh ... Makasih ya Sa, kalo enggk gue pasti udah jatoh. And Sorry hehe!" ucap Nila di akhiri dengan cengiran. Dengan cepat Nila berlari, menjauh dari Aksara yang memang sejak tadi auranya sudah berbeda.
"Gitu, gue tau gue salah. Maafin gue!" ucap Aksara mengakhiri ceritanya.
Aurora diam, masih terpaku dengan apa yang ia dengar barusan. Jadi, apa benar Aurora salah paham? Dan selama ini? ... Arghh Aurora rasanya ingin teriak saja.
"Maafin Rora," lirih Aurora dengan menundukkan kepalanya.
"Ken--"
"Rora salah. Rora udah salah paham sama bang Aksa, Rora udah nuduh bang Aksa. Maafin Rora!" sela Aurora dengan kepala yang semakin menunduk.
Aksara tersenyum. Menaikan kepala Aurora dengan menarik dagu gadis menggemaskan tersebut.
"Gue sayang sama Lo!" ucap Aksara, membuat Aurora refleks menatap mata Aksara.
"Jangan tinggalin gue lagi, kita hadapin semuanya bareng-bareng. Jangan ada yang di pendam lagi. Oke cantik," ucap Aksara membuat Aurora terpaku. Aksara berkata manis dan panjang, waw.
"I love you!"
Cup
Tamat beneran!!
Maaf ya yang udah nunggu. Eh, ini beneran akhirnya loh. Maaf banget jadi ngegantung. Hehe soalnya lupa. Tau sendiri, Author lagi sibuk.
Ini cuma bonus kok!! Semoga suka!!
Bay²
See you di cerita yang lain!!
KAMU SEDANG MEMBACA
AKSA'RORA: Dendam (TAHAP REVISI)
Novela JuvenilNo Plagiat Cerita ini menceritakan tentang seorang gadis yang bernama, Aurora Queen'silia Reganta, yang ingin membalas dendam atas kematian kekasihnya. Bersikap polos dan menggemaskan hanyalah menjadi topeng keganasan dalam dirinya. Seringkali ia d...