"Bang juyeooon, abaaaangg," panggil Eric dengan berteriak. Padahal saat ini mereka hanya berdua di rumah. Tapi kalau mau manggil harus teriak juga kata Eric. Biar kedengeran.
"Yeu, bang Juy kalo diajak ngomong tuh nyaut kek," omel Eric dari belakang Juyeon yang tengah memotong bawang. Sepertinya Juyeon akan memasak nasi goreng untuk sarapan.
"Eh, bang. Gue boleh makan ini gak?" tanya Eric sambil menunjukkan sebungkus keripik yang berada di meja makannya.
"Yang mana?" tanya Juyeon yang masih sibuk memotong bawang.
"Keripik yang ini."
"Yang mana?" tanya Juyeon lagi.
"Yang ini loh, astaga. Nyaut makanya sini."
Dengan perlahan, Juyeon menolehkan kepalanya ke belakang. "Bilang kek, keripik bayem. Iya boleh."
Juyeon lalu membalikkan posisinya kembali untuk memotong bawang.
"Lo kenapa, bang? Kok pelan banget kek di slow motion," tanya Eric bingung.
"Salah tidur kayanya," sahut Juyeon.
Eric langsung tertawa mendengar itu.
"Adek laknat," omel Juyeon.
"Jiaakh, ganteng-ganteng bisa salah tidur," ledek Eric.
"Oke, oke. Gue mingkem," sambungnya. Karena ia melihat Juyeon yang menyodorkannya pisau sambil membelakanginya.
Eric lalu mendiamkan dirinya dan membuka keripik bayam itu untuk dimakan. Juyeon merasa lega karena tidak ada kebisingan, sehingga ia bisa fokus untuk memasak.
"Eh tau gak, bang?"
"Apelagiii," sahut Juyeon dengan jengah.
"Beberapa hari lalu gue punya temen yang salah tidur juga," kata Eric.
Juyeon langsung membalikkan tubuhnya dengan pelan, dan sambil membawa bawang sekaligus talenannya. Ia lalu duduk di sebrang Eric. "Terus gimana?"
"Dia malah dipukulin," ucap Eric.
Juyeon langsung membulatkan matanya. "Kok bisa?!"
"Gak tau, pas dia dibangunin, tiba-tiba malah dipukulin sama yang ngaku sebagai suaminya si cewek di sebelahnya."
"Istrinya temen lo selingkuh?" Eric menggeleng.
"Terus itu siapa? Kok ngaku-ngaku jadi suami?"
"Ya itu suaminya," sahut Eric enteng.
"Hah? Temen lo belom nikah?"
"Temen gue udah nikah bang, astaga."
"Terus kok punya dua suami?!"
"Siapa bilang punya dua suami?" tanya Eric balik.
"Lah tadi katanya temen lo udah nikah dan istrinya gak selingkuh, tapi kenapa ada cowok lain yang ngaku jadi istrinya?"
"Ya kan itu emang suaminya tuh cewek. Orang temen gue salah tidur di rumah orang lain. Istri temen gue mah aman, lagi santuy-santuy di rumahnya sendiri," sahut Eric.
Juyeon diam. Mencerna maksud ucapan Eric. Memerlukan beberapa detik untuk Juyeon sadar, bahwa ternyata yang Eric maksud adalah salah tidur di tempat orang lain. Bukan salah posisi tidur yang ia alami.
Juyeon langsung menatap Eric kesal, "Gue bawa pisau loh."
Eric hanya menatap Juyeon tanpa dosa, "Iya gue tau. Kan lo lagi motong bawang."
"Gue kira salah tidur yang kaya gue, anjir!" umpat Juyeon.
Sedangkan Eric tertawa melihat kekesalan Juyeon, "Lah kan bener? Temen gue kan juga salah tidur."
"Gak gitu juga!" ucap Juyeon dengan menahan emosinya. Sedangkan Eric sudah tertawa ngakak sambil memakan keripik bayamnya.
uhuk uhuk uhuk
"Noh, azab jailin abangnya sendiri, tenggorokan jadi keselek keripik bayem yang masih crispy."
*End*
KAMU SEDANG MEMBACA
THE BOYZ' Daily
FanficKalian bosen? Pengen hiburan? Coba baca ini deh! Kumpulan short fanfiction about The Boyz (ot12)'s daily life! Yu kita lihat seberapa rusuh, gemes, dan cerobohnya The Boyz di kehidupan sehari-hari melalui kumpulan short fiction ini! :D P.s untuk ver...