Babi juga bisa stress?

100 24 3
                                    

Belakangan ini angin kencang serta hujan deras sering mengguyur kota. Selain menyebabkan jalanan menjadi tergenang air dan dedaunan yang rontok, kejadian itu juga tak luput membuat antena televisi di beberapa rumah menjadi bergeser dari tempatnya dan menyebabkan siaran menjadi banyak semut.

Begitu juga yang terjadi di kediaman The Boyz, mereka mengalami nasib buruk karena televisi mereka kebanyakan memiliki semut dibanding acara yang jernih.

Mau tidak mau, mereka menonton televisi yang berisikan semut itu. Walau hanya mendengarnya sedikit pun di-oke-in aja.

Sebenarnya mereka enggak nonton TV, sih. Cuma biar ruang tamu nya rame aja. Yang ada di sana cuma Younghoon, Jacob, Kevin, dan Sunwoo. Tapi mereka berempat mah sibuk main handphone, TV nya dicuekin.

"Diduga stress, banyak babi di kandang warga Jeju menghilang."

Mendengar ucapan pembawa berita di televisi itu, spontan Sunwoo melebarkan matanya dan bangun dari senderannya. Ia menatap televisi itu dengan fokus, walau tetap saja gambar yang ditayangkan banyak semutnya.

Sunwoo langsung menepuk Kevin yang duduk di sebelah kanannya dengan bertubi-tubi. Membuat sang empu dan kedua anggota lainnya menoleh ke Sunwoo dengan kebingungan. Terkecuali Kevin yang kesakitan sendiri karena mendapat pukulan tak berperasaan dari Sunwoo.

"Kenapa, sih?!" geram Kevin sambil mengelus lengannya.

"Ada babi lepas!" sahut Sunwoo dengan mata yang masih melotot.

"Terus? Hubungannya gue sama babi apaan, nyet?"

"Muka lo kaya babi?" tebak Younghoon enteng yang langsung mendapat lemparan bantal dari Kevin.

"Ganteng gini lo bilang kaya babi!"

Sunwoo tertawa sambil menggeleng. "Gak apa-apa, sih. Cuma ngasih tau aja."

"Coba tanyain babinya Haknyeon aman apa enggak?" ujar Jacob.

Sunwoo langsung menatap Jacob dengan penuh binar. "EMANG BANG JACOB DOANG YANG PALING PERHATIAN!"

"Yang lain?" tanya Younghoon.

"Lo pikir aja sendiri, Bang."

"Durhaka lo sama yang lebih tua," kata Kevin yang dianggukkan setuju oleh Younghoon.

"Yang penting gak sama mak bapak gue aja, sih. Sama kalian mah gak durhaka. Pahala itumah."

"Mana ada yang begitu, dodol!" Sunwoo hanya menjulurkan lidahnya untuk mengejek Younghoon. Tak tinggal diam, Younghoon juga ikut menggeram sambil melayangkan tangannya di udara seperti akan memukul Sunwoo.

"Berantem mulu," gumam Jacob sambil menggelengkan kepalanya. Sudah biasa sebenarnya.

"Ampun, Yang Mulia. Hamba gak ikutan," ucap Kevin sambil menundukkan kepalanya pada Jacob.

Tak ingin berlama-lama mengejek Younghoon, Sunwoo memilih untuk mengeluarkan ponselnya dan mencari kontak Haknyeon untuk menghubunginya.

Beberapa detik sambungan itu berdering, sampai tak lama kemudian Haknyeon mengangkatnya dan langsung bertanya to the point.

"Ngapa, nyet?"

"Nyat, nyet, nyat, nyet! Lo kira gue tempe penyet!"

Helaan nafas terdengar di sebrang sana, membuat mereka yang berada di sekitar Sunwoo terbahak. Tingkah Sunwoo sama Haknyeon emang gak ada habisnya.

"Ada apa, wahai Kim Sunwoo ganteng yang masih gantengan gue?"

Refleks Sunwoo mencibir sambil memasang wajah jijik. "Idih. Gak ikhlas banget."

"LO NGAPAIN NELPON GUE, KAMBING?!"

Sunwoo bahkan sampai menjauhkan ponselnya karena mendengar Haknyeon yang berteriak di sebrang sana. "Sabar napa!"

"Gue cuma mau nanya, babi lo aman?" lanjutnya.

"Ngapain lo nanyain babi gue? Tumben."

"Kangen gue sama babi-babi lo."

"Sama pemiliknya kangen gak?"

"Mau banget lo dikangenin?"

"Siapa bilang gue? Dih, orang yang punya babi emak gue."

"Gue geprek ya lu, Bang!"

"Ini, Nyeon, kita lagi nemu berita, katanya di Jeju banyak babi yang hilang karena stress," ujar Younghoon sambil sedikit berteriak agar Haknyeon mendengar suaranya.

"Heh? Babi juga bisa stress?"

"Ya iya, lah, Nyeon. Babi kan juga punya perasaan," kata Jacob.

"Yang gak punya perasaan mah si Sunwoo," cibir Kevin sambil berpura-pura sibuk memainkan ponselnya.

"Nyaut mulu lo perasaan," geram Sunwoo.

Membiarkan Sunwoo yang menatapnya horror, Kevin beralih bertanya pada Haknyeon. "Babi lo aman gak?"

"Aman, Bang. Babi gue sedang leha-leha di kandang. Nyantuy banget hidupnya, berasa gak ada beban."

"Iya deh iya, tau yang babinya dapet perawatan elite dari keluarga Tuan Mulia Ju Haknyeon," ucap Sunwoo.

"Iya, lah! Masa punya rumah gede di Jeju, bisa berkuda, ice skating, ski--"

"Gak usah promosiin diri lo di sini, deh. Kita gak tertarik," potong Younghoon. Di satu sisi ia ingin membekap mulut Haknyeon, tapi di sisi lain, ia tertawa dengan puas. Kalau masalah percaya diri, memang Haknyeon jagonya.

Tawa Haknyeon yang sangat keras terdengar dari ponsel milik Sunwoo, mengisi penjuru ruangan yang tengah mereka tempati. Suara ketawanya Haknyeon emang nular banget, mereka jadi ikutan ketawa.

"Tapi, ya-- Eh, bentar, bentar."

Terdengar percakapan yang terjadi di sebrang sana. Obrolan itu tak luput dari pendengaran Kevin, Younghoon, Jacob, dan juga Sunwoo. Iya, mereka ikutan nguping. Walau gak kedengeran jelas, sih.

"Woy! Udah dulu, ya! Babi gue kabur 5!"

Tanpa menunggu lebih lama lagi, sambungan tersebut ditutup oleh Haknyeon secara sepihak. Tawa mereka pun tak bisa ditahan lagi. Baru aja nyombongin diri, sekarang babinya malah kabur.

"Terus, kalau babinya kabur, kenapa? Emang Haknyeon mau ngejarin babinya?" Pertanyaan Younghoon yang teramat sangat random itu kembali mengundang tawa mereka.

"Mungkin, ya. Lu bayangin aja deh dulu, gimana kalo liat Haknyeon ngejarin babi," sahut Kevin.

*End*

(◠‿◕)

Haloo, hehe, maaf ya, uda ditinggal hampir 3 minggu😭👍

Di sini aku lagi sibuk nih. Tugas & mempersiapkan diri untuk ujian HAHA *nangis* sebenarnya aku 4L. Lemah, letih, lesu, loveyou The Boyz.

(Psst, ayo pejuang PTN 22 siapa aja nih?)

Sekalian aku juga mau fokus namatin ceritaku yang satunya.
P.s jangan lupa mampir ke Unspoken Feeling, haha, sekali-sekali gapapa shameless promotion.

Tapi aku tetep bakal nulis THE BOYZ' Daily kok!😉 Cuma, maaf sebelumnya, kalau mungkin bakal gabisa sering-sering😔

See ya, have a great day & night!✨
Jangan lupa minum air putih & makan yang cukup!!!

The Boyz & Dhea luvs u!❤️

THE BOYZ' DailyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang